IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!

Tips penulisan dengan standar kompetisi #IWF2021

Kesenangan terhadap teknologi mampu membangkitkan semangat dalam menulis artikel yang berkaitan dengan topik tersebut, seperti pembahasan dan ulasan suatu gadget. Namun, pertanyaan 'Harus mulai dari mana?' mungkin sering terngiang-ngiang dalam pikiran. Alhasil, kamu merasa minder dan tidak jadi menulis artikel.

Kalau kamu pernah mengalami kejadian tersebut, tak usah khawatir! Sesi 'How To Review Tech Product' dalam acara Indonesia Writers Festival 2021 mengulik berbagai tips dan trik yang penting dalam penulisan ulasan produk teknologi berkualitas tinggi.

Apa saja tipsnya? Yuk, simak pembahasan pada Kamis (28/10/2021) yang dihadiri Bayu Dwityo Wicaksono selaku moderator, Bernadus Agung selaku Community Manager vivo Indonesia, dan Ricky Bunardi sebagai Senior Product Manager vivo Indonesia.

1. Tentukan produk dan tujuan ulasan

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi berpikir (unsplash.com/Jonas Leupe)

Sebelum menulis ulasan produk teknologi, kamu perlu memahami konten atau istilahnya 'daging' dalam artikel tersebut. Umumnya, artikel review produk teknologi berisi pengenalan spesifikasi, fungsi, fitur, dan harga sebuah produk teknologi kepada masyarakat. Tentunya, penulisan artikel ini harus dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Jika sudah memahami definisinya, langkah yang menjadi awal dari penulisan review adalah pemilihan produk dan penentuan tujuan ulasan. Kamu bisa memilih apakah ingin menulis artikel kelebihan produk, review secara jujur, atau perbandingan produk.

Seperti namanya, artikel kelebihan produk merupakan kompilasi keunggulan yang dimiliki oleh gadget tersebut. Di sisi lain, ulasan jujur mengharuskan kamu untuk menyampaikan fakta yang ada, contoh sederhananya adalah kecepatan charging. Terakhir, ada perbandingan yang mendorong pembaca untuk menilai secara mandiri. Jadi, tugas penulis adalah menonjolkan spesifikasi setiap produk.

2. Pilih target pembaca yang sesuai

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi berpikir (unsplash.com/bruce mars)

Sudah menentukan produk dan tipe ulasan? Good job! Langkah berikutnya adalah menentukan sasaran artikel kamu. Kamu harus memilih apakah artikel tersebut cocok untuk dibaca oleh masyarakat umum, gamer, pelajar, content creator, profesional, atau mungkin orangtua.

Pemilihan ini tetap memperhatikan dan menyesuaikan nilai jual serta keuntungan pembeli dari smartphone yang dibahas. Yup, harus selaras!

3. Ada dua metode ulasan yang harus dipertimbangkan

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi menulis (unsplash.com/Christin Hume)

Metode yang dapat digunakan ketika mengulas sebuah produk teknologi dibagi menjadi dua, hands-on dan referensi online. Hands-on (disebut juga straight review atau story telling) menjadi cara yang direkomendasikan karena kamu merasakan sendiri baik buruknya produk yang sedang diulas. Cara kedua adalah memanfaatkan referensi online sehingga hasil ulasan dibuat berdasarkan berbagai sumber di internet.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Jurus Hasilkan Tulisan Terbaik supaya Dilirik Editor

4. Waktunya menulis!

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi mengetik (unsplash.com/Corinne Kutz)

Penulisan artikel mungkin menjadi bagian yang paling 'menyeramkan' karena kamu tidak tahu harus menulis apa, tidak tahu harus mulai dari mana. Sehubungan dengan itu, Bayu Dwityo Wicaksono membedah langsung isi ulasan produk teknologi yang dijamin bisa menghilangkan kekhawatiran kamu.

Secara berurut, seperti inilah langkah penulisan ulasan yang baik dengan standar kompetisi,

  1. Desain: Bahan, warna, dimensi, bentuk, bezel, notchjack, letak tombol, dan sistem keamanan
  2. Performa: Kapasitas, ROM, suara, layar, RAM dan prosesor (gaming dan multitasking)
  3. Kamera: Megapiksel, kamera belakang dan depan, kualitas foto biasa dan minim cahaya, kualitas rekam video, fitur unik kamera
  4. Baterai: Kapasitas, ketahanan (standby, streaming, gaming, menelepon), dan kecepatan charging
  5. Fitur unggulan: Nilai jual, keuntungan bagi pembeli, layanan setelah pembelian, dan paket eksklusif
  6. Harga: Daftar harga sesuai varian smartphone yang tersedia, promo yang berlaku, bisa dibeli di mana, dan garansi

Jadi, awal artikel membahas poin yang umum sedangkan informasi yang membuat pembaca penasaran ditulis di bawah. Jangan sampai menulis harga di awal artikel, ya. It's a big no!

Oh ya, keuntungan bagi pembeli menjadi aspek yang sangat penting sehingga kamu perlu menekankan nilai jual smartphone beberapa kali, dari subjudul, paragraf pembuka, bagian tengah artikel, sampai paragraf penutup. Supaya tidak terkesan repetitif, Ricky Bunardi menyarankan untuk menyebutkan nilai jual di awal kemudian dibahas secara terperinci di bawah dengan bahasa yang mudah dipahami.

5. Satu gambar punya ribuan makna

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi foto (unsplash.com/sarandy westfall)

Tidak dapat dimungkiri bahwa gambar menjadi salah satu aspek yang menarik pembaca dalam suatu artikel. Bukan sekadar 'pendamping' artikel saja, gambar dapat menjelaskan informasi yang sulit untuk diekspresikan lewat tulisan. Lantas, bagaimana cara memilih gambar yang baik?

Terdapat empat cara yang dapat dipraktikkan. Pertama, kamu dapat menggunakan foto sendiri yang sangat mudah untuk diperoleh jika kamu melakukan review secara hands-on. Kedua, kamu dapat mengunjungi situs resmi produk yang diulas kemudian mengambil gambar dari gallery atau dengan screenshot.

Ketiga, media sosial produk tersebut juga bisa dimanfaatkan. Facebook, Twitter, dan Instagram menjadi contoh sumber yang sangat baik. Keempat, kamu boleh melakukan proses embed dari video produk atau melakukan screenshot dari video tersebut.

Daftar sumber di atas menjadi penting karena pengambilan gambar dari hasil ulasan orang lain merupakan bentuk plagiarisme. Hal itu wajib dihindari!

6. Judul artikel menjadi salah satu elemen yang paling penting

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!contoh penulisan judul artikel (idntimes.com)

"Kalau sudah effort banget bikin artikel dan bagus, tapi judulnya gak menarik? Percuma, gak ada yang baca, gak ada yang klik," ujar Bayu Dwityo Wicaksono.

Struggle ini pasti relatable bagi kamu yang sering menulis artikel. Sudah menghabiskan energi dalam menulis artikel, tiba-tiba kamu menyadari bahwa kolom judul masih kosong.

Nah, ternyata 83 persen artikel yang diklik menyertakan harga, spesifikasi, brand, dan tipe HP. Harga yang dimaksud dalam artikel ini bukan nominalnya, melainkan kata 'Harga'. Selanjutnya, 75 persen artikel diklik jika ada kata hands-on dan review. Pembaca akan memahami bahwa artikel tersebut merupakan review jujur, bukan iklan.

Berikutnya, 42 persen artikel diklik jika menyertakan keunggulan di judul. Sebagai contoh, fitur terbaru yang hanya ada di smartphone tersebut atau daya baterai yang menjadi juara. Terakhir, 17 persen artikel diklik apabila menampilkan fitur terbaiknya. Akan tetapi, nama fitur yang terlalu unik justru akan membuat pembaca kebingungan. Akibatnya, kemungkinan untuk diklik menjadi kecil.

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!data Google Trends (trends.google.com)

Penulisan kata-kata dalam judul juga lebih baik apabila kamu mengeceknya terlebih dahulu di Google Trends. Sebagai contoh, HP, hape, ponsel, dan smartphone memiliki arti yang sama. Setelah dicek, ternyata kata kunci 'HP' lebih sering dicari dibandingkan sinonim lainnya. Lebih menariknya lagi, perbedaan pencarian ini sangat jauh.

Melihat dari perspektif yang berbeda, Ricky Bunardi mengunggulkan fitur di seri smartphone tersebut. Ia juga tidak menghindari kata-kata yang mungkin mengandung unsur clickbait. Perlu diingat, clickbait yang dimaksud adalah penggunaan kata yang sedikit berlebihan tetapi berdampak, bukan clickbait yang sering diartikan sebagai kebohongan. Di sisi lain, Bernadus Agung menjelaskan bahwa ia akan menulis judul yang relatable, yang berkaitan dengan permasalahan umum.

7. Tips tambahan

IWF 2021: 6 Langkah Jitu Mengulas Teknologi, Ramai Pembaca!ilustrasi mengetik (unsplash.com/Brooke Cagle)

Dalam sesi tanya jawab, ketika ditanyakan 'Lebih baik review jujur atau review unsur baiknya saja?', Bayu Dwityo Wicaksono menjawab bahwa review jujur lebih baik dalam konteks penulisan artikel untuk kompetisi. Walaupun demikian, kamu tidak boleh membandingkannya dengan brand yang lain. Kalau memang harus, kamu bisa membandingkannya dengan teknologi secara umum.

Jawaban Ricky Bunardi juga senada. Sikap netral, bijak, dan membandingkan dengan situasi saat ini merupakan suatu keharusan. Kompetisi yang baik adalah kompetisi yang elegan!

Wah, ternyata seperti itu tips dan trik dalam menulis artikel ulasan teknologi yang baik. Semoga dengan kumpulan tips ini, kamu tidak lagi kebingungan dalam mengulas produk teknologi. Keep writing!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: 5 Cara agar Bisa Mendapatkan Ide Menulis ala Samuel Ray

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya