5 Fitur Google Meet yang Tidak Bisa Kita Temukan di Zoom
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini platform video conference semakin terangkat kepopulerannya seiring banyak perusahaan, kampus, hingga sekolah yang mengharuskan kita bekerja dan belajar dari rumah mengikuti aturan social distancing di masa pandemi. Dan jika kita membicarakan platform video conference yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini tentu saja semuanya akan tertuju pada Zoom.
Tak bisa dipungkiri saat ini Zoom adalah platform video conference yang memiliki pengguna terbanyak di antara platform-platform sejenisnya. Namun bukan berarti yang platform yang lain kualitasnya kalah, mereka mungkin hanya kalah populer saja dari Zoom. Malah platform video conference besutan raksasa teknologi Google yaitu Meet memiliki beragam fitur yang tidak dimiliki oleh Zoom.
1. Membuat caption teks via suara
Tampilan antarmuka Google Meet memiliki tombol caption teks yang jika diklik, pengguna bisa merekam suara dan setiap kata yang diucapkan akan tertulis di sana. Hal ini tentunya wajar bagi Google karena mereka telah menyempurnakan fitur transkripsi suara dalam layanan seperti Google Voice dan Google Assistant. Di Zoom pengguna juga bisa membuat caption, namun mereka harus mengetik teks secara manual.
2. Low-light mode
Google menerapkan teknologi low-light mode pada Meet yang secara default bekerja dengan sangat baik. Fitur ini sangat bagus digunakan saat rapat video pada larut malam atau di ruangan yang kurang pencahayaan. Zoom sebetulnya juga menawarkan hal yang serupa, namun sepertinya pengguna harus menyesuaikan pengaturannya dengan pengaturan host terlebih dahulu agar fitur ini dapat bekerja konsisten.
Baca Juga: 7 Cara Cegah Zoombombing Saat Meeting Menggunakan Zoom
3. Mau buat rapat baru? Tinggal ketik "meet.new" pada browser
Editor’s picks
Pengguna juga bisa memulai rapat baru dengan cara mengetik "meet.new" pada tab browser. Ini adalah jalan pintas tercepat jika kita ingin memulai layanan Google Meet saat kebetulan sedang membuka browser. Fitur ini juga dapat bekerja pada aplikasi-aplikasi milik Google lainnya, seperti: "docs.new" untuk membuat Google Doc baru, "forms.new" untuk membuat Google Form baru, "sheets.new" untuk membuat Google Sheets baru, dan"slides.new" untuk membuat Google Slides baru.
4. Dukungan browser extension
Jika mengakses Google Meet lewat browser, kita bisa memanfaatkan lebih banyak fitur dengan dukungan dari ekstensi pihak ketiga. Misalnya, ada ekstensi bernama Meet Enhancement Suite yang bisa mentransfer beberapa fitu terbaik Zoom ke dalam Google Meet, lalu Tactiq untuk mengkompilasi teks dan membuat transkrip rapat, Nod untuk menambahkan emoji pada panggilan, atau Google Meet Call Timer untuk menambahkan timer ke panggilan. Semua fitur dari pihak ketiga tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas pengguna.
5. Akses langsung via Gmail
Google juga sudah menyediakan tab Meet khusus jika kebetulan pengguna sedang mengakses Gmail. Jadi pengguna dapat bergabung kedalam rapat video secara langsung lewat Gmail tanpa perlu membuka aplikasi lain di smartphone mereka. Google juga akan merilis tab Meet khusus di aplikasi Gmail untuk iOS dan Android.
So, sekarang sudah tahu kan kalau Google Meet punya fitur-fitur yang tak kalah dari Zoom? Dengan ekosistem teknologi yang lebih luas tentu wajar jika fitur-fitur ini bisa disematkan oleh Google.
Baca Juga: 7 Langkah Merekam dan Menyaksikan Video Call di Google Meet
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.