7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional 

Bertahan dengan APS-C atau upgrade ke full frame?

Bagi para fotografer profesional, kebanyakan dari mereka cenderung memilih kamera full frame dibanding APS-C. Simpelnya, kamera full frame memakai sensor yang berukuran sama dengan satu frame film 35mm tradisional, yakni 36 x 24 mm. Sensor ini lebih besar dari kamera bertipe APS-C yang memiliki sensor berukuran 22 x 15 mm.

Lantas, apa keuntungan memakai kamera full frame dibanding APS-C? Dan apakah sebanding dengan harganya yang cenderung mahal?

1. Memiliki sensor yang lebih besar dan lebih baik

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional dpreview.com

Dibanding kamera bertipe APS-C, kamera full frame memiliki sensor yang lebih besar. Semakin besar sensor, semakin besar piksel, terang laman Adorama Camera. Piksel yang lebih besar akan menangkap lebih banyak informasi warna dan cahaya masuk serta lebih sedikit noise dibanding piksel yang lebih kecil.

That's why, ISO tinggi bekerja lebih baik pada kamera full frame berkat sensornya yang besar. Keuntungan lain ialah bisa membedakan variasi warna yang lebih halus serta menangkap rentang dinamis yang lebih besar. Hasil akhirnya akan meningkatkan akurasi, realisme dan vibrant pada foto.

2. Biasanya, memiliki resolusi yang lebih besar

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional immersionindex.io

Biasanya, kamera full frame memiliki resolusi yang lebih besar dari kamera APS-C. Misalnya, Sony Alpha α7R II mempunyai resolusi 42,4 megapiksel dan mempunyai ISO 100-25.600. Begitu pula dengan Sony α7R IV yang mempunyai resolusi 61 megapiksel dengan rentang ISO 100-32.000.

Dengan ini, kita bisa memotret dan mengambil video dalam keadaan pencahayaan yang minim. Selain itu, sensor full frame bisa menangkap detail yang halus, rentang dinamis yang besar, gambar yang lebih tajam dan mengurangi noise dalam foto, ungkap laman Adorama Camera. Lebih unggul dari kamera APS-C!

3. Tidak ada crop factor seperti di APS-C dan MFT

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional youtube.com

Ada banyak pilihan lensa yang tersedia untuk kamera full frame. Dan tidak ada crop factor seperti di kamera APS-C. Misal, jika kita memasang lensa dengan panjang 24 mm, maka hasil akhirnya pun akan tetap 24 mm. Namun, jika dipasang di kamera APS-C, maka akan berubah jadi 36 mm karena ada crop factor 1,5 kali.

Begitu pula jika kita memakai lensa 50 mm, di full frame panjangnya tidak berubah, tetapi di kamera APS-C akan menjadi 75 mm. Simpelnya, dengan crop factor, lensa akan berubah menjadi lebih panjang. Lensa ultra-wide akan menjadi wide dan lensa wide akan menjadi normalDengan memakai full frame, hal ini tidak akan terjadi!

4. Menghasilkan bokeh yang lebih halus

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional youtube.com

Laman Borrow Lenses membuat perbandingan antara bokeh yang dihasilkan oleh tiga kamera, yakni Canon 5D Mark III (full frame), Fuji X-E2 (APS-C dengan crop factor 1,5x) dan Olympus OM-D E-M1 (Micro Four Thirds/MFT dengan crop factor 2x). Di antara tiga kamera itu, mana yang mempunyai bokeh paling halus?

Lalu, Borrow Lenses mencoba memotret objek yang sama dengan focal length dan aperture yang sama. Hasilnya, kamera full frame dari Canon 5D Mark III memberi bokeh yang lebih halus dibanding kamera APS-C dan MFT yang memiliki crop factor. Pertimbangkan kamera full frame jika ingin bokeh yang lebih smooth.

Baca Juga: 7 Kamera Full Frame Terbaik 2019, dari Nikon dan Canon hingga Sony

5. Noise yang dihasilkan lebih sedikit

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional mkphotography.biz.id

Memotret di tempat dengan pencahayaan minim membuat kita harus menaikkan ISO. Konsekuensinya, semakin tinggi ISO, semakin banyak noise yang muncul di foto. FYI, dalam fotografi, noise adalah distorsi visual yang berwujud titik-titik di gambar. Noise membuat hasil foto menjadi kurang jernih dan kurang bersih.

Kamera full frame memiliki sensor dan piksel yang besar, yang akan menghasilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik pada ISO tinggi. Hasilnya, noise akan terlihat lebih sedikit dibanding kamera crop factor, seperti APS-C atau MFT. Bahkan, kamera full frame memiliki ISO maksimal hingga 25.600 atau lebih dengan noise yang lebih sedikit.

6. Memiliki rentang dinamis yang lebih luas

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional adorama.com

Keunggulan lain dari kamera full frame adalah memiliki rentang dinamis yang lebih luas. Rentang dinamis luas bisa menangkap detail bayangan paling gelap dan detail highlight paling terang. Menurut laman Wex Photo Video, kamera dengan rentang dinamis luas bisa menangkap bayangan, midtone dan highlight lebih banyak.

Contoh nyatanya, kamera dengan rentang dinamis sempit bisa menangkap detail di area yang lebih gelap, tetapi gagal menangkap detail di area yang lebih terang, begitu pula sebaliknya. Seperti di contoh foto di atas, detail langit di foto sebelah kiri kurang terlihat dan warnanya kurang menonjol. Namun, hal ini bisa diminimalisir di kamera full frame.

7. Bagian body dibuat dari bahan yang lebih berkualitas

7 Kelebihan Kamera Full Frame, Cocok untuk Profesional amateurphotographer.co.uk

Seperti yang kita tahu, kamera full frame memiliki harga yang lebih mahal dari kamera APS-C dan MFT. Bahan untuk membuat body kamera APS-C dan MFT biasanya dibuat dari campuran plastik dan polikarbonat, jelas laman Wex Photo Video. Sementara, kamera full frame banyak yang dibuat dari magnesium yang lebih padat.

Karena bahannya yang lebih berkualitas, kamera full frame lebih tahan terhadap cuaca, debu dan air. Namun, hal ini membawa konsekuensi tersendiri, yakni ukuran body kamera yang menjadi lebih berat dari kamera crop factor. 

Nah, itulah 7 keunggulan kamera full frame dibanding kamera APS-C atau MFT. Dengan segala plus-minusnya, siapkah kamu berganti ke kamera full frame?

Baca Juga: 10 Kamera Nikon Terbaik 2019, dari DSLR, Mirrorless hingga Pocket!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya