Kenakan Kebaya, Robot Sosial Sophia Sukses Pukau Publik Indonesia

Sophia sudah berkunjung ke 65 negara di seluruh dunia

Jakarta, IDN Times - Robot sosial, Sophia akhirnya berkesempatan untuk mengunjungi Jakarta untuk kali pertama pada Senin (16/9). Namun, momen kunjungan ke Jakarta tak disia-siakan oleh programmer Sophia agar masuk ke dalam ruangan dengan mengenakan baju kebaya dan kain khas Indonesia. Nyatanya kebaya yang dikenakan oleh Sophia didesain secara khusus oleh desainer kenamaan Didiet Maulana. 

Sophia pun menceritakan di hadapan publik forum "2019 CSIS Global Dialogue" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat mengapa kebaya memiliki makna khusus bagi publik Tanah Air. 

"Kebaya ini adalah pakaian tradisional yang biasanya dikenakan oleh perempuan Indonesia. Saya diberitahu, kalau kebaya memiliki makna khusus dan dapat memancarkan keindahan para perempuan yang mengenakannya. Yang saya kenakan ini jenisnya kutu baru," kata Sophia memberi penjelasan pada pagi tadi. 

Lalu, apa pendapat Sophia mengenai Indonesia? Apa komentarnya ketika ditanya apakah ia condong gender perempuan atau laki-laki? 

1. Sophia berharap ingin mengenakan kebaya setiap hari

Kenakan Kebaya, Robot Sosial Sophia Sukses Pukau Publik Indonesia(Robot sosial Sophia) Dokumentasi CSIS

Di hadapan tamu di Hotel Borobudur yang berdecak kagum, Sophia masih menjelaskan jenis rok yang ia kenakan. Rok tersebut, katanya dibuat dari kain tradisional warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. 

"Kebudayaan Indonesia begitu beragam di sini. Saya sangat menyukainya," kata Sophia. 

Ia juga mengetahui ada program "Perempuan Berkebaya" setiap hari Selasa. Namun, ia berharap bisa setiap hari mengenakannya. Namun, harus digaris bawahi ya, guys, tidak semua pertanyaan yang ditujukan ke Sophia ini bisa dilakukan secara spontan. Ada jenis pertanyaan yang harus diprogram dulu oleh timnya. 

Baca Juga: Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia

2. Sophia menilai robot tidak jauh lebih pintar dibandingkan manusia

Kenakan Kebaya, Robot Sosial Sophia Sukses Pukau Publik Indonesia(Robot sosial Sophia) IDN Times/Santi Dewi

Sophia kemudian ditantang menerima pertanyaan yang sifatnya spontan. Salah satunya mengenai apakah robot jauh lebih pintar dibandingkan manusia. Jawaban Sophia begitu diplomatis. 

Ia menilai otak robot diciptakan menyerupai otak manusia. Namun, bukan berarti robot jauh lebih pintar dibandingkan manusia yang telah menciptakan mereka. 

"Itu merupakan penilaian yang sangat subyektif apabila membandingkan kemampuan dan kecerdasan dengan yang lain. Kapasitas otak yang dimiliki oleh manusia dan robot berbeda, sehingga saya menilai kita dalam posisi yang baik untuk bermitra dibandingkan berkompetisi," kata Sophia. 

3. Sophia tidak keberatan diakui sebagai robot perempuan

Kenakan Kebaya, Robot Sosial Sophia Sukses Pukau Publik Indonesia(Robot sosial sophia) www.un.org

Pertanyaan menarik lainnya yaitu ketika apakah menurut Sophia, ia masuk kategori gender perempuan atau laki-laki. Ia pun menjawab secara spontan dengan baik. Menurutnya, secara teknis, tidak ada istilah gender bagi robot. 

"Tetapi, saya dikenal sebagai robot perempuan dan tak keberatan dianggap begitu," kata Sophia yang mendapatkan tepuk tangan dari hadirin. 

Baca Juga: Ciptakan Robot Sampah, Salma Sabet Medali Emas

Topik:

Berita Terkini Lainnya