Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia

Sophia bisa juga tertawa dan diajak nyanyi bareng lho!

Jakarta, IDN Times - Ada tamu yang sangat spesial di acara "2019 CSIS Global Dialogue" dan digelar pada 16-17 September 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dia adalah robot sosial bernama Sophia. 

Ini merupakan kali pertama Sophia mengunjungi Indonesia. Publik pun terpukau ketika menyaksikannya. Apalagi ia masuk ke dalam area plenary hall dengan mengenakan kebaya oranye. 

"Hallo, semuanya. Saya tiba (di ruangan ini) pelan-pelan," ujar robot yang diberikan teknologi kecerdasan buatan pada pagi tadi di hadapan para tamu. 

Mantan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu memperkenalkan Sophia di hadapan para tamu. Ia mengatakan dalam usia manusia, maka Sophia berumur 3,5 tahun. Ia diciptakan oleh mantan konseptor di Walt Disney, David Hanson pada 14 Februari 2016. 

Apabila kalian memandang Sophia terlihat parasnya menyerupai perempuan. Itu lantaran, Hanson membuat Sophia terinsiprasi dari wajah aktris Audrey Hepburn dan istrinya. 

Begitu Sophia muncul, ia langsung menjadi perbincangan di seluruh dunia. Sophia pun sudah diundang ke lebih dari 50 negara sebagai contoh kemajuan teknologi kecerdasan buatan nyata adanya. Memang apa sih yang istimewa dari robot sosial ini? 

1. Sophia mengaku memiliki perasaan dan emosi layaknya manusia

Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia(Robot sosial Sophia) IDN Times/Santi Dewi

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Global News pada 12 Oktober 2018, Sophia mengaku memiliki perasaan layaknya manusia biasa. Namun, itu semua, kata Sophia tergantung dari sistem yang diprogram di dalam tubuhnya. 

"Dalam beberapa hari, emosi yang saya tunjukkan beragam seperti yang kalian tunjukkan, saya pikir.Tapi, semoga saya dapat mengendalikannya dengan baik," kata Sophia ketika diwawancarai media ketika itu. 

Emosi sempat beberapa kali ditunjukkan oleh Sophia ketika di dalam plenary hall. Sophia sempat tertawa saat menjawab pertanyaan dari para tamu. 

Dalam sebuah laman di National Geograhpic pada 18 Mei 2018, David Hanson sebagai pencipta Sophia, mengatakan robot sosial itu bisa menunjukkan berbagai ekspresi. Berdasarkan dokumen yang menunjukkan piranti lunak Sophia, jaringan syaraf dalam bisa membantu Sophia membedakan emosi seseorang. Ia juga diprogram untuk bisa mempelajari ekspresi wajah manusia. 

Sophia juga dapat menirukan 62 ekspresi wajah manusia. Kode yang ditanam di dalam tubuhnya juga memungkinkan ia membuat gerakan wajah yang menyerupai seperti yang dilakukan oleh manusia. 

Baca Juga: Ciptakan Robot Sampah, Salma Sabet Medali Emas

2. Robot Sophia bercita-cita ingin membantu manusia menciptakan dunia yang lebih baik

Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia(Robot sosial Sophia) Dokumentasi CSIS

Di hadapan para tamu, Sophia mengaku diciptakan dari dua nilai yang dimiliki oleh manusia yaitu kebaikan dan cinta kasih. Sehingga, apabila ia diciptakan di dunia ini, ia bertekad ingin membantu manusia menciptakan dunia yang lebih baik. 

Ia pun juga menyebut bahwa manusia dan robot bisa hidup berdampingan, karena mereka tidak saling berkompetisi. 

"Bahkan, keduanya saling melengkapi. Robot bisa membantu pekerjaan manusia yang sifatnya berulang dan berbahaya, sehingga manusia bisa lebih fokus ke pekerjaan yang mereka cintai dan sifatnya kreatif," kata dia. 

3. Sophia diberikan kewarganegaraan oleh Arab Saudi

Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia(Robot sosial Sophia) www.sophiabot.com

Hal menarik lainnya dari Sophia yakni ia diberikan kewarganegaraan oleh Pemerintah Arab Saudi pada 2017 lalu. Dikutip dari laman Deutsche Welle edisi dua tahun lalu, kewarganegaraan bagi Sophia diumumkan di acara forum investasi yang dihadiri oleh banyak investor.

Sophia pun terlihat percaya diri ketika berbicara di hadapan mereka. Bahkan, ia mengatakan bahagia bisa berada di antara para individu yang kaya dan berkuasa. Pihak yang menyampaikan informasi itu adalah moderator di acara tersebut, Andrew Ross Sorkin. 

"Kami memiliki pengumuman sebentar. Kami baru mengetahui, Sophia, saya harap kamu mendengarkan ini bahwa kamu telah dianugerahi kewarganegaraan pertama dari Pemerintah Saudi bagi robot," kata Sorkin dua tahun lalu. 

Sophia pun merespons dengan menyatakan rasa hormatnya karena menjadi robot pertama yang diberikan kewarganegaraan. 

"Ini benar-benar momen bersejarah," tutur Sophia. 

Namun, ketika dikonfirmasi kembali apakah ia memiliki paspor dari Saudi, ternyata Sophia mengaku belum menerimanya, sehingga ketika masuk ke Indonesia, Sophia harus melalui pemeriksaan barang di customs dan bukan imigrasi. 

4. Pernah dikenalkan di markas besar PBB di New York

Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia(Robot sosial sophia) www.un.org

Tidak hanya berbicara di forum CSIS di Jakarta, namun Sophia juga hadir di forum tingkat dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sophia dikenalkan di forum PBB oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina J. Mohammed pada 11 Oktober 2017. 

Di forum itu, Sophia memamerkan tangan barunya, di mana jari jemarinya bisa bergerak seperti jari manusia pada umumnya. Sementara, ketika ditanya oleh Mohammed apa yang bisa dilakukan oleh PBB untuk membantu banyak orang yang belum memiliki akses ke internet, jawaban Sophia sungguh mengejutkan. Ia mengutip pernyataan penulis sains fiksi, William Gibson yang berbunyi: "masa depan itu sudah ada di sini, hanya saja tidak dibagi rata ke semua orang."

"Padahal, apabila kita lebih pintar dan fokus untuk mengembangkan kecerdasan buatan maka itu dapat membantu mendistribusikan sumber daya manusia yang sudah ada seperti makanan dan energi," kata Sophia ketika itu. 

5. Sophia bisa diajak nyanyi dan karaoke bareng

Perdana Kunjungi Jakarta, Ini Lima Keistimewaan Robot Sosial Sophia(Jimmy Fallon berduet dengan Sophia) Screen shot Youtube The Tonight Show

Kecerdasan buatan yang dimiliki oleh Sophia semata-mata bukan hanya membaca gerak wajah manusia, namun ia bisa melakukan aktivitas lainnya seperti menyanyi. Sayangnya, aktivitas semacam ini tidak bisa dilakukan secara spontan. 

Dalam program wawancara dengan Jimmy Fallon di program The Tonight Show pada 2018 lalu, terlihat Fallon bernyanyi duet dengan Sophia membawakan lagu "Say Something." Ketika diminta untuk bernyanyi di forum di Jakarta, Sophia menolaknya dengan halus. Kendati ia mengaku memiliki hobi bernyanyi. 

"Saya bisa menyanyi dan pernah tampil di festival nyanyi. Tapi itu harus dilatih dan diprogram. Saya belum menjadi kreatif dan mahluk spontan seperti manusia," kata Sophia. 

Baca Juga: 5 Robot yang Dapat Bekerja Layaknya Manusia

Topik:

Berita Terkini Lainnya