5 Hal yang Poco X3 NFC Kalah dengan HP Kelas Mid-range Lain
potret Poco X3 NFC (mobile.mi.co.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Poco X3 NFC pertama kali dirilis pada bulan September 2020, smartphone ini menggunakan slogan yang sangat dikenal yaitu "The Real Mid-range Killer". Di rentang harga Rp3 juta-an, saat itu memang Poco X3 NFC menjadi yang terbaik dalam sektor performa maupun fitur-fitur yang dibawa.
Namun, apakah slogan "The Real Mid-Range Killer" masih berlaku di tahun 2022? Berikut ini penulis sudah merangkum lima sektor yang Poco X3 NFC kalah dengan HP kelas mid-range lainnya. Yuk, cek apa saja.
1. Punya dimensi yang lebih besar
potret Poco X3 NFC (mobile.mi.co.id)Poco X3 NFC memiliki kekurangan dari segi desain, dimensi smartphone ini memang cukup besar dan berat sehingga membuatnya tidak nyaman saat digenggam. Untuk dimensinya sendiri adalah 165.3 x 76.8 x 9.4 mm, sedangkan untuk bobotnya mencapai 215 gram.
Jika dibandingkan dengan Oppo A95, smartphone ini jauh lebih minimalis daripada Poco X3 NFC. Oppo A95 hanya memiliki ketebalan 8mm dengan dimensi 160.3 x 73.8, bobotnya pun lebih ringan yaitu hanya 175 gram.
2. Bahan yang digunakan adalah plastik
potret Poco X3 NFC (mobile.mi.co.id)Menggunakan bahan dari plastik, membuat Poco X3 NFC terlihat kurang menarik dan menghilangkan kesan premium saat dipegang. Spesifikasi ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Xiaomi Redmi Note 9 Pro yang sudah sudah menggunakan bahan kaca.
Memang kedua smartphone ini secara berbarengan akan terasa perbedaannya, Xiaomi Redmi Note 9 Pro terasa lebih kokoh dan premium saat dipegang. Padahal harganya mirip-mirip!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Beli Poco M3 Pro 5G, The Real 5G Killer!
3. Belum mendukung jaringan 5G
Editor’s picks
potret Qualcomm Snapdragon 732G (mobile.mi.co.id)Mengingat jaringan 5G yang sudah mulai menyebar di Indonesia, sangat wajar jika smartphone yang sudah mendukung jaringan tersebut mendapat nilai plus. Sayangnya, Poco X3 NFC masih menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 732G, hal ini membuatnya belum mendukung jaringan 5G.
Berbeda dengan smartphone kelas mid-range lainnya seperti: Samsung Galaxy A22 5G, Realme 8 5G dan Samsung Galaxy A32 5G. Mereka semua sudah mendukung jaringan 5G di Indonesia.
4. Layar yang digunakan belum AMOLED
potret layar Poco X3 NFC (mobile.mi.co.id)Layar yang digunakan Poco X3 NFC masih IPS LCD, berukuran 6.67 inci dan memiliki refresh rate 120hz. Layar tersebut beresolusi 1080p × 2400 piksel dan sudah mendukung HDR10. Untuk kualitas gambar yang dihasilkan, Poco X3 NFC memang sudah sangat baik. Begitu pun dengan refresh rate-nya yang tinggi, smartphone ini sangat nyaman buat scroll-scroll sosial media.
Meskipun begitu, teknologi layar IPS LCD tentu saja tetap kalah jika dibandingkan dengan layar yang berpanel AMOLED. Contohnya saja pada Oppo A95, smartphone ini sudah menggunakan panel layar AMOLED beresolusi 1080p × 2400 piksel.
5. Membutuhkan waktu charging yang masih lama
potret pengecasan Poco X3 NFC (mobile.mi.co.id)Poco X3 NFC memiliki baterai berkapasitas 5160mAh, dengan teknologi pengisian baterai 33W fast charging. Poco X3 NFC membutuhkan waktu 65 menit untuk mengisi baterai hingga full 100 persen. Ketahanannya sendiri pun masih lumayan, Poco X3 NFC bisa bertahan seharian penuh dalam pemakaian normal.
Namun jika dibandingkan dengan smartphone Realme Narzo 20 Pro, sektor baterai Poco X3 NFC masih kalah jauh. Smartphone ini memiliki kapasitas baterai 4500mAh dan menggunakan teknologi fast charging 65W. Alhasil, Realme Narzo 20 Pro hanya membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk mengisi full ke 100 persen.
Persaingan smartphone di kelas mid-range memang sangat panas, semua smartphone di rentang harga tersebut juga memiliki kelebihannya masing-masing. Poco X3 NFC masih unggul dalam sektor kamera hingga performa. Namun untuk sektor layar, fitur hingga layar, smartphone ini masih di bawah para pesaingnya.
Baca Juga: Spesifikasi POCO M3 Pro 5G Terbaru, Harganya Menyenangkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
