Terkuak, Ini 7 Alasan Kenapa Banyak Gamer Tidak Menyukai Mobile Game
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak industri game sudah mulai menilik pasar mobile game sebagai sesuatu yang menguntungkan. Banyak dari mereka mulai mengembangkan sejumlah game yang diperuntukkan para pengguna gadget. Entah itu dengan cara memindah port berbagai game lama atau benar-benar membuat game baru.
Akan tetapi, banyak dari pencinta game yang melihat mobile game sebagai game berkualitas rendah yang sangat jauh dari berbagai konsol game. Mereka menolak kehadiran mobile game dan mengeluhkan judul game yang bagus, namun harus berakhir di pasar mobile game. Berikut adalah beberapa alasan masuk akal mereka.
1. Mobile game hanya untuk pemain kasual
Bagi para hardcore gamer, mobile game dirasa kurang eksklusif di mana setiap orang bisa mengaksesnya. Mereka tidak se-bondo atau harus memiliki niatan tinggi untuk memainkannya seperti konsol-konsol game.
Sebagai contoh mobile game tidak perlu membeli konsol yang berbeda untuk memainkan sebuah game yang berbeda. Juga tidak seperlu itu untuk membeli kontroler atau part lain demi meningkatkan kenyamanan main.
2. Game-game yang hampir selalu satu tipe
Jika kamu sering melihat daftar-daftar mobile game, kamu pasti bisa menebak berapa game yang memiliki gameplay serupa atau bahkan sama, namun berbeda artstyle. Bagi perusahaan-perusahaan game, mobile game merupakan game aman yang bisa meraup untung cukup banyak.
Pengembangannya tidaklah sesusah game konsol yang perlu penyesuaian terus menerus. Oleh karena itu, dengan cukup mengubah artstyle yang menjual, itu bisa jadi kail yang bagus untuk menggaet pemain kasual.
3. Kontrol yang kikuk
Mobile game jaman sekarang menggunakan sistem touch-screen untuk menggerakkan karakter maupun yang lain. Hal itu sering menjadi masalah lantaran seringnya keseleo jari atau basahnya jari membuat kontrol karakter menjadi sangat susah.
Khususnya untuk game bergaya action-RPG. Bagi para hardcore atau professional gamer, kontrol merupakan prioritas utama karena mereka paham gerakan mampu membawa mereka ke kemenangan atau kekalahan.
Baca Juga: PUBG vs. Fortnite, Mana Mobile Game Battle Royale yang Cocok Buatmu?
Editor’s picks
4. Keinstanan yang terlalu praktis
Pernah memainkan mobile game Mortal Kombat X atau Street Fighter 4? Bagaimana pendapatmu jika dibandingkan yang versi PlayStation 4? Berbeda jauhkan? Itu karena kontrol untuk mobile game-nya diubah menjadi instan agar dapat menyesuaikan ruang di touch-screen.
Entah menjadi lebih susah atau menjadi lebih mudah, hal itu tetap tidak disukai oleh para hardcore gamer. Mereka paham sejatinya untuk menguasai sepenuhnya game, diperlukan proses yang panjang melalui trial-and-error. Tidak serta merta hanya menekan satu tombol saja untuk menang.
5. Pay-to-win micro transactions
Ini adalah hal yang paling dibenci oleh hardcore gamer. Kebanyakan mobile game terfokus pada pay-to-win agar dapat menang. Mereka yang bisa mengeluarkan banyak uang nyata untuk membeli karakter atau perlengkapan lewat kartu kredit-lah yang akan selalu menang. Sebenarnya hal ini juga banyak ditemui di MMORPG PC, namun itu tidak sebanding dengan yang ada di mobile game.
6. Terlalu banyak iklan pop-up
Jika kamu ingin mendengarkan keluh kesah para gamer dalam bermain mobile game, salah satu yang pasti kamu dengar adalah iklan. Game-game online gratis umumnya menggunakan iklan untuk mendapatkan keuntungan, namun terkadang hal tersebut tidak diatur sehingga sangat mengganggu permainan. Alhasil walaupun gamenya bagus, banyak para pemain yang meninggalkan mobile game karena tidak kuat menangani iklan-iklan yang terus muncul.
7. Hampir tidak ada cerita yang mendalam
Jika kamu menginginkan game gratis, umumnya mobile game yang kamu dapatkan adalah game online. Dalam game tersebut, sangat jarang terdapat cerita yang mendalam karena basis gameplay-nya yang online.
Kalaupun ada game yang menawarkan cerita bagus, macam Final Fantasy, Dragon Quest atau lainnya, pastinya kamu harus membelinya terlebih dahulu dan harganya jauh lebih mahal ketimbang yang ditawarkan Steam. Jadi, kenapa tidak pindah Steam aja?
Kalian setuju gak sama pendapat di atas? Apakah benar mobile game itu sebegitu jeleknya jika disandingkan dengan berbagai game pada konsol rumahan? Utarakan pendapatmu ya.
Baca Juga: 5 Konsol Game Keren Gagal Rilis yang Pastinya Tidak Kamu Ketahui