Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal Nintendo

Untung bisa dibalas Nintendo Switch!

Pada 2012, Nintendo merilis Wii U, penerus konsol Wii yang rilis 6 tahun sebelumnya. Sebagai konsol generasi ke-8, Wii U mengemban tugas berat karena harus bersaing dengan PlayStation 4 (PS4) dari Sony dan Xbox One dari Microsoft.

Sebagai produk konsol generasi ke-8, Nintendo menjamin Wii U telah mendukung grafik berkualitas HD. Selain mendukung game dan peralatan gaming Wii, Wii U juga memiliki GamePad berlayar sentuh untuk dimainkan di mana saja. Harusnya memuaskan, kan?

Bagi Nintendo, Wii U adalah sebuah mimpi buruk. Selain respons buruk dari para pemain, Wii U mencetak penjualan terendah sepanjang sejarah Nintendo, yaitu sekitar 13 juta saja. Akhirnya dihentikan produksinya dua bulan sebelum perilisan Nintendo Switch, mengapa Wii U jadi "aib" Nintendo?

1. Pemasaran setengah-setengah

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoNintendo Wii U yang sempat dikira aksesoris Wii (Dok. Wikimedia)

Pertama, trik pemasaran Wii U perlu dipertanyakan karena telah menghilangkan identitas Wii U sebagai konsol mandiri. Sementara GamePad Wii U adalah poin pemasaran terkuatnya, berbagai pemain Nintendo menganggap GamePad sebagai aksesoris Wii.

Masalah lainnya adalah mengenai penamaan konsol. Wii U terdengar terlalu mirip dengan Wii, dan Nintendo umumnya mengeluarkan produk baru dengan nama lain. Oleh karena itu, penamaan ini justru membuat identitas Wii U makin tak jelas sehingga konsol ini terperosok lebih dalam.

2. Harga selangit

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoWii U (eurogamer.net)

Wii U terkenal sebagai konsol Nintendo paling mahal saat peluncurannya. Saat diluncurkan pada 2012, Wii U dibanderol seharga:

  • Basic: US$300/US$382 menurut inflasi 2022 (Rp5,7 juta)
  • Deluxe: US$350/US$446 menurut inflasi 2022 (Rp6,7 juta)

Lalu, bagaimana jika GamePad tersebut rusak? Maka, pemain harus membayar US$172/US$287 menurut inflasi 2022 (Rp3,3 juta) untuk mendapatkan GamePad baru. Harganya setengah harga konsol!

Terlalu mahal, kan? Oleh karena itu, Nintendo menurunkan harganya menjadi US$108/US$137,5 (Rp2,06 juta) pada tahun 2015. Masalah lainnya adalah GamePad ini tidak dijual di Amerika (saat pertama kali rilis), melainkan hanya di Jepang.

3. Fitur biasa saja

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoNetflix di sistem Wii U (siliconera.com)

Dengan harga tersebut, harusnya Wii U memiliki fitur lain yang tak kalah gahar, kan? Sony dan Microsoft ingin PS4 dan Xbox One jadi konsol dan alat hiburan.

PS4 dan Xbox One terbukti jadi sebuah media hiburan yang terintegrasi. Selain gaming, kedua konsol tersebut bisa memutar musik hingga kaset Blu-Ray. Namun, Nintendo tetap kekeh kalau Wii U harus jadi konsol saja.

Nintendo terbukti salah saat itu karena banyak pemain juga ingin menjadikan konsol sebagai media hiburan yang terintegrasi. Sebagai contoh, Wii U mendukung Netflix, YouTube, dan Hulu, tetapi konsol saingannya pun bisa (dan lebih baik). Oleh karena itu, Wii U jadi makin tak dipandang, dibanding kedua konsol next gen di zamannya itu.

Baca Juga: Main di Manapun, 7 Konsol Handheld Terlaris Sepanjang Masa

4. GamePad yang aneh

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoWii U (pocket-lint.com)

Sementara GamePad Wii U adalah fitur utamanya, Nintendo mengembangkan ide ini tidak sampai matang. Konsep ini akhirnya ditebus Nintendo, seperti yang bisa dilihat dari Nintendo Switch sebagai konsol hybrid.

Dengan GamePad, pemain bisa menjadikan Wii U sebagai konsol handheld, lewat fitur Off-TV Play. Fitur ini mirip PSVita terhadap PS4. Bedanya, Wii U merangkum semua fiturnya jadi satu sehingga tak perlu beli konsll terpisah untuk memainkan mode handheld dan mode TV.

Meski begitu, desain GamePad Wii U tidak menarik. Selain besar dan berat, GamePad Wii U juga memiliki daya tahan baterai yang minim, dan fitur layar sentuhnya jadi sebatas gimik belaka, sehingga tidak mencerminkan nilai-nilai handheld.

5. Waktu rilis yang salah

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoXbox One dan PS4 (empow-her.com)

Mari kilas balik terlebih dulu. Sega Dreamcast dirilis pada 1999, tepat di antara generasi PS1 dan Nintendo 64 serta PS2, Xbox, dan Gamecube. Sementara Dreamcast memuat lebih banyak fitur dibanding PS1 dan N64, konsol ini "terbanting" dibanding PS2, Xbox, dan Gamecube. Alhasil, Dreamcast tidak menarik banyak peminat dan lama-lama terlupakan.

Nah, hal yang sama terjadi dengan Wii U. Jika dibandingkan dengan PS3 atau Xbox 360, mungkin Wii U bisa menang dari segi performa dan grafik. Namun, dirilis hanya setahun sebelum PS4 dan Xbox One, perbedaan spesifikasi dan fitur antara ketiga konsol ini membuat Wii U bak ketinggalan zaman.

6. Dukungan pihak ketiga minim

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoWatch Dogs di Wii U (newgamenetwork.com)

Bukan rahasia, Wii U tidak menerima dukungan pihak ketiga yang besar. Sementara Wii U ingin bisa memainkan game pihak ketiga, Nintendo tidak memberikan daya yang kuat kepada Wii U untuk bisa membuat game tersebut terlihat sama apiknya di konsol pesaing.

Sebagai informasi, Wii U memiliki GPU yang bagus, tetapi CPU yang minim kinerjanya, dan Wii U tidak bisa begitu diandalkan untuk memainkan game online. Akibatnya, developer game pihak ketiga tidak ingin memproduksi game untuk Wii U dan memilih fokus ke PS4 dan Xbox One.

Apakah Wii U miskin judul game? Tidak juga! Mario Kart 8, Splatoon, hingga The Legend of Zelda: Breath of the Wild turut menemani Wii U. Namun, minimnya game pihak ketiga membuat antusiasme terhadap Wii U rendah. Ini terlihat dari kebanyakan game Wii U akhirnya di-port ke Nintendo Switch dan terlihat lebih baik dalam segi grafik.

7. Game hari pertama kurang memuaskan

Miris, Ini 7 Alasan Kenapa Wii U Jadi Produk Gagal NintendoNew Super Mario Bros U (ign.com)

First impression adalah hal yang penting, dan sejauh ini Wii U tidak memberikan first impression yang baik. Hal ini juga terlihat dari segi peluncuran game yang ikut bersama dengan Wii U pada tahun 2012.

Harus diakui, New Super Mario Bros. U dan ZombiU menjadi game yang paling diingat dari Wii U. Namun, selain kedua game tersebut, mayoritas game Wii U adalah hasil port dari generasi lama dan mini-game yang tak begitu menarik. Dibanding Wii yang menarik pembeli dengan Wii Sports, Wii U tak memiliki hal yang sama.

Permasalahan game hari pertama yang kurang menarik bukanlah kejutan. Akan tetapi, Wii U bukan hanya tidak memiliki game yang menarik pemain lama Nintendo, melainkan juga tak memiliki game lintas platform terbaru yang menarik pelanggan dari konsol lain.

Itulah beberapa alasan mengapa Wii U menjadi konsol paling tidak laku dalam sejarah Nintendo. Untungnya, dengan perilisan Nintendo Switch, seolah Wii U terlihat seperti "pahlawan tanpa tanda jasa" karena berbagai aspek Wii U juga diterapkan di Nintendo Switch. Bagaimana pendapatmu tentang Wii U?

Baca Juga: Berusia 20 Tahun, 5 Alasan Utama Kenapa PS2 Begitu Jaya di Masanya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya