7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata Miris

PS Vita punya potensi, lalu kenapa gagal?

Pada 2012 silam, Sony merilis konsol handheld bernama PlayStation Vita (PS Vita) kepada dunia. Sebagai penerus PlayStation Portable (PSP), PS Vita mengemban tugas berat, bersaing dengan konsol handheld buatan Nintendo, 3DS.

Naasnya, PS Vita tak bertahan selama PSP. Setelah menemui berbagai rintangan dan jalan buntu dalam penjualan, Sony memutuskan untuk mematikan usaha PS Vita pada 2019 lalu. Sebenarnya memiliki potensi besar untuk mendominasi pasar handheld, mengapa PS Vita bisa nyungsep? Inilah beberapa alasan utama kegagalan PS Vita!

1. Kalah saing harga

Saat dirilis, Sony memasang harga US$250 (US$320 per 2022 atau Rp4,65 juta). Pada saat itu, Nintendo juga mematok harga yang sama untuk 3DS. Lalu, mengapa 3DS tetap jalan hingga 2020?

Dilansir Kotaku pada 2011 silam, Nintendo sadar harga tersebut akan merugikan 3DS dan memutuskan untuk menekan harga 3DS jadi US$170 (US$217 per 2022 atau Rp3,2 juta). Sony tetap kekeh dengan harga tersebut hingga "digampar" kenyataan pada 2013 dan mendiskon PS Vita jadi US$200 (US$250 per 2022 atau Rp3,7 juta).

2. Maraknya ponsel cerdas

7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata MirisIlustrasi main game di HP (pexels.com/RODNAE Production)

Dilansir Eurogamer pada 2015, mantan presiden Sony 2008—2019, Yoshida Shuhei (吉田 修平) mengatakan bahwa tak akan ada lanjutan untuk PS Vita. Salah satu penyebabnya adalah maraknya penggunaan ponsel cerdas atau smartphone. Ditambah dengan dominasi 3DS, maka PS Vita pun makin tenggelam di dasar.

"Seperti kebanyakan dari Anda, saya juga berharap budaya portable gaming tetap berlanjut. Namun, kondisinya tak ramah saat ini karena dominasi mobile gaming," ujar Shuhei.

Dari segi jeroan, sebenarnya PS Vita lebih baik daripada HP di zamannya (layar sentuh OLED beresolusi qHD, punya joystick analog ganda, hingga medukung Wi-Fi serta 3G). Namun, karena lebih praktis bermain di HP, maka konsol handheld yang berukuran cukup gemuk ini tak dilirik lagi oleh gamer.

3. Kartu memori harga selangit

7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata Miriskartu memori khusus PlayStation Vita (storables.com)

Selain harga perangkat yang mahal, Sony juga tidak tanggung-tanggung mematok harga yang cukup mahal untuk kartu penyimpanan khusus PS Vita. Salah satu kekurangan PS Vita yang fatal dibanding 3DS adalah tidak mendukung kartu memori SD yang lebih universal.

Dilansir The Verge pada 2013, selain menurunkan harga PS Vita, akhirnya Sony memutuskan untuk memangkas harga kartu memori khusus PS Vita. Meski begitu ya, udah telanjur telat sih.

Baca Juga: Berusia 20 Tahun, 5 Alasan Utama Kenapa PS2 Begitu Jaya di Masanya

4. Tidak backward compatible

7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata MirisUnsplash/Matoo.Studio

Para pendahulu PS Vita mencatatkan berbagai judul game menarik yang berpotensi dimainkan di konsol tersebut. PlayStation 2? Konsol terlaris sepanjang masa ini punya segudang game yang bisa saja laris manis dimainkan dengan grafik mumpuni di PS Vita. Jadi, alangkah supernya jika PS Vita memiliki backward compatibility, kan?

Sayangnya... PS Vita tak memiliki kemampuan tersebut. Sony memang merilis berbagai judul game PS1 dan PSP yang di-remastered untuk PS Vita. Akan tetapi, kurangnya game murni PS2 di konsol tersebut membuat gamer mundur perlahan. Bahkan, untuk memainkan game PS1 dan PSP klasik di PS Vita saja, gamer perlu usaha ekstra!

5. Rilisan game tidak mampu bersaing

Para pencinta PS, apa judul game yang kamu ingat dari PS Vita? Jika hanya sedikit yang kamu ingat, ini hal yang wajar. PS Vita merilis berbagai game seperti Assassin's Creed III: LiberationPersona 4 GoldenGravity Rush, Uncharted: Golden AbyssMinecraft, dan Borderlands 2, tetapi game-game ini tidak menarik gamer memainkan PS Vita.

Meski memiliki 1.310 judul game, game PS Vita mangkrak dan didominasi visual novel atau game indie. Di sisi lain, makin sedikit yang ingin mengembangkan game di PS Vita karena biaya yang mahal dan penjualan PS Vita yang minim, sehingga mereka lebih melirik 3DS yang memakan biaya lebih murah dan penjualannya lebih menjanjikan.

6. Koneksi ke PS4, solusi jangka pendek

7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata MirisUnsplash/Fabian Albert

Dua tahun setelah peluncuran PS Vita, Sony akhirnya merilis konsol generasi ke-8, PS4. Dengan adanya PS4, Sony mengalihkan fokus PS Vita. Bukan hanya konsol handheld, Sony menyulap PS Vita agar bisa terkoneksi ke PS4 dengan fitur Remote Play. Berbekal Wi-Fi, kamu bisa memainkan game PS4 di PS Vita.

Sayangnya, hadirnya PS4 membuat PS Vita bak jadi "anak tiri" di Sony. Selain itu, siapa yang mau menghabiskan berjuta-juta untuk Remote Play di PS Vita, sementara uang tersebut bisa dialokasikan untuk beli TV dan main PS4 langsung? Tidak ada! Singkat cerita, PS Vita pun makin dipandang sebelah mata.

7. Sikap Sony yang acuh tak acuh

7 Alasan Kenapa PS Vita Tak Laku di Pasaran, Ternyata MirisUnsplash/Ahmad Mohammadnejad

Kembali lagi ke pernyataan Shuhei, Kotaku menyanggah bahwa kendatipun pasar smartphone sedang tumbuh, Nintendo 3DS tetap bisa terjual lebih dari 50 juta unit. Dengan kata lain, berhenti menyalahkan orang atau hal lain, Sony harus menyadari mereka punya andil dalam kegagalan PS Vita.

Di berbagai pertunjukan dan pameran penjualannya, Sony bak menutupi PS Vita dan menganggapnya tiada. Sebelum konsol ini discontinue pada 2019, Sony bahkan sudah mengklaim tak akan memproduksi game untuk PS Vita lagi. Hal ini beda dengan Nintendo yang langsung gercep untuk memastikan 3DS tetap eksis di pasaran.

Inilah beberapa alasan utama di balik kegagalan PS Vita, konsol handheld terakhir produksi Sony. Menurutmu, apakah Sony akan kembali dengan konsol handheld untuk menyusul Nintendo? Kita tunggu saja tanggal mainnya!

Baca Juga: 9 Alasan Kenapa Nintendo Switch Sukses di Pasar Handheld

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya