7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!

Apa Mortal Kombat lupa sama cerita sendiri?

Sejak 1992, game fighting Mortal Kombat (MK) terus berlangsung hingga MK 11 pada 2019. Sementara penggemar MK sudah akrab dengan kisah perjuangan ksatria Earthrealm pilihan Raiden, kisah ini di-reboot pada 2011 dengan MK produksi NetherRealm Studios (karena Warner Bros mengakuisisi Midway Games pada 2009).

Oleh karena itu, dari MK edisi ke-9 hingga MK 11, cerita seri MK mengalami perubahan signifikan. Bukan Shao Kahn atau Shang Tsung lagi, perjuangan para ksatria bahkan melawan mantan Elder God Shinnok hingga Titan Kronika yang mampu mengendalikan waktu dan pasukannya.

Namun, di balik kesan modern yang dibawa MK 11, ada beberapa hal yang patut dipertanyakan di seri tersebut. Apa saja?

1. Raiden tidak pernah bertemu Kotal Kahn?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Kotal Kahn bertemu Raiden dari masa lalu. (youtube.com/Video Games Source)

Pertama kali muncul di MK X (2015), sosok Kotal Kahn sebagai salah satu petarung di sisi Raiden lebih diperdalam pada MK 11. Dari dandanannya, Kotal memang dipuja oleh peradaban Maya. Mengambil titel "Kahn", Kotal mengambil alih Outworld setelah kematian Shao Kahn.

Jadi, sang dewa petir, Raiden, harusnya tahu dong? Namun, saat Raiden memperkenalkan diri, ia terkejut saat mengetahui kalau Kotal sudah pernah bertemu dengannya. Lalu, kepada Liu Kang, Raiden mengatakan bahwa ia tak pernah bertemu dengan Kotal.

Mengingat Raiden adalah dewa pelindung Earthrealm sejak lama dan konfliknya dengan Outworld, ini amat aneh. Selain Reiko, Kotal Kahn adalah salah satu jenderal Shao Kahn dan seharusnya Raiden setidaknya pernah bertemu dengan Kotal beberapa kali.

2. Haruskah Liu Kang dan Raiden bertikai?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Raiden bertarung melawan Liu Kang. (youtube.com/Xtra NG)

Sejak MK (2011), pertarungan antara Liu Kang dan mentornya, Raiden, justru menjadi titik penentu nasib Earthrealm. Awalnya, Raiden tidak sengaja membunuh Liu Kang. Kematian Liu Kang kemudian menjadi pendorong bagi Raiden untuk membunuh Shao Kahn. Menurut MK 11, ternyata ini adalah rencana utama Kronika.

Di berbagai masa, Raiden dan Liu Kang memang ditakdirkan bersitegang. Di mulai dari Liu Kang tidak setuju dengan Raiden, lalu keduanya bertarung sampai titik darah penghabisan. Sadar akan hal ini, Raiden memutuskan untuk akhirnya memberikan kekuatannya pada Liu Kang agar ia dapat menghadapi Kronika.

Terdengar aneh? Tidak salah. Bagi para fans MK, yang mereka tahu, Shang Tsung dan Quan Chi-lah yang membunuh Liu Kang di MK: Deadly Alliance (2002). Lagi pula, sebelum di-reboot, tak ada konflik antara Liu Kang dan Raiden. Dugaan sementara adalah cerita MK11 bertujuan untuk mengisi plot hole akibat cerita MK yang di-reboot.

3. Kenapa Kronika tidak tahu kalau Liu Kang bisa bersatu dengan Raiden?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Fire God Liu Kang (looper.com)

Seorang Titan yang mampu mengendalikan waktu, Kronika menyombongkan kenyataan bahwa ia sudah tahu segala kemungkinan yang ditempuh Earthrealm sehingga mereka tak bisa menang. Lagi pula, yang ia ketahui, Liu Kang dan Raiden (yang terpengaruh Azimat Shinnok) 100 persen pasti akan berkelahi sampai mati.

"Jika kau harus mati, maka matilah!" seru Liu Kang.

Saat Raiden mendengar seruan tersebut, ia sadar bahwa hal ini akan terus terjadi sebagai rencana Kronika dan konflik antara mereka harus berhenti. Oleh karena itu, Kronika terkejut saat Raiden ternyata memberikan kekuatannya pada Liu Kang untuk menghentikan sang Titan.

Loh, katanya Kronika bisa melihat segala kemungkinan dan mengatur waktu? Bagaimana ia bisa melewatkan kemungkinan yang satu ini? Kalau pun begitu, dengan kekuatannya, kenapa Kronika tidak menghentikan pergabungan antara Raiden dan Liu Kang? Apakah mungkin karena kesombongannya?

Baca Juga: Terlupakan, 10 Karakter Terburuk dan Terlemah di Mortal Kombat

4. Kenapa Elder Gods tidak ikut campur dalam menghentikan Kronika?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Elder Gods di Mortal Kombat (mortalkombat.fandom.com)

Senjata andalan Raiden untuk beberapa situasi di MK adalah dengan berkonsultasi dengan para Elder Gods. Inilah yang membuat Earthrealm punya kans untuk melawan Shao Kahn. Selain itu, Elder Gods juga memberikan Raiden kekuatan tambahan untuk melawan sang penguasa Outworld.

Akan tetapi, kenapa Elder Gods tidak turun tangan menangani ambisi Kronika? Padahal, jika dibiarkan, rencana Kronika tidak hanya mengancam Earthrealm, melainkan seluruh jagat raya. Apakah mungkin Elder Gods menganggap para ksatria mampu? Atau, karena ada Cetrion di sana yang merupakan salah satu Elder Gods?

5. Mengapa Kabal bisa bertahan di MK 11?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Kabal di MK 11 (fanbyte.com)

Salah satu tokoh yang menjadi pentolan sejak di-reboot adalah Kabal. Pertamanya seorang penjahat anggota klan Black Dragon, Kabal kemudian bergabung ke kepolisian. Namun, karena terbakar oleh napas api Kintaro, Kabal diselamatkan oleh sihir Shang Tsung dan teknologi sibernetika Kano.

Dibunuh Sindel dan jadi Revenant, Kabal bergabung dengan Revenant Liu Kang, Kitana, Jade, dan Kung Lao untuk melayani Kronika. Akan tetapi, di sini keanehannya. Pada satu titik cerita MK 11, Sonya Blade berhasil membunuh Kano versi muda. Hal ini menyebabkan terhapusnya Kano versi dewasa dari waktu.

Memang, Kabal memiliki kecepatan super. Namun, karena terbakar, kekuatan Kabal sedikit terkendala. Lalu, jika Kano muda sudah tidak ada, maka seharusnya tidak ada yang memberikan teknologi sibernetika kepada Kabal. Jadi, harusnya Kabal tidak dapat bertahan hidup. Lagi-lagi, pertanyaannya, kok bisa?

6. Kalau masa lalu berlaku dengan masa sekarang, kenapa beberapa karakter tidak terpengaruh?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!Revenant Liu Kang di MK 11 (geenhardy.medium.com)

Hukum lintas waktu di MK 11 adalah apa yang terjadi pada karakter di masa lalu akan berdampak di masa kini. Buktinya adalah saat Shao Kahn mematahkan kaki Liu Kang muda, maka Revenant Liu Kang juga mengalaminya. Namun, ternyata, hukum itu tidak berlaku setiap waktu.

Pertama, saat Jax Briggs dan Johnny Cage bertemu dengan diri mereka di masa lalu, pertemuan ini kemudian menghasilkan konflik. Seharusnya, setiap serangan pada diri masa lalu tersebut berdampak pada diri mereka di masa sekarang. Apakah mereka menahan diri agar tidak menyerang terlalu keras? Rasanya tidak mungkin.

Selain itu, Revenant Liu Kang menyedot jiwa Liu Kang di satu titik cerita. Seharusnya, dengan kematian Liu Kang muda, Revenant Liu Kang juga ikut mati karenanya. Ya, setidaknya, mendekati akhir cerita, Raiden berhasil "menyelamatkan" jiwa Liu Kang dalam Revenant dan menjadikannya Fire God Liu Kang.

7. Kenapa Sonya Blade tetap wafat?

7 Keanehan Game Mortal Kombat setelah Reboot, Gak Konsisten!kematian Sonya Blade di MK 11 (cbr.com)

Di awal cerita MK 11, penggemar Sonya Blade harus bersiap karena tentara perempuan ini diceritakan akan mati mengorbankan diri demi misi. Saat bertarung melawan Revenant Liu Kang, Sonya tertimpa reruntuhan di Netherrealm. Jadi, ia meledakkan dirinya untuk menyelesaikan misi.

Kronika kemudian memutar waktu dan mengembalikan bangunan di Netherrealm tersebut. Masalahnya, Sonya tetap wafat dan tak kembali bersama dengan bangunan tersebut. Padahal, mengingat hukum waktu yang sebenarnya, seharusnya Sonya juga ikut kembali. Apa Kronika bisa menyeleksi objek untuk mengalami reset waktu?

Itulah beberapa hal aneh yang ditemukan di jagat Mortal Kombat setelah mengalami reboot pada 2011. Kamu baru tahu akan hal-hal ini? Apakah mungkin para penulis mengesampingkan logika dan konsep awal Mortal Kombat? Mungkin akan ada cerita lain lagi di seri Mortal Kombat selanjutnya (kalau ada)!

Baca Juga: 7 Karakter Terkuat di Jagat Mortal Kombat, Fatality!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya