Ups, Valve Bocorkan Emulator Nintendo Switch di Steam Deck?

Sengaja atau gak sengaja, Lord Gabe?

Pada Jumat (7/10) kemarin, platform distribusi game buatan Valve, Steam, mengumumkan bahwa platform Steam Deck sudah bisa dipesan tanpa harus pre-order. Hal ini terlihat dari trailer rilisan Steam pada Sabtu (8/10) yang dirilis kanal resmi Steam.

Bukan rahasia kalau banyak yang menyandingkan Steam Deck dengan handheld Nintendo Switch. Persepsi ini makin diperkuat dengan Steam yang tak sengaja menunjukkan bahwa Steam Deck bisa mendukung emulator Switch nantinya. Benarkah?

1. Tertangkap basah setelah rilis

Setelah merilis, video trailer pengumuman ketersediaan Steam Deck, ternyata, Steam baru mengetahui bahwa ada "Yuzu" di jajaran peranti lunak yang didukungnya. Yuzu adalah emulator Nintendo Switch yang cukup terkemuka yang sudah beredar sejak 2018, setahun sejak rilisnya konsol handheld Nintendo tersebut.

Tak bisa mengelak, seorang pengguna Twitter dengan akun Nibel (@Nibellion) sudah keburu menangkap momen tersebut. Saat menunjukkan peningkatan di mode luring/offline, Yuzu terlihat bersanding dengan game seperti Vampire SurvivorsHades, dan Tunic.

2. Sudah diganti dengan Portal 2

https://www.youtube.com/embed/aRnZrSBK3R4

Meski sudah tertangkap basah, Valve tetap maju terus dengan pengumuman ketersediaan Steam Deck tanpa perlu reservasi. Selain itu, Valve juga tidak tinggal diam dalam menanggulangi kebocoran tersebut.

Jika kamu mencari trailer Steam Deck pada 7 Oktober 2022, kamu memang bisa menemukannya. Namun, bukannya Yuzu, kamu akan menemukan Portal 2game buatan Valve, yang bersanding dengan tiga game sebelumnya. Perbedaan tipis, tetapi netizen sudah keburu tahu, tuh!

Baca Juga: Steam Deck vs Nintendo Switch OLED, Adu Konsol Handheld

3. Nintendo gerah dengan pembajakan

Tak bisa memungkiri, insiden Yuzu di Steam Deck ini menunjukkan bahwa salah satu kunci dalam penjualannya adalah kemampuan mendukung emulator, salah satunya Yuzu. Meski begitu, bukan rahasia kalau Nintendo benci dengan emulator dan tak segan-segan menempuh meja hijau.

Pada Mei 2021, Nintendo menggugat RomUniverse karena masalah emulator. Akibatnya, pemilik RomUniverse diharuskan membayar denda sebesar US$21 juta (Rp319,5 miliar). Pada 2018, Nintendo juga memenangkan gugatan hak cipta serupa sebesar US$12 juta (Rp182,6 miliar) terhadap Jacob Mathias, pemilik LoveROM dan LoveRetro.

Selain emulator, Nintendo bahkan mengincar fangame yang mengambil citra Nintendo. Beberapa fangame yang dicekal Nintendo sebelumnya meliputi:

  • Full Screen Mario (2013)
  • Pokemon Uranium (2016)
  • AM2R/remake Metroid II: Return of Samus (2016)
  • No Mario's Sky (2016, hanya menyingkirkan karakter Super Mario, dan berganti judul menjadi DMCA's Sky)
  • Super Mario 64 Online (2017)
  • Metroid Prime 2D (2021)

4. Steam Deck bisa dipesan tanpa reservasi?

Berita utama dari semua ini sebenarnya adalah ketersediaan Steam Deck tanpa perlu reservasi lagi. Diumumkan pada 7 Oktober 2022, Valve mengatakan bahwa Steam Deck hanya perlu dipesan, dan akan langsung diantarkan secepatnya.

Menggiurkan, 'kan? Meski sudah bisa dipesan tanpa reservasi, Valve memperingatkan bahwa selalu ada kemungkinan permintaan bisa membludak melebihi kemampuannya.

"Jika hal tersebut terjadi, beberapa model di beberapa kawasan terpaksa dipindahkan ke bagian reservasi, dan akan segera menyusul," cuit akun Steam Deck (@OnDeck).

Baca Juga: 7 Konsol Handheld Terbaik Alternatif Steam Deck

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya