10 Fakta Chocobo, Burung Lucu nan Gagah dari Final Fantasy
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak diciptakan pada 1987, Final Fantasy (FF) buatan Square Enix menjadi salah satu wajah paling dominan di industri role playing game (RPG), baik di Jepang hingga di seluruh dunia. Selain protagonis yang menawan, penggemar Final Fantasy juga akrab dengan makhluk bernama Chocobo (チョコボ).
Bukan hanya menjadi tunggangan, makhluk ciptaan Ishii Koichi (石井 浩一) ini juga menjadi salah satu maskot yang mendefinisikan game ini dan sering muncul di game lain. Wahai penggemar FF, seberapa kenalkah kamu dengan unggas yang mirip dengan ordo Galliformes ini? Simak baik-baik, inilah 7 fakta menarik soal Chocobo.
1. Tidak lahir bersamaan dengan Final Fantasy
Umum bagi para pemain baru FF untuk menganggap kalau Chocobo sudah ada sejak seri pertama FF (1987) di Nintendo Entertainment System (NES). Faktanya, Chocobo baru muncul di FF II (1988), tepatnya di hutan sebelah selatan dari Kashuan.
Chocobo digambarkan sebagai hewan transportasi dan tunggangan untuk balapan atau mencari harta karun. Karena FF II dan III (1990) hanya rilis eksklusif di Jepang, para pemain FF di luar Jepang baru tahu Chocobo dari FF IV (1991) yang dinamai "FF II".
Saat FF pertama dirilis di WonderSwan Color pada 2000, Chocobo dapat terlihat sebagai patung di Kastil Cornelia. Dengan keluarnya FF pertama versi Pixel Remaster pada 2021, kamu dapat melihat Chocobo dalam animasi mantra Black Spell: Confuse.
2. Desain awalnya sangat berbeda
Seniman legendaris di belakang karakter FF, Amano Yoshitaka (天野 喜孝), pertama kali menciptakan konsep Chocobo. Berbeda dengan Chocobo kuning nan gembul yang kita kenal, Chocobo versi Amano berbentuk seperti campuran burung unta dan pterodaktil dan berwarna merah jambu.
Ingin melihat desain Chocobo versi Amano? Desain ini digunakan dalam adaptasi manga FF III, Legend of the Eternal Wind: from Final Fantasy III (悠久の風伝説 『ファイナルファンタジーⅢ』より) pada 1991 dan OVA empat episode berjudul Final Fantasy: Legend of the Crystals pada 1998.
3. Chocobo dan Chocoball
Kenapa namanya Chocobo? Ternyata, menurut mantan game designer FF II, Tanaka Hiromichi (田中 弘道), nama "Chocobo" terinspirasi dari Chocoball (チョコボール), produk cokelat buatan Morinaga & Company, Ltd.
Bahkan, suara "kweh!" Chocobo berasal dari maskot Chocoball, Kyoro-chan (キョロちゃん), yang juga bersuara kweh. Saat menciptakan suara untuk Chocobo, awalnya adalah kuu (食う/くう) yang berarti "makan". Suara ini kemudian diubah ke bentuk ajakan kue (食え/くえ) yang berarti "mari makan" dan akhirnya, jadi kweh.
4. Ada versi Chocobo yang bisa bicara
Suara Chocobo terkadang juga terdengar sebagai "wark". Bunyi kweh dan wark pada Chocobo memiliki dua makna yang berbeda. Menurut Final Fantasy Tactics: The War of the Lions (2007), bunyi wark identik pada Chocobo yang liar, sementara kweh adalah suara Chocobo yang sudah jinak.
Ternyata, Chocobo juga ada yang bisa bicara. Salah satu yang terkenal adalah Fat Chocobo atau Godsbird, kepala suku para Chocobo yang bisa berbicara dengan bahasa manusia. Selain menyimpan benda-benda, Fat Chocobo juga muncul sebagai makhluk summon, salah satunya pada FF VII Remake (2020).
Pada FF VI (1994), salah satu misi adalah mengikuti lelang di Balai Lelang Jidoor. Salah satu barang lelangannya adalah seekor Chocobo yang konon bisa bicara. Akan tetapi, kelihatannya, hal ini tak akan bisa kita ketahui. Kenapa? Kita akan selalu kalah lelang!
5. Hampir dibuat jadi helikopter
Chocobo biasanya digunakan di jagat FF sebagai kendaraan darat. Namun, ini tidak menutup ide untuk membuat Chocobo jadi kendaraan udara, seperti yang terlihat pada konsep awal FF IX (2000).
Disebut "Chocobo Copter", kendaraan mirip helikopter ini menggunakan delapan Chocobo sebagai tenaga penggerak di udara. Dengan formasi melingkar, kepak sayap Chocobo bertindak sebagai baling-baling helikopter agar bisa terbang. Namun, konsep ini tidak jadi dipakai.
Editor’s picks
Baca Juga: Karakter Final Fantasy Mana yang Paling Cocok dengan Kepribadianmu?
6. Hampir punya game RPG sendiri
Dengan popularitasnya, Chocobo sebenarnya punya beberapa game sendiri, seperti Chocobo Racing (1999) dan duologi Chocobo's Mysterious Dungeon (1997-1999). Namun, tahukah kamu kalau Chocobo hampir punya game RPG-nya sendiri? Bersama dengan FFVIII (1999), game tersebut bernama Chocobo World (1999).
Dimainkan di PocketStation untuk PlayStation, Chocobo World menceritakan petualangan Chicobo (anak Chocobo) bernama Boko (コチョコボ). Sementara PocketStation tidak dirilis di luar Jepang, dengan membeli PocketStation, gamer zaman dulu bisa memainkan Chocobo World di FFVIII di versi bahasa mana pun.
Dengan cerita dan sistem tarungnya sendiri, Chocobo World sebenarnya dapat dimainkan secara stand alone jika sedang bosan dengan FFVIII. Meski disingkirkan di FFVIII versi remastered, Chocobo World dapat ditemukan kembali oleh anjing Rinoa Heartilly, Angelo, dengan kemampuan Angelo Search.
7. Boko, Chocobo paling terkenal
Sementara nama Boko disebutkan di Chocobo World, sebenarnya Boko adalah Chocobo paling terkenal di jagat FF. Pertama kali, Boko muncul di FFV (1992) sebagai hewan peliharaan Bartz Klauser yang kawin dengan Chocobo betina bernama Koko.
Lalu, pada FFVIII, saat Squall Leonhart mendapatkan Chocobo dari menyelesaikan teka-teki di hutan Chocobo, sang protagonis mendapatkan Chocobo bernama Boko. Di FFIX, para Black Mage membesarkan seekor chicobo bernama "Bobby Corwen". Jika dua huruf awal di nama depan dan belakangnya digabungkan, namanya jadi "Boko".
8. Misteri Chocobo's Theme
Chocobo's Theme adalah melodi yang muncul bersama dengan Chocobo. Digarap oleh Uematsu Nobuo (植松 伸夫) untuk FFII, melodi Chocobo's Theme tak berubah di sepanjang seri, hanya genre musiknya saja yang berubah.
Pada 2010, Uematsu mengutarakan sumber inspirasi variasi genre Chocobo's Theme. Ia mengatakan bahwa genre Chocobo's Theme harus memiliki tiga suku kata, sama seperti "Chocobo" yang hanya memiliki tiga suku kata, seperti "Samba", "Mambo", hingga "Techno".
9. Warnanya tidak hanya kuning
Chocobo memang umumnya dikenal berwarna kuning. Sebenarnya, di jagat FF, Chocobo memiliki berbagai varian warna dengan kemampuan tersendiri, dari bisa menyembuhkan karakter, bisa terbang, hingga berenang melewati perairan.
Salah satu varian warna paling langka adalah Chocobo Emas. Selain Chocobo Hitam yang bisa terbang, Chocobo Emas adalah varian Chocobo yang paling kuat dan dapat bertahan di medan mana pun. Jika digunakan dalam balapan, Chocobo Emas memiliki statistik paling tinggi.
10. Secara tidak langsung menciptakan Mana
Saat Ishii menciptakan Chocobo, ia kilas balik ke masa traumanya dulu saat anak ayam peliharaannya diberikan ke orang lain. Oleh karena itu, dengan Chocobo, ia harap para pemain FF bisa merasakan kehangatan memiliki peliharaan sendiri. Namun, saat mengetahui Chocobo hanya jadi tunggangan saja di seri FF II dan III, Ishii pun kecewa.
Saat menggarap judul perdana Mana, Final Fantasy Adventure (1991), Ishii menuangkan aspirasinya agar pemain merasakan hubungan erat dengan Chocobo. Bagi Ishii, Chocobo di awal Mana adalah versi orisinal. Jadi, secara tidak langsung, Chocobo adalah latar belakang terciptanya game Mana.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai Chocobo, burung yang menggemaskan dan citra dari Final Fantasy. Apakah kamu sudah merasa tercerahkan, kweh?
Baca Juga: 15 Antagonis Terbaik hingga Terburuk di Jagat Final Fantasy