8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya 

Tidak sia-sia keluar duit untuk kumpulan DLC ini

Baik pemain konsol atau PC, downloadable content (DLC) adalah hal yang tidak begitu disukai. DLC biasanya dirilis beberapa minggu atau bulan setelah gim aslinya keluar.

Mengapa? Berbeda dari game dulu yang tidak mengandalkan bayaran untuk menikmati kontennya, gim zaman kini terkesan "tamak" dengan memisahkan misi atau konten menjadi DLC berbayar.

"Sudah gamenya mahal, DLC ikut mahal. Rugi bandar, dah!"

Namun, kalau mempertimbangkan konten DLC yang "berfaedah", DLC-DLC berikut ini mungkin akan mengubah opinimu.

1. Assassin's Creed IV: Black Flag (Freedom Cry)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya youtube.com/Gamer's Little Playground

Didapuk sebagai salah satu dari 5 gim "Assassin's Creed" terbaik, "Assassin's Creed IV: Black Flag" merilis DLCnya yang berjudul "Freedom Cry" pada Desember 2013 untuk konsol dan PC.

Berbeda dari jalan cerita utamanya, Freedom Cry menceritakan kisah yang sama: perjuangan Assassin melawan Templar. Terjadi 20 tahun setelah Black FlagFreedom Cry menceritakan kisah Adewale, seorang Assassin yang ingin membebaskan budak Haiti dan menumpas, Pierre de Fayet, gubernur Port-au-Prince sekaligus seorang petinggi Templar.

Mengusung cerita yang dalam dan kompleks mengenai harga mahal pembebasan budak Haiti dari tangan Prancis, penulis cerita untuk Freedom Cry, Jill Murray, Melissa MacCoubrey, Hugo Giard dan Wesley Pincombe mendapatkan nominasi dalam Writers Guild of America Awards.

Berbeda dengan atmosfer Black Flag yang lebih santai, Freedom Cry mengembalikan tensi yang menegangkan antara ambisi Templar dan kesigapan seorang Assassin untuk melakukan segala cara demi menumbangkan Templar, di air dan di darat.

"Nothing is true, everything is permitted."

2. The Witcher 3: Wild Hunt (Blood and Wine)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya The Witcher 3: Wild Hunt - Blood and Wine (dok. Steam)

Sejak dirilis pada 2015, "The Witcher 3: The Wild Hunt" telah mendulang berbagai penghargaan dan disebut sebagai salah satu video gim terbaik yang pernah ada.

Buktinya? Gim besutan CDProjekt Red ini menjual hingga 20 juta kopi pada Juni 2019, terlebih setelah merambah konsol Nintendo Switch pada Oktober 2019. Setahun kemudian, The Witcher 3 kemudian merilis dua DLC: "The Heart of Stone" dan "Blood and Wine".

Blood and Wine didapuk sebagai penutup dari kisah Geralt the Rivia, sang pemburu monster bayaran. DLC ini menceritakan petualangan dan quest Geralt di kota Toussaint, kota yang terkenal karena produksi wine (sesuai judul, kan?). Nikmati suasana ceria dan cuaca cerah di Toussaint, berbeda dengan kota-kota suram di plot aslinya.

Dengan durasinya selama 20 jam, Blood and Wine menjanjikan plot dan konten terbaik dibandingkan gim biasa di kelasnya.

3. BioShock 2 (Minerva's Den)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya BioShock 2: Minerva’s Den (dok. Steam)

Meskipun tidak dapat mendulang kesuksesan yang sama seperti pendahulunya, "BioShock 2" memiliki DLC yang paling memorable dibandingkan DLC BioShock lainnya, yaitu Minerva's Den yang rilis pada 2010 (2011 untuk PC).

Bermain sebagai Subject Sigma, DLC Minerva's Den membawamu menjelajahi Minerva's Den, salah satu daerah di kota bawah air Rapture, untuk mencari tahu tentang The Thinker, sistem AI super canggih yang mengendalikan Rapture dari dalam.

Pada DLC Minerva's Den, kamu dapat menggunakan senjata-senjata baru untuk menumpas musuh tipe baru yang melengkapi kekurangan pada BioShock 2.

4. Red Dead Redemption (Undead Nightmare)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya red dead redemption undead nightmare (dok. Red Dead Fandom)

Pecinta Resident Evil/Biohazard dan Red Dead Redemption, bergabung!

Hasilnya adalah DLC ini. Ya, untuk menambahkan bumbu-bumbu pada salah satu gim open-world terlaris, Red Dead Redemption tidak ragu untuk menambahkan zombi pada alur ceritanya di DLC "Undead Nightmare". DLC tersebut rilis pada 2010.

Bermain sebagai John Marston, lawanmu bukanlah koboi lagi, melainkan mayat-mayat hidup yang dibangkitkan oleh suatu virus. Undead Nightmare menceritakan perjuangan John Marston mencari obat zombi yang menyerang dunianya, yaitu istrinya Abigail dan anaknya Jack.

"Awh..."

Kebalikan dari Freedom Cry ACIV, Undead Nightmare justru adalah penghilang rasa tegang akibat dari plot serius Red Dead Redemption. Bahkan, di gim ini, kamu dapat menemukan makhluk-makhluk yang hanya menjadi cerita rakyat Amerika.

Baca Juga: 7 Game Baru Tanpa Tanggal Rilis yang Diharapkan Keluar di 2020

5. Batman: Arkham Origins (Cold, Cold, Heart)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya Batman™: Arkham Origins - Cold, Cold Heart (dok. Steam)

Anak 90an pasti ingat pada Batman: Animated Series. Pada salah satu episodenya, "Heart of Ice", salah satu musuh Batman, Victor Fries alias Mr. Freeze, memulai debutnya yang kompleks: seorang penjahat yang hanya ingin menyembuhkan istrinya, Nora Fries.

Plot tersebut kemudian juga ikut diadaptasi ke dalam film "Batman & Robin" pada 1997, di mana Arnold Scharzenegger menjadi Mr. Freeze.

Sudah ingat? Nah, plot Heart of Ice dipakai untuk DLC yang rilis pada 2014 ini. Pada "Cold, Cold Heart", kamu di bawa ke perjalanan nostalgia untuk melihat asal mula karakter Mr. Freeze, dari sudut pandang Batman.

Selain ceritanya yang nostalgic banget, kamu juga mendapatkan kostum penghangat baru Batman, yaitu XE Costume, sambil melawan para penjahat yang dapat membekukanmu dengan teknologi Mr. Freeze.

6. Fallout 3 (Point Lookout)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya Point Lookout (dok. Fallout Fandom)

Setelah merilis "Fallout 3" pada 2008, gim besutan Bethesda tersebut mengiyakan bahwa akan ada 5 DLC untuk gim ini: "Operation: Anchorage", "The Pitt", "Broken Steel" (hanya bisa diakses pada akhir gim), "Point Lookout", dan "Mothership Zeta".

Entah mengubah arah gim (Broken Steel) atau malah ke tempat yang jauh seperti ke kapal luar angkasa (Mothership Zeta), Point Lookout membawamu ke atmosfer menyeramkan dari Fallout 3.

Berlatar di post-apocalyptic Point Lookout, Maryland, kamu akan menemui berbagai makhluk aneh nan menyeramkan yang menghalangimu saat menuntaskan quest baik yang utama maupun sampingan.

7. The Last of Us (Left Behind)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya The Last of Us: Left Behind (dok. Playstation)

Satu tahun setelah rilisnya, "The Last of Us" akhirnya merilis DLC sebagai bumbu tambahan pada plotnya, yaitu "Left Behind" pada 2014. Jika ingin mengetahui latar belakang mengapa karakter Ellie, DLC ini adalah cerita yang tepat.

Plot Left Behind terjadi sebelum Ellie bertemu dengan Joel. Jadi, bisa dikatakan, Left Behind adalah cerita pendek prequel The Last of UsLeft Behind menceritakan kisah Ellie bersama sahabatnya, Riley, yang harus berjuang di tengah dominasi The Infected.

8. Borderlands 2 (Tiny Tina's Assaults on Dragon's Keep)

8 DLC Gim yang Gak Kalah Keren dibandingkan Plot Aslinya youtube.com/2K Asia

Kalau bicara soal DLC, "Borderlands 2" tidak perlu diragukan lagi. DLC Borderlands 2 jumlahnya buaaaanyak! Tetapi, bagi kebanyakan gamers, DLC Borderlands "Tiny Tina's Assaults on Dragon's Keep" yang dirilis pada 2013 adalah salah satu yang paling berkesan.

Setelah kematian Roland, Tiny Tina mencoba untuk move on dengan memainkan "Bunkers and Badasses" (permainan Dungeons and Dragons ala Borderlands 2) bersama dengan rekan-rekannya.

Di sini, Tiny Tina berperan sebagai narator yang menceritakan petualanganmu dalam menyelamatkan sang ratu dari penyihir jahat (plot fantasi biasa pada kisah-kisah dongeng). Seperti kisah dongeng, kamu harus melawan berbagai makhluk fantasi dari naga hingga orc.

Baca Juga: 8 Mini Game di Video Game Ini Lebih Seru daripada Permainan Utamanya

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya