Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negara

Waduh, kok bisa gitu ya?

Terkadang sangatlah mudah untuk memahami kenapa video game dilarang di beberapa negara atau tempat. Adegan kekerasan, konten seksual hingga kata-kata kotor menjadi beberapa dari banyaknya alasan kenapa video game bisa dicekal. Akan tetapi, tak semua video game dilarang karena alasan itu.

Beberapa diantaranya bahkan dicekal untuk hadir di sejumlah negara hanya karena alasan yang sepele. Ini menjadi tambah aneh ketika alasan yang didasarkan sebenarnya sangat tidak masuk akal. Berikut 5 video game yang dicekal di beberapa negara karena alasan yang aneh.

1. Football Manager 2005

Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negaradreamteamfc.com

Football Manager pada dasarnya merupakan game simulasi sepakbola yang secara jelas, tidak memiliki 'dosa' apapun dan aman bagi siapapun. Namun, Cina menganggap sebaliknya dan menilai jika game buatan Sports Interactive tersebut berbahaya bagi kedaulatan dan integritas teritorial negara mereka.

Ini semua karena pada FM 2005, negara-negara seperti Tibet, Taiwan dan juga Hongkong, digambarkan sebagai negara merdeka, dimana pemerintah Cina sangat tidak setuju dengan hal tersebut. Bahkan, untuk mempertegaskan masalah ini, pemerintah Cina tak segan mendenda ribuan pounds bagi siapapun yang ketahuan bermain FM 2005 di Cina.

2. Command & Conquer: Generals

Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negaramoddb.com

Tidak hanya Football Manager 2005 saja, Command & Conquer: Generals juga menjadi korban dari ganasnya pemerintahan Cina terhadap video game. Game buatan EA ini dicekal lantaran Cina digambarkan sebagai negara 'jahat' yang menggunakan nuklir untuk menghabisi musuh-musuhnya.

Sekilas, alasan Cina untuk mencekal game ini mungkin lumayan masuk akal, namun kembali menjadi tidak wajar ketika mengetahui bahwa Cina sebenarnya terpaksa beraksi karena serangan teroris. Selain itu, Cina sejatinya juga berperan sebagai negara sekutu bagi AS yang diceritakan sebagai negara baik, dan bekerja sama untuk menumpaskan teroris.

Baca Juga: Bukan Hanya Film, Ini 5 Video Game Terbaik SpongeBob SquarePants 

3. Injustice: Gods Among Us

Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negaraplaystation.com

Uni Emirat Arab yang dikenal sebagai negara yang sangat menghormati agama terutama islam, ternyata mencekal Injustice: Gods Among Us untuk beredar disana. Alasannya sederhana, karena game bergenre fighting itu memiliki judul yang menyadur kata 'God' atau Tuhan dan memiliki sejumlah karakter perempuan yang berpenampilan terlalu provokatif.

Anehnya, beberapa bulan sebelum dirilis, game ini sempat diperbolehkan untuk muncul di event Comic Con yang diadakan di Dubai. Namun setelahnya, Warner Bros. selaku publisher dari game tersebut, secara resmi dilarang untuk mengedarkan Injustice: Gods Among Us di Uni Emirat Arab. 

4. Dead Rising

Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negaradualshockers.com

Segala hal berbau Nazi memang sangat dilarang untuk hadir atau beredar di Jerman. Namun, itu bukanlah alasan kenapa seluruh seri dari franchise Dead Rising dicekal di Jerman hingga saat ini. Pemerintah Jerman melarang Dead Rising untuk beredar karena konten kekerasan terhadap "musuh seperti manusia" dinilai terlalu berlebihan.

Dengan kata lain, Jerman mengganggap bahwa kekerasan terhadap zombie yang notabene merupakan musuh pada Dead Rising, sangatlah tidak manusiawi. Ini tentu sangatlah aneh, mengingat zombie yang pada dasarnya merupakan makhluk fiktif, seakan memiliki sebuah organisasi 'aktivis pembela hak' dimana itu adalah Jerman.

5. Splinter Cell: Pandora Of Tomorrow

Gak Masuk Akal, 5 Video Game Ini Dicekal di Beberapa Negaramoddb.com

Nah, yang terakhir ini menjadi game yang sempat dilarang untuk beredar di negara kita tercinta, yakni Indonesia. Adalah Perdana Menteri kita yang melarang Splinter Cell: Pandora Of Tomorrow untuk beredar di Indonesia. Jika dilihat sekilas, ini mungkin akan masuk akal karena game tersebut menyangkut tema pemerintahan dan korupsi, dimana Indonesia juga memiliki keterlibatan didalamnya.

Namun, alasan sebenarnya ternyata bukanlah itu. Setelah mengetahui bahwa sekelompok teroris Indonesia (tentu saja ini hanya fiktif) didalam game tersebut bernama Darah dan Doa, perdana menteri langsung berfikir jika itu merupakan 'serangan' terhadapnya. Ia bahkan menganggap bahwa Ubisoft membangun seri tersebut agar di seri-seri berikutnya, ia dapat menjadi musuh utama yang dibenci oleh para pemain. 

Itu tadi sejumlah informasi menarik mengenai 5 game yang dicekal di beberapa negara karena alasan yang tidak masuk akal. Bagaimana menurut kamu, apakah alasan negara-negara diatas bisa diterima sebagai sesuatu yang 'wajar'?

Baca Juga: 5 Video Game Terbaik yang Didesain dengan Cara Genius

Arif Gunawan Photo Verified Writer Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya