10 Game Terbaik dan Terburuk di 2020 Versi Metacritic

Tertinggi raih skor 93, sementara terendah dapatkan skor 34

Terlepas dari fakta bahwa pandemik yang tidak kunjung usai, 2020 jadi tahun yang tidak sepenuhnya buruk bagi industri video game. Berbagai game luar biasa lahir, dengan beberapa sangat diantisipasi kehadirannya oleh gamer dalam beberapa tahun sebelumnya.

Namun seperti tahun 2020 yang buruk, sejumlah game yang gagal memenuhi ekspektasi gamer juga muncul. Bahkan ada salah satu yang saking buruknya, berakhir dibatalkan oleh sang developer. Berikut game terbaik dan terburuk di 2020 versi Metacritic.

1. Microsoft Flight Simulator (91)

https://www.youtube.com/embed/TYqJALPVn0Y

Pada tahun di mana pembatasan bepergian diberlakukan, Microsoft Flight Simulator mengajak pemain menjelajahi dunia secara virtual. Tak tanggung-tanggung, Microsoft bahkan memanfaatkan Bing Maps mereka untuk menciptakan dunia dengan skala 1:1 di Microsoft Flight Simulator. Selain dunia yang dibuat senyata mungkin, MFS juga memiliki gameplay penerbangan dengan realisme tingkat tinggi, hingga di titik di mana kondisi cuaca dapat mempengaruhi pergerakan pesawat.

2. Ori and the Will of the Wisps (93)

https://www.youtube.com/embed/2kPSl2vyu2Y

Tepat lima tahun setelah pemenang Xbox Game of the Year – Ori and the Blind Forest, Moon Studios merilis sekuelnya yang tidak kalah cantik dan menyentuh. Ori and the Will of the Wisps memastikan bahwa gaya visualnya yang menawan bukan satu-satunya hal yang menonjol.

Sebab di dalam dunianya yang mengesankan, “tertanam” level dan puzzle dengan desain terbaik yang pernah hadir dalam game bergenre Metroidvania. Pendahulunya memenangkan BAFTA untuk Artistic Achievement pada tahun 2016, sehingga menarik untuk melihat apakah sekuelnya akan mendapat penghargaan serupa.

3. Half-Life: Alyx (93)

https://www.youtube.com/embed/O2W0N3uKXmo

Setelah hampir tiga belas tahun, Valve mengejutkan industri video game dengan merilis entri terbaru dari seri Half-Life yang fenomenal. Menariknya, game terbaru yang dinamai Alyx itu bukanlah entri lanjutan, melainkan spin-off yang berlatar di antara Half-Life dan Half-Life 2.

Sama seperti sejumlah game sebelumnya, Alyx melanjutkan tradisi seri dengan mendorong penggunaan teknologi di industri gaming. Dengan bantuan VR atau virtual reality, Alyx menawarkan cara baru untuk menikmati gameplay bertarung dan pemecahan teka-teki dari seri Half-Life.

4. Hades (93)

https://www.youtube.com/embed/Bz8l935Bv0Y

Hades merupakan game garapan Supergiant Games yang memulai fase early-access pada tahun 2018, sebelumnya akhirnya dirilis secara pada September tahun ini. Para kritikus memuji game ini karena ceritanya yang kompleks, visualnya yang memukau lewat caranya sendiri dan sistem combat yang memuaskan. Hades bahkan tampil dua kali di daftar 10 game terbaik versi Metacritic, dengan versi PC-nya mendapatkan skor yang tidak jauh berbeda dari versi Switch-nya yaitu 92.

5. The Last of Us Part II (93)

https://www.youtube.com/embed/eOiUtRF8k28

Salah satu game paling diantisipasi tahun ini – The Last of Us Part II, mendapat cukup banyak kejutan buruk di awal perilisannya. Metacritic bahkan terpaksa mengubah cara kerja ulasan pemain, setelah lebih dari 17,000 pemain memberi ulasan yang sebagian besar negatif hanya dalam 12 jam semenjak TLOU Part II dirilis.

Padahal, butuh waktu setidaknya 25 jam untuk menamatkan game berlatar apocalypse dari Naughty Dog itu. Banyak pemain yang mungkin tidak suka dengan kisahnya, namun sulit untuk tidak takjub dengan mekanisme gameplay dan desain suara yang diusung TLOU Part II.

Baca Juga: 15 Aplikasi dan Game Terbaik 2020 Pilihan Apple, Beragam!

6. Crucible (56)

https://www.youtube.com/embed/zlWgiHRvx30

Gamer awalnya tertarik ketika melihat bagaimana Amazon masuk ke industri gaming lewat Crucible – game multiplayer third-person shooter garapan Relentless Studio. Namun seperti banyak game free-to-play online dengan hype tinggi, Crucible berakhir mengecewakan.

Pemain mendapati bahwa gameplay dari Crucible sangatlah hambar, di samping tidak dihadirkannya fitur penting untuk game online seperti voice-chat. Setelah minat pemain menurun drastis, Crucible akhirnya ditarik dari fase closed beta dan sepenuhnya tidak dilanjutkan.

7. Those Who Remain (48)

https://www.youtube.com/embed/6MBcG5koRHc

Dengan game seperti Observer: System Redux yang kini tersedia di pasaran, banyak pemain yang mulai bertanya-tanya apakah ada game horor psikologis sebagus itu. Those Who Remain kemudian muncul dengan konsep serupa, namun tetap tidak menjawab rasa penasaran pemain.

Camel 101 selaku developer memang membantu pengerjaan game seperti Disco Elysium, namun Those Who Remain tidak memiliki pesona dan kualitas dari game tersebut. Tidak sedikit pemain yang kecewa karena ternyata Those Who Remain jauh lebih datar dari yang mereka harapkan.

8. Remothered: Broken Porcelain (39)

https://www.youtube.com/embed/p1az04DPo4c

Penggemar game dengan genre horror sangat senang ketika Remothered: Broken Porcelain diumumkan dan berharap bahwa game tersebut layak ditunggu. Sayangnya, penantian itu tidak berakhir manis.

Alih-alih jadi game horror yang menakutkan, pemain mendapati bahwa Broken Porcelain terasa membingungkan dan kurang lengkap. Game yang dikembangkan oleh Stormind Games ini juga mengalami masalah performa dan karenanya, membuat pemain merasa tidak nyaman bukan karena mengerikan, namun karena hampir tidak bisa dimainkan.

9. XIII Remake (34)

https://www.youtube.com/embed/rVJpt4QVLkE

XIII merupakan game FPS dengan gaya visual cell-shaded yang didasarkan dari novel grafis asal Belgia dengan nama yang sama. Awalnya dirilis pada tahun 2003, XIII berakhir tidak memuaskan dari segi penjualan, namun tetap memiliki penggemarnya sendiri.

Ketika versi remake-nya diumumkan, banyak yang tidak sabar dengan hasil akhir dari game klasik yang fenomenal itu. Namun harapan tidak menjadi kenyataan, dengan XIII Remake dipenuhi dengan bug di awal perilisan dan memiliki pendapatan yang bahkan tidak sebaik game aslinya.

10. Fast & Furious Crossroads (34)

https://www.youtube.com/embed/lHLFu0RMw0E

Fast & Furious Crossroads sejauh ini merupakan game paling mengecewakan dari keseluruhan seri game Fast & Furious. Ini berangkat dari apa yang diharapkan sebagai salah satu game terbesar yang dirilis pada Agustus 2020 menjadi game paling gagal di tahun 2020.

Game ini tidak hanya memiliki cerita yang singkat untuk harganya yang mahal, namun juga tidak adanya dukungan keyboard untuk versi PC. Ini tentu tidak masuk akal mengingat keyboard jadi salah satu “controllerdefault gamer PC bersama mouse. Karenanya, tidak mengejutkan untuk menyebut bahwa game ini menjadi game terburuk yang dirilis tahun ini.

Itulah tadi sedikit ulasan menarik mengenai sejumlah game terbaik dan terburuk di tahun 2020 versi Metacritic. Dari 10 game di atas, mana saja yang sudah kamu mainkan?

Baca Juga: Berjasa Besar, 7 Game Ini Jadi Pelopor Kesuksesan Multiplayer Online

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya