Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa Bubar

Sebagai gamer, kamu juga pasti mengenalnya

Kejayaan sebuah judul game tentu saja tidak bisa dilepaskan dari pengembang atau developer. Biasanya, developer besar juga akan membuat dan merilis judul-judul game yang laris manis di pasaran. Sayangnya, tidak semua nasib developer tersebut berada pada jalur yang manis.

Pasalnya, tak jarang mereka akan menghadapi berbagai macam tantangan yang membuatnya harus gugur di tengah jalan. Penasaran dengan developer terkenal yang sudah tak lagi ada? Yuk, simak artikelnya!

1. Lionhead Studios

Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa BubarFable (dok. Lionhead Studios/Fable)

Salah satu developer besar yang pernah berjaya di masa lalu adalah Lionhead Studios. Ya, mereka adalah pengembang dan pemilik awal dari waralaba berjudul Fable. Game ini cukup laris manis pada 2004 di konsol Xbox. Lalu, pada 2008, mereka kembali merilis Fable II untuk konsol Xbox 360. Puncaknya, Fable III pun laris di pasaran pada 2010 dan 2011.

Selain itu, ada beberapa judul besar lain juga sukses diterbitkan, seperti Black & White. Sayangnya, mereka harus tutup pada 29 April 2016 akibat persoalan internal dengan pihak Microsoft sebagai induknya. Dilansir Windows Central, disebut-sebut bahwa pihak Microsoft kini akan belajar dari kesalahan masa lalu yang sepertinya cukup menyesal telah menutup Lionhead Studios.

2. Ensemble Studios

Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa BubarAge of Empires II (dok. Ensemble Studios/Age of Empires II)

Siapa yang tak mengenal game berjudul Age of Empires? Ya, penulis pun cukup menggandrungi game tersebut sejak 2000. Sayangnya, sang developer harus bubar. Developer juga di bawah manajemen Microsoft. Ensemble Studios merupakan pengembang game digital yang didirikan secara independen pada 1995 oleh Tony Goodman, John Boog Scott, dan Rick Goodman.

Pada 2001, perusahaan kecil tersebut diakuisisi oleh Microsoft. Saat itu, mereka tampak harmonis. Sayangnya, karena persoalan internal perusahaan, Ensemble Studios dibubarkan oleh perusahaan induknya pada 2009. Praktis kelanjutan dari serial Age of Empires diteruskan oleh anak perusahaan yang lain, yakni Xbox Game Studios.

Baca Juga: 7 Game Mobile yang Berkolaborasi dengan Anime, Visual Apik!

3. Visceral Games

Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa BubarDead Space (dok. Visceral Games/Dead Space)

Serial game berjudul Dead Space pernah menjadi salah satu waralaba horor terbesar pada masanya. Bahkan, game inilah yang dulu pernah menemani penulis kala gabut malam-malam. Sang developer yang bernama Visceral Games juga pernah berada pada masa keemasannya, yaitu 2000 hingga 2015. Sayangnya, mereka harus bubar pada 17 Oktober 2017.

Dilansir laman US Gamer, penutupan Visceral Games, yang kala itu dilakukan oleh Electronic Arts (EA), lebih karena rasa kasihan. Yup, Visceral Games sendiri sepertinya memang sudah bermasalah sejak beberapa tahun sebelum pembubarannya. Saat itu, konon kabarnya, mereka sudah tak sanggup lagi mengembangkan game berat secara multiplayer.

4. Clover Studio

Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa BubarOkami (dok. Clover Studios/Okami)

Meskipun bukan termasuk developer kelas dunia, Clover Studio pernah membuat dan merilis beberapa game apik, macam Viewtiful Joe, Okami, dan God Hand. Namun, pada 2007, perusahaan tersebut harus bubar karena beberapa persoalan. Saat itu, Capcom sudah menjadi induk dari perusahaan yang didirikan pada 2004 tersebut.

Well, kabarnya, Clover Studio gagal bersaing dengan anak-anak perusahaan Capcom lainnya. Bahkan, Capcom berusaha untuk menghidupkan mereka kembali dengan cara menggabungkan ke perusahaan lainnya. Hasilnya, semua karyawan menolak dan Capcom terpaksa membubarkan Clover Studio yang saat itu masih berusia 3 tahun.

5. Midway

Pernah Berjaya, Ini 5 Developer Game Bagus yang Terpaksa BubarMortal Kombat (dok. Midway/Mortal Kombat)

Siapa tak kenal dengan game berjudul Mortal Kombat? Ya, waralaba besar ini tetap eksis, bahkan sudah menjadi salah satu paten termahal dalam dunia game. Awalnya, Mortal Kombat dikembangkan oleh Midway Games atau Midway, sebuah perusahaan developer game asal Amerika. Hebatnya lagi, Midway sudah didirikan sejak 1958 dan pernah menjadi salah satu developer game terbesar pada masanya.

Sayangnya, mereka harus bubar pada 2010. Ironisnya, persoalan keuangan adalah masalah utama yang dihadapi sehingga Midway dinyatakan bangkrut. Sejak 2010, waralaba Mortal Kombat sudah dibeli dan dimiliki oleh NetherRealm Studios yang juga kepunyaan Warner Bros. Dengan dukungan dana yang cukup berlimpah, Mortal Kombat di bawah NetherRealm Studios makin menunjukkan eksistensinya di dunia digital.

Nah, itu tadi beberapa developer game bagus yang harus bubar di tengah jalan. Betul, kan? Ternyata, bertahan di tengah persaingan game digital itu gak mudah.

Baca Juga: [REVIEW] Pokémon Legends: Arceus—Melepas Dahaga Penggemar akan Inovasi

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya