5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor Terbesar

Apa kamu juga penggemarnya?

Pada 1996, penulis untuk pertama kali memainkan game zombi dengan plot, grafik, dan mekanisme yang cukup kompleks pada masanya. Yup, game tersebut adalah Resident Evil atau Biohazard yang kala itu dirilis untuk konsol PS1. Nah, waralaba ini masih bertahan hingga kini dan sudah menjelma menjadi nama besar dalam industri game digital.

Bahkan, kisahnya juga diangkat ke layar lebar oleh Hollywood dan sama-sama mendulang kesuksesan di sana. Kali ini, kita akan melihat beberapa fakta tentang Resident Evil Universe, salah satu waralaba game horor terbesar dan tersukses yang pernah ada. Yuk, simak artikelnya!

1. Terinspirasi oleh game horor berjudul Sweet Home

5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor TerbesarChris Redfield dan Jill Valentine dalam game Resident Evil. (dok. Capcom/Resident Evil)

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Resident Evil awalnya terinspirasi dengan game horor lain yang berjudul Sweet Home. Ya, Sweet Home merupakan judul game yang dirilis pada 1989 dan dibuat oleh Tokuro Fujiwara yang kala itu juga sudah bergabung dengan Capcom. Fujiwara sendiri terkenal sebagai Bapak Resident Evil yang akhirnya merekrut teman seperjuangannya bernama Shinji Mikami.

Dilansir The Gamer, Tokuro Fujiwara dan Shinji Mikami adalah tokoh penting di balik kesuksesan Capcom dalam menerbitkan judul besar, macam Resident Evil, Mega Man, Street Fighter, dan Dino Crisis. Nah, game berjudul Sweet Home garapan Capcom dianggap sebagai tonggak sejarah karena secara genius, ia sudah tampil dalam bentuk RPG. Baru pada 1993, proyek Resident Evil pertama dibuat dan meledak di pasaran pada 1996.

2. Sejak awal sudah punya karakter yang sangat lekat dengan keseluruhan plot

5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor TerbesarChris Redfield dan Sheva Alomar dalam game Resident Evil 5. (dok. Capcom/Resident Evil 5)

Ada satu hal yang membuat waralaba Resident Evil cukup digemari oleh banyak orang di dunia. Cara Capcom dalam membuat karakter yang lekat dengan plot dan narasi menjadi salah satu kelebihan dari game ini. Sejak awal kemunculannya, developer sudah merencanakan untuk melibatkan kembali semua karakter utama ke dalam seri-seri berikutnya.

Chris Redfield, Jill Valentine, Leon Kennedy, Claire Redfield, Ada Wong, Albert Wesker, Sheva Alomar, dan Rebecca Chambers merupakan sederet tokoh utama dalam dunia Resident Evil. Uniknya, mereka selalu terikat dengan berbagai jalan cerita yang ada di waralaba ini. Tentu saja cara macam ini akan mengingatkan kita pada karakter-karakter Marvel atau DC yang saling berhubungan satu sama lain.

Baca Juga: [REVIEW] Resident Evil Village—Kembali ke Jalan yang Benar

3. Jadi pelopor game zombi di platform digital

5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor TerbesarResident Evil jadi pelopor game zombi di platform digital. (dok. Capcom/Resident Evil)

Harus diakui bahwa Resident Evil atau Biohazard sudah menjadi pelopor game zombi pada 1990-an. Memang, sebelumnya pernah ada game bertema zombi, seperti Corpse Killer, Zombie Nation, Isle of the Dead, dan Quicksilva's Zombie Zombie yang hadir jauh sebelum Resident Evil. Hal ini sekaligus mengungkap bahwa Capcom bukanlah yang pertama dalam mengenalkan zombi di dunia game.

Meski bukan yang pertama, Resident Evil tetap dianggap pelopor game zombi untuk platform digital. Itu karena Capcom sanggup meramu plot dan mekanisme gameplay yang mudah diterima pasar. Lalu, kualitas grafik dan audionya juga dinilai sangat bagus untuk zamannya. Padahal, pada 1996, ukuran file dari seri pertamanya hanya sekitar 300 MB.

4. Terjual lebih dari 70 juta kopi di seluruh dunia

5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor TerbesarResident Evil Village sudah terjual 6 juta kopi di seluruh dunia. (dok. Capcom/Resident Evil Village)

Dilansir Statista, penjualan seluruh seri Resident Evil hingga 2021 mencapai 70 juta kopi di seluruh dunia. Itu pun belum termasuk penjualan seri terbarunya yang dirilis pada 7 Mei 2021. Yup, jika Resident Evil Village dimasukkan ke dalam daftar, penjualan produk Capcom tersebut menyentuh angka 76 juta kopi di seluruh dunia.

Bahkan, jika saja game Resident Evil di platform PC, PS1, PS2, dan PS3 tidak dibajak, mungkin jumlah kopi yang terjual bisa bertambah sebanyak 30 persen. Angka dan data ini membuktikan bahwa waralaba horor tersebut masih menjadi satu-satunya produk paling laris di dunia hingga saat ini dan mengalahkan waralaba besar lain, macam The Evil Within, The Last of Us, Silent Hill, Outlast, serta Dead Space.

5. Nama dari game ini dipilih melalui sebuah kontes

5 Fakta Resident Evil Universe, Waralaba Game Horor TerbesarResident Evil VII menjadi salah satu game horor terbaik pada 2017. (dok. Capcom/Resident Evil VII)

Biohazard adalah judul asli dari game Resident Evil. Uniknya, nama tersebut justru tak akan ditemukan di Amerika Serikat karena terganjal soal hak paten. Ya, nama Biohazard sudah digunakan oleh pihak lain jauh sebelum Capcom merilis Resident Evil pertama pada 1996. Awalnya, sang developer memang cukup kecewa karena nama pertama itu sudah dianggap sangat mewakili inti cerita game tersebut.

Well, untungnya, nyaris semua gamer di dunia justru malah lebih mengenal dan menyukai nama Resident Evil ketimbang Biohazard. Apalagi, nama dagang Resident Evil juga merupakan "pemberian" para penggemar melalui sebuah kontes. Akibat ditolaknya nama dagang dari Capcom di Amerika, mereka sepakat menyelenggarakan kontes untuk penentuan nama. Akhirnya, Resident Evil keluar sebagai nama final untuk waralaba ini.

Nah, ternyata, ada banyak hal unik yang bisa kita gali dari waralaba sebesar Resident Evil, ya? Tentu tidak mudah bagi Capcom untuk menjaga dan mempertahankan game ini di tengah persaingan digital yang makin ketat.

Baca Juga: [REVIEW] Monster Hunter Rise—Lebih Seru Dibandingkan Pendahulunya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya