5 Game Besar yang Mengalami Kerugian, Ada Cyberpunk 2077!

Padahal, ada developer besar di baliknya

Keuntungan finansial tidak selalu menjadi kenyataan yang diterima oleh developer atau pengembang game digital. Entah itu PC, konsol, handheld, maupun smartphone, potensi kerugian pada saat perilisan sebuah judul game pasti selalu ada. Bahkan, beberapa di antaranya sampai merugi dengan nominal yang cukup besar.

Nah, di bawah ini ada beberapa perilisan judul game besar yang rupanya mengalami kerugian finansial cukup masif. Apa saja, ya? Yuk, disimak!

1. Aliens: Colonial Marines

https://www.youtube.com/embed/jBiwSzbPOzc

Berbicara soal nama besar, game berjudul Aliens: Colonial Marines jelas sudah memenuhi semua syaratnya. Ia berada di bawah naungan Gearbox Software dan SEGA ditambah dengan waralaba mendunia, yakni semesta Alien yang eksis sejak 1986. Akan tetapi, game rilisan 2013 ini justru bertolak belakang dengan nama besarnya.

Dikabarkan oleh Gamespot, penjualan Aliens: Colonial Marines sungguh jauh dari harapan. Ya, developer bahkan kehilangan semua uang yang telah diinvestasikan untuk membuat game senilai 10 juta dolar AS atau Rp145 miliar ini. Gameplay dan cerita yang buruk membuat game besar tersebut banyak dikritik, bahkan beberapa platform menuntut pengembalian uang.

2. Overkill's The Walking Dead

https://www.youtube.com/embed/zwySqKsdm50

Gamer mana yang tidak tertarik memainkan Overkill's The Walking Dead? Bukan tanpa sebab, gamer di dunia sudah lebih dulu disuguhkan cuplikan trailer yang sangat memesona. Tentu saja ekspektasi pemain makin menjadi-jadi saat game ini diklaim mampu mengeluarkan seluruh kemampuan hardware PS4 dan PC sekaligus. Kalau dilihat dari trailer yang mirip seperti film, sih, semua orang juga bakal percaya.

Sayangnya, game ini harus babak belur pada saat perilisannya. Grafik buruk, mekanisme rumit, dan bug di mana-mana, sederet persoalan ini yang menjadikan game zombi tersebut harus layu sebelum berkembang. Kabar terburuknya, banyak platform digital yang menarik peredaran game ini. Tidak ada informasi detail seberapa banyak kerugian yang ditanggung oleh developer meskipun kabarnya berada di angka yang fantastis.

Baca Juga: 10 Game Terbaik di Xbox Game Pass, Bisa Cloud Gaming!

3. Duke Nukem Forever

https://www.youtube.com/embed/76zixGLLC6k

The Escapist Magazine memberitakan bahwa Duke Nukem Forever membuat 3D Realms sebagai developer utama mengalami kerugian sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp280 miliar. Bukan tanpa sebab, game yang dirilis pada 2011 tersebut memang tidak disukai oleh mayoritas gamer di dunia. Bahkan, ia juga dinobatkan sebagai salah satu game terburuk yang pernah ada.

Game ini dibuat untuk konsol PS3, Xbox 360, dan Microsoft Windows (PC). Ada berbagai alasan yang membuat gamer melancarkan kritik terhadap karya digital rancangan George Broussard ini. Hal paling dominan adalah dangkalnya narasi cerita dan mekanisme permainan yang dinilai terlalu repetitif.

4. Marvel's Avengers

https://www.youtube.com/embed/LDBojdBAjXU

Sungguh tidak mudah membuat game dengan nama besar, seperti Marvel atau kisah-kisah superhero dari waralaba lainnya. Bahkan, developer sekelas Crystal Dynamics, Eidos-Montreal, dan SQUARE ENIX pun pernah mengalaminya. Yup, mereka dikabarkan merugi di saat merilis sebuah game besar berjudul Marvel's Avengers.

Dilansir Game Rant, developer SQUARE ENIX harus kehilangan 200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,8 triliun untuk perilisan dua game Marvel, yakni Marvel's Avengers dan Marvel's Guardians of the Galaxy. Khusus judul game yang kedua, sebetulnya sudah bagus dan mengundang pujian. Sayangnya, itu tidak cukup bagi developer untuk menyelamatkannya dari potensi kerugian.

5. Cyberpunk 2077

https://www.youtube.com/embed/8X2kIfS6fb8

Informasi ini cukup mengejutkan karena faktanya Cyberpunk 2077 pernah menjadi salah satu judul game yang sangat diantisipasi oleh gamer. Apalagi, ia dibuat dan dirilis langsung oleh CD Projekt Red, sebuah perusahaan yang pernah membuat RPG legendaris, macam The Witcher. Kendati penulis tidak begitu menyukai jenis game macam ini, tapi berita tentang kerugian pada saat perilisannya memang masih sulit dipercaya.

Kabarnya, kerugian yang ditanggung oleh developer mencapai 50 juta dolar AS atau Rp720 miliar. Angka ini merupakan nilai tuntutan perdata yang dilayangkan oleh investor kepada developer karena mereka mengalami kerugian pada saat perilisan Cyberpunk 2077 pada 2020 lalu. Mayoritas gamer di dunia pun juga melayangkan protes karena game ini mengandung banyak bug dan mereka menuntut pengembalian dana.

Developer dan nama besar tidak menjamin keuntungan finansial dalam dunia game digital. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka mengalami kerugian yang cukup besar. Nah, bagaimana pendapatmu? Apa kamu juga pernah memainkan lima judul game di atas?

Baca Juga: [REVIEW] DEATH STRANDING DIRECTOR'S CUT—Lekat dengan Ciri Khas Kojima

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya