5 Game yang Tak Cukup Bersinar di Pasaran meski Punya Nama Besar

Membuat game yang disukai pasar itu memang sulit

Ketika membicarakan tentang game dengan nama besar di pasaran, tentu yang ada di benak kita adalah konsistensi mereka untuk terus dicintai oleh penggemar. Hal ini juga membawa paradigma bahwa game besar itu harus laku dan selalu dapat bersaing dengan game lainnya.

Sayangnya, anggapan dan paradigma tersebut tidak selalu sejalan dengan kenyataan. Well, setidaknya sudah ada beberapa game dengan nama besar yang tidak cukup laku dan ia dianggap tak mampu bersaing dengan karya besar lainnya. Inilah deretan game yang tak cukup bersinar di pasaran meski punya nama besar. Yuk, disimak!

1. Serial game True Crime

5 Game yang Tak Cukup Bersinar di Pasaran meski Punya Nama BesarTrue Crime: New York City (dok. Luxoflux/True Crime: New York City)

Serial game berjudul True Crime bukanlah karya yang buruk. Sebaliknya, ia punya segala hal yang dibutuhkan untuk menjadikannya makin besar dan dikenal banyak orang. Namun, meski memiliki skor cukup bagus di mata gamer, True Crime tidak mampu menjadi besar layaknya serial Grand Theft Auto.

Developer lama sepertinya sudah terlalu kesulitan untuk mengembangkan banyak game bagus True Crime pada judul-judul selanjutnya. Praktis mereka hanya mempunyai dua seri True Crime, yakni Streets of LA dan New York City. Laporan dari Game Rant menyatakan bahwa seri ketiga mereka bahkan gagal untuk diselesaikan yang akhirnya dibeli oleh Square Enix dan segera namanya diganti menjadi Sleeping Dogs.

2. Serial game Driver

https://www.youtube.com/embed/JtIwF0DG7oQ

Driver adalah game aksi yang dibuat di atas mekanisme open world dan tentunya punya reputasi baik di mata gamer. Sayangnya, namanya gagal bersinar dan tidak pernah menjadi pemberitaan hangat layaknya game-game besar lainnya. Padahal, serial ini sudah eksis sejak 1999 di kala konsol PS1 tengah berjaya.

Skor rata-rata terbaik hanya di kisaran 79 atau 80 persen, yakni pada judulnya yang ke-6 berjudul Driver: San Francisco. Beberapa judul lainnya, seperti Driver 2, Driver 3, dan Driver: Parallel Lines, tidak pernah mendapatkan skor tinggi, bahkan namanya tenggelam di tengah judul game besar lainnya.

Baca Juga: 10 Momen Member Running Man Bermain Game di Dalam Bus, Kocak Abis!

3. Alone in the Dark

https://www.youtube.com/embed/Acch6-3QEWs

Tak ada yang meragukan serial Alone in the Dark sebagai salah satu game horor paling menyeramkan yang pernah dibuat. Penulis ingat bahwa Alone in the Dark: The New Nightmare yang dirilis untuk PS1 pada 2001 lampau masih menjadi salah satu game horor terbaik kala itu.

Namun, namanya makin tenggelam dengan terbitnya game horor memukau lainnya, macam Resident Evil dan Silent Hill. Bahkan, usaha untuk membuatnya dari awal juga dinilai gagal total. Alone in the Dark: Illumination dan Alone in the Dark Reboot (2008), contohnya, yang mendapat skor buruk, seperti diulas dalam laman The Gamer.

4. SimCity

https://www.youtube.com/embed/CCOSrqnb3y4

Jangan salah, penulis pun suka dengan SimCity yang legendaris itu. Di balik pembuatan serial SimCity, ada nama-nama besar, seperti Electronic Arts, Maxis Software, dan Will Wright. Serial ini pun juga memiliki grafik bagus yang dikombinasikan dengan mekanisme gameplay cukup oke.

Sayangnya, itu semua tidak mampu membuat SimCity berjaya, setidaknya terhadap pesaing utama mereka, yaitu Cities: Skylines. Dilansir Forbes, Cities: Skylines mampu hadir untuk menambal berbagai kesalahan dan kekurangan yang ada di SimCity, terutama sejak 7 tahun lalu. Well, hal ini membuktikan bahwa nama besar bukan jaminan kemenangan di tengah persaingan dunia gaming.

5. Serial game Medal of Honor

https://www.youtube.com/embed/T5MtlQlQUM8

Jujur saja, serial Medal of Honor sudah menjadi salah satu waralaba dari Electronic Arts yang disukai penulis. Faktanya, pada awal-awal pembuatan mereka dulu (pada 1999), ada keterlibatan nama besar, seperti Steven Spielberg dan DreamWorks Interactive. Hasilnya adalah karya megah yang menuai kesuksesan dan penjualan masif di pasaran.

Sayangnya, setelah Dreamworks dan tim dari Steven Spielberg hengkang, Medal of Honor yang dipegang seluruhnya oleh Electronic Arts seolah kehilangan pakemnya di tengah persaingan game modern. Waralaba besar ini sudah kadung dinilai usang dan sangat ketinggalan dengan game perang lainnya, macam Call of Duty dan Battlefield.

Nah, kamu sudah tahu kenapa banyak game yang memiliki nama besar tersebut masih dinilai kurang bersinar di pasaran. Bahkan, mereka dianggap sulit untuk berdiri setara dengan game lain yang sudah kadung digandrungi. So, bagaimana menurutmu? Apa kamu setuju dengan ulasan penulis kali ini?

Baca Juga: Apa Itu Game AAA? Simak 5 Klasifikasi Game yang Wajib Kamu Tahu

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya