Pilih Main Game di Konsol atau PC? Ini 5 Hal yang Wajib Kamu Tahu

2. Gaya bermain

ilustrasi perangkat PC untuk bermain game (unsplash.com/Ella Don)

Ingat bahwa dunia game digital di zaman modern ini begitu kompleks. Kita tidak lagi berada di masa 80-an, era di mana konsol macam Nintendo (NES), Sega Genesis, dan Atari menjadi monopoli di pasar game digital. Nah, selain dana atau anggaran, kamu wajib menentukan gaya bermain mana yang cenderung cocok untukmu. Apakah kamu lebih suka memainkan game dengan stik? Atau keyboard dan mouse lebih nyaman digunakan?

Jujur saja, untuk jenis first-person shooter atau FPS, PC memang menawarkan mekanisme gaming yang lebih adaptif. Dengan mouse dan keyboard, pemain dapat menggerakkan permainan lebih luwes dan simpel. Jika ingin menggunakan stik gaming, PC juga bisa melakukannya dengan sangat baik karena ada berbagai macam jenis stik yang dijual di luar sana.

Akan tetapi, jika menyukai sistem home theater dengan TV yang cukup besar, konsol bisa dipilih karena kamu dapat memainkannya bersama keluarga. Yup, jika PC sangat bersifat individu, di sisi lain, konsol justru sebaliknya. Jadi, sesuaikan kepribadianmu dengan platform yang bakal dipilih karena itu akan berdampak pada gaya bermain di kemudian hari.

3. Dana untuk membeli judul game

ilustrasi memainkan game melalui PC (unsplash.com/Fredrick Tendong)

Jelas bahwa memiliki PC ataupun konsol juga akan membawa kita pada pengeluaran lainnya, yakni judul game. Well, untuk konsol PS4, Xbox One, PS5, dan Xbox Series X, hampir semua judul game dijual dengan harga yang lumayan mahal. Jika dirata-rata, kamu akan mengeluarkan sekitar Rp300--800 ribu untuk setiap satu judul game. Bahkan, ada beberapa game dengan nama besar yang dijual dengan harga jutaan rupiah.

Di sisi lain, judul-judul game yang dirilis untuk PC tampak lebih murah dan menggiurkan. Kita bisa membeli game-game keren di Steam, Origin, atau Microsoft Store dengan rata-rata harga Rp50--700 ribu per judul. Bahkan, tak jarang Steam melakukan diskon besar-besaran di waktu-waktu tertentu. Hal ini tentunya bisa kamu jadikan pertimbangan untuk jangka panjang.

Dari pengalaman penulis, membeli game untuk PS5 memang terasa lebih boros dan mahal ketimbang mengeluarkannya untuk judul-judul yang dijual di Steam. Dengan judul yang sama, terkadang harga untuk versi PC-nya memang jauh lebih murah. Apalagi, ada banyak sekali jenis game PC yang dirilis ke pasaran dengan harga yang sangat terjangkau.

4. Berlangganan ekosistem secara bulanan

ilustrasi bermain game di PS5 (unsplash.com/JESHOOTS.com)

Jika membeli game baru dirasa masih memberatkan, pemilik konsol bisa berlangganan secara bulanan dalam menyewa dan memainkan banyak judul game keren. Tentunya, mekanisme berlangganan ini dilakukan secara online, di mana kita bisa memilih dan memainkan game-game apa saja yang disediakan oleh Sony atau Microsoft.

Xbox punya Game Pass dengan harga 14,99 dolar AS atau sekitar Rp215 ribu per bulannya. Sementara itu, PlayStation punya dua ekosistem utama, yakni PS Plus dan PS Now. Masing-masing punya fungsi yang kurang lebih sama dengan Game Pass milik Xbox di mana keduanya ditawarkan dengan harga Rp89 ribu dan Rp143 ribu. Dengan ekosistem macam ini, kamu bisa memainkan banyak game secara gratis sepuasnya.

Sony dan Microsoft sama-sama menyatakan bahwa ada puluhan hingga ratusan game yang dapat dimainkan secara gratis jika pemilik konsol mau berlangganan ekosistem. Namun, patut diingat, judul game yang ditentukan gratis adalah keputusan dari perusahaan. Biasanya, judul game yang agak lawas bisa digratiskan. Kendati demikian, penulis juga sering, kok, mendapatkan game yang lumayan baru secara gratis di ekosistem PlayStation.

Bagaimana dengan PC? Ya, platform yang satu ini juga bisa berlangganan bulanan melalui ekosistem yang sama dengan Xbox, yakni Game Pass. Syaratnya, OS yang ada di PC harus berjalan di Microsoft Windows 10 dan pastikan kamu bisa mengakses akun Microsoft Store melalui Windows Device. So, kembali lagi, pilihan ada di tanganmu.

5. Perawatan dan biaya lain yang ditimbulkan

ilustrasi perangkat keras di dalam PC gaming (unsplash.com/Artiom Vallat)

Konsol jelas unggul di sini. Menurut pengalaman penulis, merawat sebuah konsol dirasa jauh lebih simpel dan ringkas ketimbang PC. Asalkan digunakan dengan benar dan tidak terkena cairan, kemungkinan besar konsolmu akan aman dipakai bertahun-tahun lamanya. Kamu juga gak perlu ribet memikirkan upgrade perangkat keras dan lunak karena sebuah konsol memang dibuat pakem untuk dapat digunakan selama 5 hingga 7 tahun.

Bukan berarti merawat PC itu menyusahkan. Namun, penulis akui bahwa sebuah PC akan berjalan secara optimal jika semua elemennya bekerja dengan baik. PC juga dimungkinkan lebih sering mengalami crash atau eror karena ada begitu banyak program yang berjalan di balik layar. Hal ini jugalah yang membuat sebuah PC gaming berharga lebih mahal ketimbang konsol.

Tak menutup kemungkinan akan ada biaya-biaya lain yang harus kita keluarkan di saat merawat sebuah PC. Nah, jika faktor ini menjadi hal utama buat kamu pertimbangkan, sebaiknya pilihlah konsol, macam PS4, PS5, atau produk dari Microsoft Xbox. Kecil kemungkinan sebuah konsol akan merepotkanmu di kemudian hari.

Beberapa faktor di atas semoga bisa kamu jadikan pertimbangan utama. Well, sebagai seorang gamer, sudah selayaknya kamu jeli dan bisa memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Baca Juga: 7 Kontroler Game Unik, ada Skateboard untuk Main Game!