[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail Tinggi

Lebih kompleks dibandingkan seri sebelumnya

Construction Simulator adalah sebuah game simulasi buatan weltenbauer. Sofware Entwicklung GmbH yang telah dirilis di Steam pada 20 September 2022 lalu. Nah, jika mengikuti serial ini, mungkin kamu akan sedikit bingung karena judulnya mirip dengan game simulasi buatan weltenbauer. lainnya, yakni Construction Simulator yang dirilis pada 2011.

Faktanya, developer sudah mengembangkan berbagai seri, yakni Contruction Simulator, Construction Simulator 2015, Construction Simulator 2, dan Construction Simulator 3. Jadi, mengenai penamaan judul di game terbarunya tersebut memang agak menimbulkan kesan yang cukup janggal.

Terlepas dari itu semua, Construction Simulator yang baru saja dirilis ini termasuk sekuel dari Construction Simulator 2015 yang dulu sempat jadi salah satu simulasi terbaik. So, langsung saja simak review Construction Simulator di bawah ini, ya!

1. Bangun konstruksi di bawah bendera perusahaan milik sendiri

[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail TinggiConstruction Simulator memiliki banyak tugas yang wajib kita selesaikan. (dok. weltenbauer. Software Entwicklung GmbH/Construction Simulator)

Game ini jelas memiliki banyak kesamaan dengan seri sebelumnya, yakni Construction Simulator 2015. Hanya saja, seri terbaru ini memiliki detail dan jenis peralatan yang jauh lebih kompleks dan lengkap. Jadi, tidak perlu heran kalau di sini kamu dapat menemui merek ternama, macam Caterpillar, BELL, CASE, Bobcat, Still, dan seterusnya.

Nah, Construction Simulator akan menugaskan kita membangun konstruksi, bahkan kompleks perumahan, di sebuah wilayah dalam map. Ada dua peta utama, yakni Amerika Serikat dan Eropa yang masing-masing akan membawa kampanye yang berbeda. Well, dalam game ini pun, kamu bisa berkesempatan memiliki perusahaan kontraktor sendiri, lho.

Tidak semua wilayah Amerika dan Eropa dimasukkan ke dalam game ini. Untuk Eropa, misalnya, mayoritas peta terinspirasi dengan kota-kota di Jerman. Hebatnya lagi, seperti yang sudah dibahas di atas, game ini menyertakan lebih dari 70 jenis mesin dan alat berat dari berbagai macam merek berlisensi resmi.

Detail di setiap proses pengerjaan adalah salah satu elemen yang ditonjolkan di sini. Setiap zona wilayah memiliki kontur tanah yang berbeda-beda dan itu membutuhkan penanganan berbeda pula. Mesin, kendaraan, dan peralatan jelas dipergunakan sesuai peruntukannya masing-masing. Kita tidak bisa sembarangan menggunakannya karena peralatan dipakai sesuai dengan kontur tanah, lokasi, dan jenis bangunan.

Jika pernah memainkan Construction Simulator 2015, mungkin kamu akan paham ke mana game ini akan dibawa. Merintis usaha konstruksi dari kecil dan mengembangkannya dengan baik menjadi salah satu tantangan tersendiri di sini. Jika bangunan selesai tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis, penilaian positif juga akan diterima oleh perusahaan kita.

Construction Simulator akan membawa kita ke dunia konstruksi dengan cara yang jauh dari kesan repetitif. Bahkan, hal-hal teknis yang sebelumnya tidak dipahami akhirnya dapat kita lakukan secara bertahap sampai betul-betul dikuasai. Itu artinya, game ini jelas mampu menghadirkan sebuah simulasi detail yang dapat dijalankan dengan cara mengasyikkan.

2. Kendati mengasyikkan, perlu adaptasi untuk memainkannya

[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail TinggiMemainkan game Construction Simulator perlu adaptasi, terutama bagi gamer pemula. (dok. weltenbauer. Software Entwicklung GmbH/Construction Simulator)

Jika masih baru dan belum memainkan simulasi sebelumnya, menjalankan Construction Simulator mungkin bakal sulit dilakukan. Bahkan, mengontrol pergerakan kamera secara bebas dibutuhkan usaha yang cukup intens. Belum lagi banyaknya fokus dan sudut pandang yang tidak sesuai dengan misi yang tengah kita kerjakan.

Sebelum permainan, kamu akan masuk ke pemilihan profile. Di sana, kita bisa memilih dan memodifikasi beberapa bagian karakter yang bakal kita mainkan. Nah, jangan lupa tulis nama perusahaan milikmu dan game akan otomatis memasukkannya beserta logo fiksi yang ada. Sebagai langkah awal, kita akan dibimbing oleh tutorial yang bakal menuntun apa saja yang wajib dilakukan.

Di satu sisi, penulis merasa bahwa apa yang dilakukan oleh developer sudah benar. Mereka menyuntikkan berbagai macam detail dan hal teknis yang berkaitan dengan ilmu bangunan sipil. Namun, di sisi lain, penulis juga menemukan banyak hal yang dipaksakan di sini. Ketika mengendarai truk atau alat berat, contohnya, kita akan dihentikan oleh beberapa lampu lalu lintas yang ironisnya memakan banyak waktu.

Durasi lampu merah yang kelewat lama tentu akan membuang waktu dan itu bisa berdampak pada kontrak yang wajib diselesaikan tepat waktu. Lalu, kontrol kamera juga dirasa cukup canggung dan membingungkan. Sangat tidak mudah memindahkan beton besar menggunakan crane hanya karena sudut pandang yang tidak pas.

Begitu juga untuk menggerakkan alat-alat berat lain, seperti ekskavator, truk, crane, dan bulldozer, rasanya ada sesuatu yang kurang pas di sana. Barangkali karena penulis menggunakan keyboard dan mouse sehingga sudut pandangnya tidak maksimal dan sering berujung pada kesalahan peletakan bahan bangunan.

Namun, terlepas dari itu semua, game ini tetap memiliki mekanisme gameplay yang intens. Kamu akan ditugaskan untuk mengendarai, memindahkan, bahkan menguasai cara kerja alat berat. Ketangkasan dan keterampilanmu di sini akan membawa bendera perusahaan milikmu makin berkibar dan akhirnya bisa menerima banyak job baru.

Baca Juga: 5 Bos Terkuat di Game, Nyaris Mustahil Mengalahkan Mereka

3. Grafik jadi andalan utama

[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail TinggiVisual pada game Construction Simulator menjadi nilai jual sesungguhnya. (dok. weltenbauer. Software Entwicklung GmbH/Construction Simulator)

Jika harus memilih, penulis lebih fokus pada tampilan visual yang betul-betul digambarkan dengan sangat baik oleh pengembang. Lingkungan, kendaraan, alat berat, perkakas, dan kontur tanah betul-betul dibuat detail dan elegan. Bahkan, pencahayaan dan bayangan yang ditampilkan dalam Construction Simulator sudah menandakan bahwa game ini layak disejajarkan dengan tampilan game kelas atas lainnya.

Tentu saja spesifikasi yang dibutuhkan juga cukup tinggi, yakni RAM 16 GB, VGA setara RTX 2060, prosesor Intel Core i5 generasi atas, dan kapasitas 12 GB di SSD. Jika memungkinkan, mainkan game ini dengan setelan ultra pada resolusi tinggi (FHD atau di atasnya). Kamu akan melihat bagaimana cahaya, bayangan, dan kompleksitas partikel akan divisualisasikan dengan sangat indah.

4. Audio cenderung sepi, tapi masih bisa dinikmati

[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail TinggiAudio di game Construction Simulator masih terkesan minimalis. (dok. weltenbauer. Software Entwicklung GmbH/Construction Simulator)

Mungkin hal ini bersifat sangat relatif. Di telinga penulis, audio yang ada dalam Construction Simulator masih terdengar agak minimalis, tapi ia masih sangat layak untuk dinikmati. Suara mesin dan alat berat sudah terdengar sesuai kapasitasnya masing-masing. Mungkin suara dari kendaraan berat juga direkam sesuai aslinya mengingat developer sudah mendapatkan lisensi resminya.

Namun, hal paling indah untuk didengar justru kondisi alam yang masih jauh dari keramaian, contohnya suara kicauan burung di wilayah perbukitan. Suara alam akan makin intens terdengar manakala kita berada di zona yang sepi dan jauh dari pemukiman warga. Jadi, jika ingin lebih nyaman, gunakan saja headset berkualitas bagus untuk audio yang nyaman didengar.

5. Lebih detail dan kompleks, tapi mekanisme perlu dibenahi

[REVIEW] Construction Simulator—Bangun Konstruksi dengan Detail TinggiConstruction Simulator hadir lebih kompleks, tapi mekanismenya perlu dibenahi. (dok. weltenbauer. Software Entwicklung GmbH/Construction Simulator)

Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, jelas bahwa Construction Simulator (2022) ini sudah dihadirkan dengan detail dan kompleksitas tinggi. Puluhan jenis mesin, kendaraan, alat berat, dan perkakas pertukangan menjadi daya tarik tersendiri karena dibuat sesuai dengan kondisi aslinya.

Kualitas visual pun dibuat dengan level yang berbeda alias kelas atas. Pencahayaan dan bayangan dibuat layaknya mengendalikan alat berat secara nyata. Kendati harus ditebus dengan spesifikasi tinggi di PC, menikmati grafik apik pada simulasi ini dapat menjadi wisata yang memanjakan mata.

Namun, khusus untuk mekanisme permainannya, barangkali masih perlu sedikit perbaikan. Bagi penulis, menggerakkan kamera secara bebas untuk mendapat sudut pandang luas akan terasa cukup menyulitkan. Mengontrol segala sesuatu dengan keyboard dan mouse juga bukanlah perkara mudah meski akhirnya bisa dijalankan dengan mengasyikkan.

So, skor yang penulis berikan untuk Construction Simulator adalah 3,5/5. Game ini bisa kamu dapatkan di Steam dengan harga Rp200 ribuan untuk versi standar dan Rp300 ribuan untuk versi yang lebih lengkap. Kalau suka dengan simulasi membangun rumah dan pemukiman, Construction Simulator gak boleh dilewatkan begitu saja.

https://www.youtube.com/embed/gfzZIsZZ4fg

Baca Juga: Apa Itu Game AAA? Simak 5 Klasifikasi Game yang Wajib Kamu Tahu

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya