[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan Menyeramkan

Ditunjang dengan audio dan visual memesona

Tak salah kalau gamer dan penggemar cerita horor begitu bergairah. Itu karena tahun lalu, Electronic Arts (EA) mengumumkan perilisan Dead Space versi remake. Pasalnya, game horor kelas atas ini memang sudah dikenal sebagai salah satu karya terbaik yang dianggap sanggup membawa atmosfer mencekam.

Nah, pada 28 Januari 2023 lalu, Dead Space versi remake sukses dirilis untuk Microsoft Windows (PC), PS5, dan Xbox Series X/S. Game buatan Motive Studios ini rupanya mampu menjadi karya remake yang sudah naik level, setidaknya di mata penulis. Ditunjang dengan visual dan audio yang mumpuni, kamu bakal tetap dibuat merinding ketika melewati lorong gelap di USG Ishimura.

Gak perlu berlama-lama lagi, simak ulasan atau review Dead Space di bawah ini sebelum kamu membeli game ini, ya. Ada banyak hal yang mengejutkan!

1. Kisah horor mengerikan di kapal induk luar angkasa

[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan MenyeramkanDead Space masih mengusung cerita yang sama dengan versi orisinalnya. (dok. Motive Studios/Dead Space)

Developer memang tak mengubah cerita utama dalam game ini. Ya, itu artinya, kamu tetap akan bertualang menyusuri USG Ishimura sebagai latar utamanya. Nah, bagi yang belum memainkan Dead Space versi orisinalnya (rilisan 2008), kamu gak perlu memainkan seri lawas tersebut karena Motive Studios selaku pengembang tidak merombak jalan cerita utama secara radikal.

USG Ishimura sendiri merupakan kapal induk milik Concordance Extraction Corporation yang digunakan sebagai ekspedisi komersial di luar angkasa. Sayangnya, pada satu titik, wahana megah tersebut bakal menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang ada di sana. Di sini, kamu tetap akan memainkan atau menjalankan kisah dari Isaac Clarke, seorang teknisi dari kapal USS Kellion.

Ia menjalankan misi di USG Ishimura yang saat itu tengah terdampar di orbit Planet Aegis VII. Faktanya, Isaac Clarke memang sangat penasaran dengan kondisi USG Ishimura karena kekasihnya yang bernama Nicole Brennan juga ada di sana sebagai petugas medis. Rasa penasaran Isaac berujung mimpi buruk ketika ia mengetahui bahwa di kapal besar tersebut terdapat banyak makhluk aneh yang bermutasi.

Dalam Dead Space, makhluk aneh yang brutal dan kerap bermutasi dinamakan Necromorphs. Sepanjang permainan, kamu akan selalu berhadapan dengan mereka dan merasakan bagaimana tangguhnya Necromorphs ketika tengah memburu mangsanya. Necromorphs sendiri merupakan makhluk mutasi yang sebetulnya juga berasal dari tubuh manusia.

Jenis, model, ukuran, dan level yang ada pada Necromorphs pun sangat bervariasi. Pada intinya, manusia biasa gak akan selamat di sana karena mereka lebih brutal dari sekadar zombi pemakan otak. Itu sebabnya, kamu juga dibekali dengan berbagai perlengkapan yang akan membuatmu lebih aman. Mulai dari kostum luar angkasa hingga peralatan teknisi yang dapat dijadikan senjata, semuanya ada di sini, mirip dengan game orisinalnya.

Bagi penulis, latar dari game ini juga terbilang luas dan bervariasi. Bahkan, USS Kellion pun juga tak luput dari serangan para Necromorphs dan membuat kapal tersebut sama buruknya dengan USG Ishimura. Beberapa awak kapal yang selamat terpaksa berpisah akibat serbuan Necromorphs yang masif. Well, Isaac pun menjadi salah satu awak kapal yang berusaha selamat sekaligus menyelidiki kenapa wabah tersebut bisa muncul.

Dari sisi cerita, Dead Space versi remake tetap dinilai ada di posisi terbaiknya. Fakta bahwa developer tidak mengubah jalan ceritanya menjadi sesuatu yang patut diapresiasi meskipun terlihat hanya seperti mencari jalan aman. Namun, bukankah fungsi dari remake itu tetap mempertahankan kisah asli dari orisinalitas sebuah game? Yup, dengan kata lain, Motive Studio sudah mampu membuat Dead Space terbaru berada di kelas yang lebih baik.

2. Mekanisme gameplay yang dibuat makin paten

[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan MenyeramkanDead Space tetap akan mengizinkanmu menggunakan Plasma Cutter sebagai senjata mematikan. (dok. Motive Studios/Dead Space)

Mekanisme gameplay yang disuntikkan oleh developer masih terbilang pakem dan orisinal. Ada beberapa perubahan baru, tapi secara umum ia masih memiliki aura yang sama dengan versi rilisan 2008. Di sini, kamu akan dibekali dengan beberapa jenis alat yang dapat dimodifikasi menjadi tujuh jenis senjata mematikan. Selain itu, alat-alat tersebut juga bisa kamu bawa secara bersamaan.

Ada empat jenis alat yang bisa dibawa secara bersamaan dan kamu tetap akan diwajibkan melengkapi mereka dengan jenis peluru yang berbeda. Di satu sisi, mungkin hal ini bakal membuat gamer cukup frustrasi akibat slot inventori yang selalu penuh. Namun, di sisi lain, kamu bakal menemukan sesuatu yang makin intens dengan suasana horor sesungguhnya di sini.

Oh, ya, Dead Space juga akan mengizinkanmu untuk mengatur pohon skill yang tentunya menjadi syarat kenaikan level. Kamu dapat meningkatkan kemampuan persenjataan, kostum, oksigen, bahkan health bar yang makin tinggi. Bicara soal persenjataan, kita diwajibkan untuk memahami titik kelemahan yang ada pada setiap Necromorphs. Pasalnya, menembak kepala mereka belum tentu bisa menumbangkannya.

Alih-alih menembak ke arah kepala atau tubuh, akan lebih efektif ketika gamer berusaha menembak anggota tubuh Necromorphs. Melemahkan Necromorphs yang mampu berjalan cepat, misalnya, bisa kamu lakukan dengan cara menembak kakinya hingga benar-benar putus. Begitu juga dengan tangan dan anggota tubuh lainnya, semua bisa diincar tergantung bagaimana Necromorphs bergerak.

Dead Space versi remake sudah berhasil hadir dengan segudang pengalaman yang brutal dan menyeramkan. Atmosfer dark dan mengerikan di USG Ishimura juga begitu kental ketika kita berusaha berjalan dari lorong ke lorong. Namun, buat kamu yang mudah pusing dan mengalami motion sickness ketika bermain game digital, sering-seringlah berhenti untuk beristirahat sejenak.

Baca Juga: Daftar 7 Game Horor Mengerikan yang Berlatar di Asia

3. Kualitas visual dan audio kelas atas

[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan MenyeramkanSebagai game AAA, Dead Space tentu menyajikan kualitas visual dan audio yang memesona. (dok. Motive Studios/Dead Space)

Tak ada komplain akan hal ini. Bagi penulis, Dead Space versi remake sudah menampilkan kualitas visual dan audio yang ciamik dan mengagumkan. Sebetulnya memang tak ada yang aneh dalam hal ini. Wajar saja pengembang membuat game dengan tampilan kelas atas mengingat game ini ditujukan ke beberapa platform berspesifikasi tinggi, misalnya PC kelas atas dan konsol terbaru, yaitu PS5 dan Xbox Series X/S.

Untuk versi PC-nya, developer meminta spesifikasi yang cukup tinggi, yakni RAM 16 GB, VGA setara RTX 2070, prosesor setingkat Intel Core i5 generasi 11 atau 12, dan HDD atau SSD sebesar 60 GB. Namun, fakta di lapangan menyatakan bahwa Dead Space terbaru ini masih cukup nyaman dijalankan dengan VGA NVIDIA dan AMD menengah, semacam GTX 1660 Super, GTX 1070, dan AMD RX 5700.

Memainkannya di monitor FHD, 2K, bahkan 4K akan membawa gamer pada pengalaman epik dan menegangkan. Kualitas pencahayaannya begitu baik dan sering membuat kita bertanya-tanya tentang apa yang ada di hadapan kita. Melihat betapa megah dan berantakannya USG Ishimura sudah cukup membuat kita kagum dengan karya digital yang disutradarai oleh Roman Campos-Oriola dan Eric Baptizat ini.

Lalu, desain dan detail setiap Necromorphs pun tak luput dari perhatian. Ada begitu banyak variasi grafik dari Necromorphs yang tentu bakal membuat game ini makin seru dan menegangkan. Melihat segala macam desain dan detail tentang lingkungan dan semua musuh yang dihadapi, penulis tidak merasa bosan memainkan Dead Space selama berjam-jam.

Kualitas audionya pun sama bagusnya. Suara-suara yang ada sudah mampu membawa gamer pada kondisi yang terisolasi, jauh dari Bumi, dan tentunya mengagetkan. Game ini termasuk permainan horor yang memiliki banyak adegan sadis. Cipratan darah dan pemotongan anggota tubuh sudah menjadi hal biasa di sini. Jadi, sesuaikan game ini dengan usia kamu, ya.

4. Latihan otak

[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan MenyeramkanMembuat kita memutar otak, Dead Space menyajikan banyak puzzle untuk kita pecahkan. (dok. Motive Studios/Dead Space)

Salah satu keunggulan Dead Space versi remake adalah keberadaan berbagai puzzle yang wajib dipecahkan. Jadi, tugasmu akan makin berat karena puzzle yang ada di setiap perjalananmu makin dibuat sulit sesuai dengan kenaikan level. Teka-teki semacam ini hadir supaya game horor makin berbobot dan jauh dari kesan repetitif.

Selain itu, minimnya sumber daya bakal menjadi salah satu situasi yang wajib kamu perhatikan. Kita gak bisa sembarangan melontarkan peluru untuk membunuh semua Necromorphs yang ada. Bahkan, keberadaan zona aman yang ada di setiap area tidak akan membuatmu merasa aman 100 persen. Yang membuat jengkel adalah kita dipaksa untuk menyelesaikan puzzle sembari menghadapi Necromorphs yang gak kira-kira itu.

Hal inilah yang membuat Dead Space bisa begitu lekat dengan latihan otak. Ia konsisten untuk berada di jalan yang brutal, menyeramkan, tapi juga cerdas. Percuma saja kamu bisa membunuh semua musuh yang ada, tapi pemecahan puzzle dan teka-tekinya masih noob. Game ini bakal menuntutmu untuk lebih mengandalkan dua kemampuan sekaligus: bertempur secara fisik dan berpikir cerdik tentang apa yang harus kamu lakukan.

5. Sudah pada level yang lebih tinggi

[REVIEW] Dead Space—Remake Horor yang Tetap Brutal dan MenyeramkanDead Space versi remake sudah menjadi game horor dengan level yang memuaskan. (dok. Motive Studios/Dead Space)

Di Steam dan PlayStation Store, game ini dijual seharga Rp700 ribuan untuk versi Deluxe. Adapun, versi standarnya lebih murah, yakni Rp600 ribuan. Harga ini masih dirasa masuk akal karena Dead Space mampu menghadirkan semua yang wajib ada dalam sebuah game horor. Ia tampil mengerikan, brutal, menegangkan, dan tentunya mengasah otak kita dengan segudang keterbatasan pada berbagai kondisi.

Motive Studios dan Electronic Arts (EA) seolah membuktikan pada kita bahwa karya remake bisa membuatnya jauh lebih baik dari segala aspek. Dead Space versi orisinal sudah sangat bagus, tapi Dead Space versi remake ada di level yang lebih tinggi. Selain mempertahankan konsep cerita utama, game ini juga meningkatkan mekanisme gameplay, visual, dan audio yang makin baik.

Tentu saja unsur gore juga dipertahankan dan bahkan makin diperlihatkan secara nyata. Untungnya, berkat grafik dan suasana lingkungan yang mencekam, kita masih mendapatkan aura horor yang kental, alih-alih hanya merasa mual dan jijik. Dead Space bakal sangat cocok denganmu yang suka dengan game bertema horor luar angkasa.

Dengan semua yang dihadirkan oleh Motive Studios dan Electronic Arts (EA), penulis memberikan skor 5/5 untuk Dead Space. Ia sudah terbukti mampu menjadi game survival horor yang memesona sekaligus menegangkan untuk diselesaikan. Semoga review Dead Space ini bisa meyakinkan kamu untuk menjajalnya. Jadi, apa kamu sudah siap menjalankan misi mengerikan di USG Ishimura?

https://www.youtube.com/embed/l5WeBNfX-og

Baca Juga: 7 Game Horor Paling Underrated di Steam, Ngeri!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya