[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan Manis

Jadi ramai di Steam karena mampu tampil apik

FromSoftware dan Bandai Namco telah merilis sebuah game apik berjudul ELDEN RING pada 25 Februari 2022 lalu. Uniknya, game ini terinspirasi oleh novel fiksi fantasi karya George RR Martin yang ceritanya bisa dikatakan megah layaknya The Lord of the Rings karya JRR Tolkien. Lebih tepatnya, George RR Martin bertugas sebagai pemberi materi utama di sini.

Penulis pun sangat tertarik untuk mencoba memainkan RPG seharga Rp599 ribu ini karena isunya menyebut bahwa kisah Cincin Elden ini menjadi game terbaik di awal 2022. Well, bagaimana ulasan mengenai game ini? Apakah ia memang sudah mampu tampil brilian seperti yang digadang-gadang? Yuk, simak review ELDEN RING berikut ini.

1. Plot simpel yang bisa berkembang sedemikian rumitnya

[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan ManisKesatria dalam game ELDEN RING punya latar belakang masing-masing. (dok. FromSoftware/ELDEN RING)

Jika berbicara tentang plot dan premis yang dihadirkan, sebetulnya inti cerita ELDEN RING bisa dikatakan tidak terlalu dalam. Namun, yang membuatnya megah adalah perkembangan narasi cerita yang makin lama makin kompleks dan rumit. Di sini, developer bersama dengan George RR Martin sudah tampil cukup genius dalam menyuntikkan berbagai macam ide cerita yang ada.

Keseluruhan game ini terjadi di sebuah zona bernama Lands Between, dunia fiksi yang besar dan memiliki banyak kisah mitologis di dalamnya. Nah, jika pernah memainkan The Elder Scrolls, kamu pasti gak akan asing dengan dunia Lands Between yang sepintas mirip dengan Skyrim. Namun, karya Tomoro Inaba dan Kaikou Arima ini mampu menampilkan sebuah dunia yang jauh lebih dark sekaligus atraktif.

Sebagai mantan kesatria Tarnished, kamu akan ditugaskan untuk mengumpulkan beberapa pecahan dari Cincin Elden yang dikisahkan bekas milik dewa. Nah, pecahan dari cincin tersebut dinamakan Great Rune yang akan kamu dapat setelah kita mengalahkan musuh bos dalam game ini, yakni demigod. Great Rune ini bisa juga kamu gunakan untuk melengkapi berbagai jenis bonus sampingan lainnya.

Oh, ya, secara umum, game ini memiliki genre souls-like yang artinya menggabungkan unsur RPG aksi dengan kesulitan tingkat tinggi. Genre ini tentunya sangat berbeda dengan grand strategy yang pernah kita bahas sebelumnya kendati sama-sama memiliki kesulitan yang sangat menantang. Gaya cerita macam ini memang sangat lekat dengan kisah-kisah RPG Barat meskipun mayoritas pembuatnya adalah orang Jepang.

Dalam ELDEN RING, kamu sebetulnya bukanlah orang penting yang memiliki jabatan khusus. Sebaliknya, sebagai Tarnished, kamu merupakan bekas kesatria yang terbuang dan kehilangan hak di tanah kelahiranmu sendiri. Untungnya, dengan berjalannya waktu, tokoh yang kamu jalankan bisa membuktikan bahwa dirinya merupakan sosok yang sanggup mengumpulkan pecahan Cincin Elden melalui petualangan yang impresif.

Mirip dengan RPG pada umumnya, segala hal yang berkaitan dengan pengembangan karakter, politik, dan komunikasi dua arah dengan karakter lain merupakan elemen wajib yang harus dijalankan. Ya, di sini, Lands Between sudah menjadi dunia yang kelam, korup, dan dipenuhi dengan ketidakpastian setelah insiden kehancuran yang misterius. Itu sebabnya, tugasmu akan makin berat di sini. So, berjuanglah dengan lebih keras, kesatria!

2. Lakukan eksplorasi dan pertempuran sulit yang gak membosankan

[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan ManisEksplorasi dalam game ELDEN RING sangat berat, tapi sama sekali tak membosankan. (dok. FromSoftware/ELDEN RING)

Berat dan berbobot sekaligus jauh dari kata repetitif, hal inilah yang penulis rasakan manakala menjalankan mekanisme permainannya. ELDEN RING merupakan RPG aksi yang kamu mainkan dalam pandangan orang ketiga. Itu artinya, developer jelas menitikberatkan game ini pada pertempuran dan petualangan yang megah.

Sejak semula, memang gamer diarahkan pada kisah yang linier dan terfokus pada cerita utama. Namun, di tengah perjalanan, kita bisa mengembangkan narasi menjadi jauh lebih kaya dan padat. Misalnya, kita diberikan kebebasan mutlak dalam menjelajahi Lands Between yang di dalamnya memiliki banyak dungeon. Lalu, di sepanjang permainan, gamer akan berinteraksi dengan banyak NPC dan karakter lainnya.

Yup, selain single-player, game ini juga berjalan di dalam sistem online co-op dan PvP. Artinya, interaksi kita tak hanya pada NPC pasif di dalam cerita, melainkan juga dengan gamer lain dari seluruh dunia. Musuh-musuh yang kamu hadapi kali ini cenderung menantang. Mereka adalah berbagai jenis monster dan para dewa itu sendiri sebagai bos dari tiap-tiap dungeon di dunia Lands Between.

Beberapa kali karakter penulis harus babak belur pada saat menghadapi musuh-musuh di ELDEN RING yang memang punya kesulitan di luar nalar. Mungkin monster biasa bisa dengan mudah kita tebas, tapi mengalahkan sosok dewa penguasa tanah dungeon? Nanti dulu! Pasalnya, karakter souls-like dalam game ini benar-benar dibuat utuh dan tanpa kompromi.

Sekilas, tentu saja penulis langsung diingatkan dengan karya FromSoftware lainnya, macam Dark Souls dan Demon Souls. Jika tidak disiapkan dengan matang dan presisi, pertempuran antara kita dengan musuh besar hanya akan menjadi bencana buat kita. Namun, di sinilah game ini dinilai mengasyikkan. Ia sudah hadir dengan ciri khas developer yang seolah gak akan rela jika pemain dapat menamatkan karya mereka dengan mudah.

Nah, tambahan unik yang bikin game ini makin gereget adalah mekanisme pertarungan sembunyi-sembunyi atau stealth. Melawan musuh yang punya karakter kuat dan brutal tentu tak dapat dilakukan serampangan. Gunakan akalmu dan jebak mereka agar kita bisa merobohkannya dengan cara yang sedikit curang.

Baca Juga: 5 Game FPS Nintendo Switch Terbaik, Seru dan Visual Menarik

3. Pengalaman bermain dalam open world yang luar biasa megah

[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan ManisELDEN RING menawarkan open world yang sangat detail dan megah. (dok. FromSoftware/ELDEN RING)

Oke, kali ini, penulis berikan dua jempol pada FromSoftware dalam meracik sistem open world yang betul-betul brilian. Penulis sendiri sering memainkan begitu banyak game dengan mekanisme dunia terbuka macam game ini. Namun, di sini, Hidetaka Miyazaki sebagai pengarah utama bisa sukses memberikan banyak sentuhan detail dalam dunia Lands Between yang cenderung suram.

Kamu gak akan bosan dalam mengeksplorasi tiap-tiap bagian di berbagai daerah. Semuanya tampil detail, ramai, dan sangat bervariasi dalam hal desain. Kondisi lingkungan dan iklim pun dibuat dengan tidak linier sama sekali. Sebaliknya, berbagai macam kejutan dan alam yang sangat variatif akan menghampiri kita di setiap petualangan dari poin satu ke poin selanjutnya.

Hal ini sekaligus menepis kekhawatiran penggemar yang awalnya cukup pesimis dengan dunia terbuka yang kebablasan. Ada benarnya juga, sih, mengingat sudah begitu banyak game serupa yang nekat membangun open world seluas mungkin tapi hanya disuntikkan elemen-elemen minor yang membuatnya sepi. Untungnya, ketakutan dari penggemar ternyata tidak terbukti.

Pemandangan alamnya pun dibuat tak kalah indahnya. Kalau sudah begini, gamer tentu dibuat sangat betah berlama-lama di depan layar komputer atau TV. Ada banyak rahasia yang tersebar di dalam dungeon, mulai dari gua, rawa, hutan, pegunungan, dan lain sebagainya. Tentu saja, kamu gak akan pernah tahu kejutan apa yang bakal dialami di dalam zona-zona tersebut.

Ada hal yang bagi penulis cukup dirasa merepotkan, yakni menandai lokasi kita secara manual. Artinya, sistem game tidak akan memberikan checkpoint otomatis di beberapa wilayah penting atau yang baru kita kenal. Akan tetapi, di sisi lain, mekanisme penjelajahan manual seperti ini bisa membuat kita lebih eksploratif dan makin menghargai jerih payah kita sendiri.

Well, secara keseluruhan, desain dan detail dunia terbuka yang ditawarkan oleh pengembang sudah sangat bagus. Bahkan, penulis berani katakan bahwa ELDEN RING memiliki dunia yang lebih detail ketimbang game-game lain, seperti Skyrim ataupun Dragon Age: Inquisition. Penulis berikan apresiasi lebih bagi developer dalam hal ini.

4. Grafis dan audio yang memukau

[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan ManisELDEN RING punya kualitas grafik dan audio jempolan. (dok. FromSoftware/ELDEN RING)

Tak ada yang menyangkal bahwa game-game garapan FromSoftware mampu menampilkan kualitas grafik dan audio yang di atas rata-rata. Memang, ada banyak game serupa yang juga memiliki kualitas tak kalah bagusnya. Namun, di sini, developer sudah membuktikan bahwa mereka mampu bekerja dengan maksimal serta mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki.

Pada saat menjelajahi berbagai macam daerah di Lands Between, kita akan disuguhkan begitu banyak pemandangan alam yang indah dan detail. Audio pun tak lupa dibuat apik untuk meningkatkan sensasi positif kita dalam bermain. Lalu, pada saat pertempuran dengan musuh, grafik tidak drop dan tetap bertahan pada kualitas yang memanjakan mata.

Spesifikasi PC yang diminta adalah RAM 16 GB, VGA setara GeForce 1070 8 GB, dan prosesor Core i7 generasi ke-8 atau di atasnya. Sementara, file penyimpanan dibutuhkan sekitar 65 GB untuk memuat game ELDEN RING versi standar. Angka-angka ini memang terlihat cukup tinggi, tapi akan sebanding dengan kualitas dari game itu sendiri.

5. Tampil sempurna dengan kesulitan tingkat tinggi

[REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan ManisMenghadapi demigod dalam game ELDEN RING bukanlah perkara gampang. (dok. FromSoftware/ELDEN RING)

Apa yang membuat ELDEN RING tampil begitu bagus di mata penulis? Setidaknya, ada tiga elemen penting yang bisa dijadikan acuan dalam penilaian di sini. Pertama, tingkat kesulitan dalam game ini sudah berada pada level yang seharusnya. Yup, jika kamu fanatik dengan Souls series, memainkan game ini juga menjadi sebuah keharusan yang menantang buatmu.

Kedua, desain dan detail open world yang dibuat oleh developer bisa dikatakan terbaik di kelasnya, bahkan jika dibandingkan dengan nama besar lainnya. Akan banyak ditemukan berbagai variasi lingkungan dan jenis musuh atau NPC dalam game ini. Hal ini pun diperkuat dengan gaya kejam ala FromSoftware yang menyuntikkan elemen manual dalam menandai map atau wilayah tertentu.

Ketiga, grafis dan audio yang sudah sewajarnya dibuat memesona. Pasalnya, game ini dirilis multiplatform, yakni Microsoft Windows (PC), PS4, Xbox One, PS5, dan Xbox Series X. Dengan begini, permainan kita pun dibuat makin berkesan dan membekas di hati. Nah, memainkan game ini sungguh gak akan membuat kalian bosan atau jenuh.

So, bagaimana kesimpulan akhirnya? Skor sempurna 5/5 penulis berikan untuk ELDEN RING, sebuah karya fenomenal yang lagi-lagi dibuat dan diterbitkan oleh FromSoftware. Harganya yang 500 ribuan rupiah dirasa cukup masuk akal karena game ini menawarkan pengalaman bermain yang seru, menantang, sekaligus indah dipandang mata.

Baca Juga: 7 Game Launcher Terbaik di PC untuk Main Game Lebih Mudah

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya