[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang Rumit

Andalkan kualitas visual dan audio mumpuni

Game berbasis simulasi menjadi salah satu jenis permainan yang paling digandrungi oleh gamer PC di seluruh dunia. Mereka mampu hadir dengan kompleksitas tinggi dan tentunya mekanisme yang menghasilkan implementasi sesuai dengan strategi yang diterapkan. Simulasi besar, macam Microsoft Flight Simulator, Football Manager, Railway Empire, dan Train Sim World, sudah membuktikannya di lapangan.

Nah, salah satu nama besar di dunia game balap rupanya juga memiliki game simulasi berkelas. Ya, F1 Manager 2022 sudah hadir pada 30 Agustus 2022 lalu sebagai jawaban akan rasa penasaran penggemar selama 22 tahun sejak F1 Manager pertama dirilis ke pasaran untuk Microsoft Windows (PC). Sebetulnya, ada juga F1 Manager 2019 (F1 Clash) yang dikeluarkan untuk Android dan iOS, tapi tentu gamer PC seperti penulis sangat jarang memainkan game digital di HP.

Terus, bagaimana F1 Manager 2022 ini di mata penulis? Apakah ia mampu menghadirkan segala keunggulan untuk memenuhi ekspektasi penggemar? Well, berikut ulasan atau review F1 Manager 2022 yang dapat kamu simak.

1. Atur tim balap sesuai dengan kapasitasmu

[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang RumitAtur dan kelola tim balap pilihanmu di game F1 Manager 2022 jika ingin jadi yang terdepan. (dok. Frontier Developments/F1 Manager 2022)

Pada dasarnya, F1 Manager 2022 atau F1 Manager 22 ini mempunyai fondasi yang sama dengan jenis simulasi lainnya. Yup, di game ini, kamu akan ditugaskan untuk mengatur, mengelola, dan menerapkan strategi untuk tim dan atlet balap yang telah dipilih. Narasi utama hanya dibagi menjadi dua bagian utama, yakni balapan reguler pada akhir pekan dan masuk ke dalam mode manajemen.

Nah, sebagai simulasi yang terhitung kompleks, tentu saja F1 Manager 2022 berfokus pada mekanisme permainan dan bukan pada plot cerita. Kamu hanya akan mengikuti musim perlombaan layaknya kejuaraan F1 di dunia nyata. Ya, konsepnya terkesan mirip dengan F1 Manager 2000 yang dulu pernah penulis mainkan.

Yang membuat penulis suka dengan gaya F1 Manager 2022 adalah bagaimana cara developer merancang sebuah penilaian dan kesimpulan teknis pascabalapan. Hal ini mirip dengan Football Manager yang akan memberikan kita segudang informasi mengenai teknis pertandingan yang baru saja kita jalankan.

Detail dan kompleksitas yang dapat dieksplorasi dalam hal manajemen menjadi salah satu kelebihan yang disuntikkan oleh Frontier Developments. Nah, makin tinggi peringkat tim balap yang dipilih, makin besar pula tanggung jawab dan penilaian publik terhadapmu. Itu sebabnya, atur dan kelola tim sesuai kapasitasmu karena itu akan membuatmu sedikit tertantang.

Kamu tentu akan menjadi seorang manajer dan pemimpin yang sibuk pada saat menjelang pertandingan. Beberapa sesi dan putaran laga akan menentukan bagaimana tim dan pembalapmu dapat membuka jalur kemenangan. Perjalanan dimulai dari sesi latihan, kualifikasi, dan akhirnya perlombaan sesungguhnya. Oh, ya, sesi kualifikasi akan menuntut keahlianmu dalam mempraktikkan strategi karena di sesi ini juga diterapkan sistem eliminasi.

Kalau suka dengan narasi olahraga balap F1, tentu menonton sesi-sesi tersebut secara real time adalah sebuah kepuasan tersendiri. Namun, jika dirasa agak membosankan, kamu bisa mempercepatnya hingga 16 kali dan itu jelas akan menyingkat waktu. Kendati memiliki detail dan kompleksitas tinggi, narasi yang dihadirkan dalam F1 Manager 2022 bisa saja berpotensi memunculkan kejadian yang repetitif.

Jadi, jelas bahwa F1 Manager 2022 bisa dinikmati oleh pencinta olahraga balap F1 karena game ini menghadirkan semua detail yang dibutuhkan. Akan tetapi, kalau tidak suka dengan olahraga F1, mungkin game ini justru akan terasa sangat repetitif dan membosankan. Nah, semua kembali ke kamu sebagai gamer, apakah memang menyukai olahraga balap F1 atau tidak.

2. Bukan simulasi dengan implementasi yang rumit

[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang RumitMekanisme dalam game F1 Manager 2022 ternyata tidak serumit yang dibayangkan. (dok. Frontier Developments/F1 Manager 2022)

Oke, memasuki detail dalam simulasinya, rupanya F1 Manager 2022 tidaklah serumit yang dibayangkan. Memang ada begitu banyak detail dan kompleksitas di sana. Namun, kita sebetulnya hanya perlu menguasai beberapa elemen dasarnya saja. Sayangnya, hal ini malah berujung pada standar yang kurang diharapkan manakala mobil sudah meluncur di sirkuit.

Contohnya, pengaturan pada strategi atau penerapan penggunaan ban. Berdasarkan pengalaman penulis, penerapan jenis ban apa pun hanya akan berdampak kecil di lapangan. Lebih dari itu, ada banyak strategi dan penerapan penggunaan ban tertentu yang ternyata tidak begitu spesial di lintasan.

Entah kamu menggunakan ban bertipe basah atau kering, implementasi itu tak akan berarti banyak di sirkuit yang memiliki cuaca beragam. Oh, ya, ingat bahwa kamu harus mengatur tim sesuai kapasitasmu karena di sinilah semuanya ditentukan. Well, itu artinya, dengan strategi yang cukup mirip, kamu sebetulnya bisa mengangkat tim guram untuk melampaui tim-tim besar.

Sebaliknya, memegang tim besar juga bukanlah hal mudah. Ada begitu banyak pembalap yang dengan mudah menyalip dan melampaui kecepatanmu di lintasan. Secara umum, apa yang terjadi di lintasan sirkuit tidak akan sama 100 persen dengan penerapan strategi yang sudah kamu implementasikan sebelumnya. Hal ini bisa mengundang dua premis yang saling bertolak belakang.

Pertama, tentu penerapan strategi yang kita lakukan akan menjadi lebih mudah. Ya, hal ini berimbas pada implementasi yang jauh dari kata rumit sekalipun ia masih memiliki banyak detail. Kedua, balapan yang repetitif mungkin akan begitu terasa jika hasil yang didapatkan juga kurang lebih sama. Bahkan, sesi-sesi latihan yang kita praktikkan sebelumnya pun bisa saja tak ada gunanya.

Satu lagi, mobil-mobil F1 yang berada di lintasan tertentu bisa mengalami crash yang terus-menerus terjadi. Bisa saja mobil tim kita akan seperti robot yang terus maju untuk menghantam setiap penghalang di hadapannya. Kerusakan pada mobil juga kadang tidak direpresentasikan dengan cukup baik sesuai dengan jenis tabrakan dan lintasannya.

Jika kamu sudah menguasai permainan dan menjadi manajer terhebat di game ini, tidak akan ada tantangan lagi yang dapat membuatmu adiktif. Di musim-musim selanjutnya, hanya akan ada kasus-kasus yang sama dan repetitif untuk dijalankan. Namun, di balik kesan repetitif yang muncul di tiap musimnya, ada beberapa hal detail terbaik yang ditawarkan dalam F1 Manager 2022.

Layaknya game simulasi lainnya, kamu dapat mengatur banyak hal di sini dan coba saja nikmati satu per satu detail yang ada. Mengelola keuangan tim pun bisa terasa cukup mengasyikkan ketimbang harus berkutat pada strategi pemasangan ban yang justru tak ada pengaruhnya sama sekali. Navigasi menu dan penerapan strategi juga sangat adaptif. Tentunya, permainan ini gak akan menjadi momok yang menyulitkan gamer baru.

Baca Juga: [REVIEW] Marvel's Spider-Man Remastered—Tampil Memukau di PC

3. Game simulasi berlisensi resmi

[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang RumitF1 Manager 2022 merupakan game simulasi berlisensi resmi. (dok. Frontier Developments/F1 Manager 2022)

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh developer jika akan membuat game simulasi adalah keterkaitannya dengan dunia nyata. Artinya, dalam simulasi olahraga, keberadaan nama atlet, tim, pelatih, logo, dan segala pernak-pernik yang ada harus sesuai dengan kondisi aslinya.

Nah, untungnya, F1 Manager 2022 memiliki lisensi untuk membuatnya makin logis. Lisensi resmi dari FIA Formula One World menjadi elemen penting dalam game ini. Tim, nama pembalap, sirkuit, sponsor, dan berbagai macam hal yang ada di game ini tak lepas dari lisensi resmi yang tentunya dapat membuat kita seolah berada di dunia F1 sungguhan.

4. Punya kualitas visual dan audio ciamik

[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang RumitF1 Manager 2022 menjadi salah satu game simulasi dengan visual dan audio terbaik. (dok. Frontier Developments/F1 Manager 2022)

Di antara semua elemen yang dihadirkan dalam F1 Manager 2022, kualitas visual dan audio yang ada menjadi dua hal paling apik yang dirasakan oleh penulis. Kamu dapat melihat detail visual yang sudah dibuat dengan sangat bagus oleh Frontier Developments. Mulai dari pencahayaan, bayangan, dan kondisi lintasan dibuat indah layaknya dunia F1 aslinya.

Lalu, jangan lupakan kualitas audionya yang sama-sama jempolan. Suara raungan mesin mobil F1 jelas akan menggema di lintasan sirkuit. Bahkan, suara "klik" pada pengaturan detail strategi pun terasa empuk dan presisi. Dalam hal ini, penulis berikan dua jempol untuk developer karena sudah membawa F1 Manager 2022 pada kualitas visual dan audio terbaik.

Spesifikasi yang dibutuhkan untuk PC adalah sistem operasi Windows 10, RAM 16 GB, VGA setara GTX 1660, dan prosesor Intel Core i7 generasi menengah atau di atasnya. Oh, ya, jangan lupa siapkan ruang kosong di hard disk sebesar 35 sampai 40 GB untuk menampung file dari game ini.

5. Terkesan repetitif, tapi indah dipandang dan didengar

[REVIEW] F1 Manager 2022—Bukan Simulasi dengan Implementasi yang RumitF1 Manager 2022 menjadi simulasi dengan tampilan memukau meskipun mekanismenya cukup repetitif. (dok. Frontier Developments/F1 Manager 2022)

F1 Manager 2022 sudah hadir dengan cukup megah dan memesona. Dua hal yang menjadi keunggulan mutlak dalam game ini adalah kualitas grafik dan audio yang tentunya bukan kaleng-kaleng. Memainkan simulasi balapan di setiap sirkuit yang ada di seluruh dunia akan direpresentasikan dengan detail oleh pengembang.

Namun, sayangnya, game ini masih begitu simpel dan repetitif kendati ia dijejali dengan berbagai detail strategi. Implementasi atau penerapan yang kita lakukan di tiap-tiap musimnya hanya akan membawa pada kesimpulan yang sama. Bahkan, sampai di suatu titik, gamer mungkin akan merasa bahwa game ini hanya berjalan di tempat.

Tantangan tidak begitu kentara di sini. Menggunakan tim dengan kapasitas kita akan menjadi salah satu dominasi yang dapat dilakukan. Dengan satu atau dua strategi yang mirip, kemenangan demi kemenangan bisa diraih kendati kita tidak begitu memedulikan sesi latihan. Mungkin hal ini kurang menarik minat gamer simulasi yang doyan dengan tantangan ekstrem.

Jadi, bagaimana kesimpulan dari penulis? Skor 4/5 penulis berikan untuk F1 Manager 2022. Jika mudah merasa bosan dengan hal yang itu-itu saja, game ini jelas gak akan cocok buatmu. Namun, kalau suka dengan olahraga balap F1 dan sudah lama merindukan game simulasinya, karya seharga Rp500 ribuan ini bisa kamu mainkan secepatnya.

https://www.youtube.com/embed/qKlhQg4CA7E

Baca Juga: [REVIEW] Stray—Kisah Kucing yang Mencari Jalan Pulang Penuh Liku

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya