[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti Biasanya

Sayangnya, tidak memberikan gaya tampilan yang baru

Sebuah tradisi tahunan penulis lakukan manakala berhubungan dengan game berjudul Football Manager. Ya, serial simulasi sepak bola yang satu ini memang selalu penulis tunggu perilisannya, bisa Oktober, November, atau Desember. Nah, pada 8 November 2022 kemarin, Football Manager 2023 sukses dirilis ke pasaran untuk memenuhi dahaga pencinta manajerial sepak bola.

Di Steam, game ini dijual seharga Rp599.999 dan tentunya juga mendapatkan banyak ulasan yang cukup positif. Well, saran dari penulis, sebaiknya tunggu diskon saja jika kamu ingin membeli Football Manager 2023 mengingat sebentar lagi ada libur Natal dan tahun baru.

Oke, seperti apa, sih, Football Manager 2023 di mata penulis? Sebelum membeli dan memainkannya, kamu bisa simak review Football Manager 2023 di bawah ini.

1. Detail dan tingkat akurasi yang dipertahankan

[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti BiasanyaFootball Manager 2023 masih memiliki detail tinggi dalam hal manajerial. (dok. Sports Interactive/Football Manager 2023)

Tandem maut antara Sports Interactive dan SEGA sudah lama diprediksi bakal sukses karena mampu membawa sebuah simulasi dengan detail tingkat tinggi. Seingat penulis, sejarah akan game ini memang sangat panjang, yakni sejak 1992 saat mereka masih bernama Championship Manager.

Baru pada 2004, Sports Interactive berpisah dengan Eidos Interactive dan membentuk koalisi baru dengan SEGA untuk membuat Football Manager 2005. Nah, dengan detail dan tingkat akurasi tinggi, Football Manager segera menjelma sebagai simulasi sepak bola besar yang begitu digandrungi sampai saat ini.

Well, sejarah di atas rupanya masih bisa dipertahankan hingga detik ini. Football Manager 2023 atau FM 2023 hadir dengan begitu banyak detail dan pola permainan yang masih membuat kita betah untuk terus menatap monitor. Secara umum, FM 2023 masih akan mengizinkan gamer untuk mengatur semua hal berkaitan dengan tim sepak bola.

Jual beli pemain, mengatur kontrak kerja, hubungan relasi dengan atasan, berinteraksi dengan media, mengaplikasikan strategi dan taktik di lapangan, hingga mengelola detail latihan semua pemain, bisa dilakukan di game ini. Hal ini masih tampak sama dengan seri sebelumnya, Football Manager 2021 dan Football Manager 2022.

Mengatur dan menahkodai tim-tim raksasa, macam Real Madrid, Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, Juventus, dan PSG, belum tentu mudah. Sebaliknya, membawa tim kecil di Liga Skotlandia atau Liga Argentina mungkin akan dirasa lebih menantang dan mengasyikkan.

Uang masih menjadi salah satu hal terpenting di sini. Ingin membeli dan menggaji pemain kelas dunia tentu membutuhkan sumber daya yang tak sedikit. Jika salah mengatur keuangan klub, sama saja kamu menjerumuskan klub atau tim yang kamu kelola menuju ke jurang degradasi, bahkan kebangkrutan.

Secara keseluruhan, jika sebelumnya sudah memainkan Football Manager 2021 dan Football Manager 2022, mungkin seri terbarunya ini masih tampak sama. Detail, tingkat akurasi, dan pengelolaan sumber daya menjadi hal yang cukup identik dengan judul-judul sebelumnya. Bahkan, di mata penulis, Football Manager 2023 terkesan identik dengan Football Manager 2022 dan hanya dibedakan dengan perubahan minimalis.

2. Beberapa elemen baru yang terkesan minim

[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti BiasanyaAda sedikit perubahan yang disematkan developer di game Football Manager 2023. (dok. Sports Interactive/Football Manager 2023)

Meskipun ada sedikit perubahan dan fitur baru yang disematkan oleh developer, penulis tidak merasa bahwa hal-hal baru tersebut membawa dampak signifikan. Dengan kata lain, perubahan dan fitur baru hanya akan melengkapi dari sektor utama yang jauh lebih dominan layaknya judul-judul sebelumnya.

Salah satu fitur baru yang disuntikkan ke dalam Football Manager 2023 ini adalah sistem perekrutan pemain yang lebih detail. Gamer akan diberikan banyak opsi dan masukan tentang visi atau misi klub untuk masa depan. Nah, tentu saja masukan dan opsi-opsi yang ada dapat dijadikan pertimbangan matang sebelum kita membeli beberapa orang pemain.

Lalu, jawaban dan reaksi kita selaku manajer juga akan bedampak telak pada keharmonisan tim. Kalau menurut penulis, sih, fitur ini sebetulnya sudah cukup detail pada dua judul sebelumnya. Meningkatkan dampak terhadap keputusan dan jawaban kita selaku manajer atau pelatih malah hanya akan membatasi kekuasaan kita di sebuah klub.

Kalau membawahi pemain-pemain muda yang masih mudah untuk dididik, sih, tidak masalah. Persoalannya, pemain, macam Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar, Erling Haaland, dan Kevin de Bruyne, sangat sulit untuk ditaklukkan dengan sekadar kata-kata motivasi. Selain itu, kapasitas atau tingkat baper pemain dalam game ini juga terkesan berlebihan.

Jadi, harus kamu ingat bahwa pilihan kata, motivasi, dan peringatan terhadap pemain akan membawa mereka ke dalam situasi yang belum tentu mengenakkan. Yang paling membuat jengkel tentu saja kemarahan dan sifat kekanakan mereka yang berujung pada permintaan transfer list alias penjualan. Hal inilah yang menjadi salah satu elemen yang paling penulis tidak sukai pada beberapa judul Football Manager belakangan ini.

Untungnya, umpan balik yang dilakukan oleh penggemar dan penonton juga ditingkatkan dalam game ini. Jika pada Football Manager 2021 dan Football Manager 2022 umpan balik tersebut terkesan sangat sederhana, hal ini dibuat lebih detail dan unik pada Football Manager 2023.

Kamu dapat melihat secara jelas bagaimana penilaian penggemar terhadap klub dan pemain yang tengah kamu kelola. Ada juga pembagian hierarki penggemar, di antaranya penggemar fanatik atau garis keras, penggemar konvensional, dan penggemar yang "damai" atau keluarga. Well, suara penggemar di media dan meja direksi sangat diperhitungkan.

Tekanan publik seperti ini sebetulnya bisa membawa dua sisi yang sama kuat. Di satu sisi, klub dan pemain yang kamu latih jelas akan berada di genggamanmu ketika penggemar menyukaimu di klub tersebut. Namun, di sisi lain, kita juga sangat mudah ditendang begitu saja ketika kondisi klub naik turun dan tak ideal di mata penggemar.

Akan tetapi, terlepas apakah fitur-fitur baru tersebut bagus atau tidak, semuanya masih terkesan minim dan tertutupi oleh elemen utama yang masih satu arus dengan judul sebelumnya. Jadi, Football Manager 2023 adalah game simulasi baru dengan gaya dan mekanisme permainan yang identik jika dibandingkan judul lawas.

Baca Juga: Selain GPU, 5 Game Ini Juga Menuntut Performa CPU di Batas Atas

3. Akan menghabiskan waktumu secara masif

[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti BiasanyaFootball Manager 2023 tetap akan menghabiskan sebagian besar waktumu. (dok. Sports Interactive/Football Manager 2023)

Seperti biasa, memainkan simulasi Football Manager akan menghabiskan waktu kita secara masif. Tak peduli apakah kamu menerapkan taktik menyerang, bertahan, tiki-taka, atau gegenpress, semuanya bakal membutuhkan waktu yang intens untuk diterapkan di lapangan.

Selain itu, ada juga perburuan pemain yang bakal menyita banyak waktu. Membeli, menjual, dan negosiasi kontrak masih akan menjadi hal paling mengasyikkan dalam game ini. Jika memainkannya pada malam hari, jelas game ini akan menyita waktu tidurmu karena kamu akan terus dituntut untuk memenangi pertandingan demi pertandingan.

Mekanisme gameplay yang dihadirkan oleh Sports Interactive juga masih tetap solid dan membumi untuk dijalankan. Meskipun begitu, bagi kamu yang pertama kali memainkan Football Manager, adaptasi mungkin dibutuhkan, terutama ketika mengatur taktik secara dalam.

Oh, ya, untuk masalah AI yang dikeluhkan sering agak bermasalah pada saat pertandingan, itu sudah diminimalkan. Di mata penulis, sejak Football Manager 2020 hingga Football Manager 2022, AI semua pemain di sebuah pertandingan sudah terlihat masuk akal dan jarang ditemukan bug atau crash. So, ini tentu menjadi kabar baik bagi kamu pencinta simulasi sepak bola.

4. Kualitas visual tetap solid dipadukan audio yang riuh

[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti BiasanyaKendati tidak ada perubahan berarti, gaya visual dalam game Football Manager 2023 tetap solid. (dok. Sports Interactive/Football Manager 2023)

Jika diperhatikan lebih lanjut, gaya visual yang ditampilkan dalam Football Manager 2023 seperti nyaris tak ada perubahan dibandingkan dengan Football Manager 2022. Bahkan, kualitas grafiknya bisa dikatakan mirip dengan Football Manager 2021. Kendati begitu, game ini masih menunjukkan tajinya karena grafiknya masih terhitung solid dan cerah.

Aplikasi strategi yang kita lakukan juga akan berdampak pada pergerakan pemain. Jadi, bisa dikatakan bahwa detail macam ini berhasil dikembangkan oleh developer meskipun tidak dinilai masif. Kabar baiknya adalah spesifikasi PC yang dibutuhkan tidaklah berat, yakni RAM 8 GB, VGA setara GTX 750 Ti atau di atasnya, dan prosesor Intel Core i5-3570. Untuk kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan adalah 10 GB.

Di luar spesifikasi utama, sebetulnya kamu masih bisa menambahkan game ini dengan beberapa elemen unik, misalnya foto dan logo asli dari klub sepak bola di seluruh dunia. Kadang, meski sudah dijejali dengan lisensi resmi, tak puas rasanya jika kita tidak memasukkan berbagai grafik tambahan, seperti foto pemain, logo klub, gambar stadion, bahkan situasi kota di mana klub tersebut berada.

Bagaimana dengan audionya? Sama riuhnya! Well, lagi-lagi bakal terdengar mirip dengan Football Manager 2022. Namun, di sini, suara dibangun lebih berwarna dan bervariasi tergantung dari pertandingannya. Kalau mau lebih hening dan gak terganggu dengan suara-suara yang berlebihan, kamu bisa aktifkan mode mute atau matikan saja suaranya.

5. Cocok dikoleksi untuk kamu yang fanatik dengan Football Manager

[REVIEW] Football Manager 2023—Masih Apik dan Detail seperti BiasanyaFootball Manager 2023 cocok untuk pencinta berat simulasi sepak bola modern. (dok. Sports Interactive/Football Manager 2023)

Jika suka dan cukup fanatik dengan serial Football Manager, kamu bisa segera membeli dan memainkan Football Manager 2023 sebagai simulasi terbaru di bidang sepak bola. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa Football Manager 2022 pun belum ketinggalan zaman. Bahkan, bursa transfer pemain terbaru bisa didapatkan melalui DLC atau patch tambahan.

Menunggu diskon akhir tahun di Steam mungkin bisa dilakukan sebagai langkah bijak mengingat saat ini harganya masih tergolong agak mahal. Football Manager 2023 masih menjadi simulasi terbaik di bidang olahraga, terutama sepak bola. Detail dan tingkat akurasi tinggi membuat game ini menjadi satu-satunya simulasi sepak bola yang berlisensi resmi.

Sayangnya, gaya tampilannya masih sangat mirip dengan seri lawas. Fitur-fitur baru yang berusaha disuntikkan pun masih terkesan minimalis. Untungnya, fitur-fitur lama masih dipertahankan dan dibuat sedikit lebih mendekati kenyataan. Game ini pun berusaha untuk tetap menyajikan deretan detail dan angka matematis tentang kondisi pemain dan pelatih.

So, bagaimana kesimpulannya? Skor 4/5 penulis berikan untuk Football Manager 2023. Selain Microsoft Windows (PC), game ini juga dirilis untuk PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S. Nah, semoga ulasan atau review kali ini dapat dijadikan pertimbangan sebelum kamu membeli Football Manager 2023, ya!

https://www.youtube.com/embed/ISJxT7VLzYg

Baca Juga: 5 Game Bertema Kebun Binatang dengan Kualitas Grafik Terbaik

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya