[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PC

Hadir dengan grafik yang sedikit lebih bagus

God of War merupakan sebuah waralaba yang sudah lekat dengan kisah petualangan epik dan visual memesona. Pertama kali dirilis pada 2005 untuk konsol PS2, kala itu, game ini bahkan sudah mampu menjadi game terbaik tahunan. Plot yang megah, grafik apik, dan mekanisme permainan jempolan membuat karya ini selalu lekat di hati gamer.

Nah, pada 14 Januari 2022 lalu, Santa Monica Studio melalui PlayStation PC LLC telah merilis God of War yang sebelumnya juga diterbitkan untuk konsol PS4 pada 2018. Well, apakah kisah Kratos ini mampu diterjemahkan dengan apik di platform PC? Yuk, simak ulasan dan review God of War versi PC di bawah ini.

Baca Juga: [REVIEW] Re-Main—Anime Sport Karya Studio MAPPA yang Sayang Dilewatkan

1. Kratos yang tak pernah lepas dari tragedi

[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PCKratos dalam God of War yang masih harus berjuang. (dok. Santa Monica Studio/God of War)

Kratos memang sangat lekat dengan God of War. Tidak hanya karena ia merupakan tokoh sentral dalam waralaba ini, melainkan juga segala macam tragedi dan kisah menyedihkan memang selalu menghantui kehidupannya. Pada seri kali ini, Kratos sebetulnya sudah hidup dengan sebuah keluarga kecil yang tampaknya bahagia.

Namun, alih-alih terus berbahagia, ia justru kembali dihadapkan dengan perjuangan tanpa kenal lelah dalam menghadapi para dewa dan monster. Kratos masih harus kehilangan seorang perempuan yang sangat dicintainya dan tetap akan berjuang bersama anak semata wayangnya. Yup, salah satu tugas Kratos adalah melatih dan mengajarkan anaknya untuk menghadapi kejamnya kehidupan.

Sang anak, Atreus, memang bukan anak biasa. Ia sudah terbiasa dengan latihan-latihan yang diberikan oleh ayah dan ibunya sejak ia kecil. Namun, di mata Kratos, itu semua masih belum cukup. Pasalnya, Kratos menyadari bahwa dunia yang mereka tinggali saat ini adalah dunia yang tak kalah bengisnya dengan dunia mistis Yunani.

Ya, kini Kratos dan Atreus ada di sebuah dunia yang berada di bawah alam mistis Norse. Jika dulu sang protagonis selalu berurusan dengan kisah-kisah mitos di tanah Yunani, saat ini, wilayah Skandinavia dipilih oleh developer sebagai latar belakang cerita. Tentu hal ini tak akan kalah megahnya karena dunia Viking tersebut sudah dibuat dengan sangat indah sekaligus mencekam.

Monster-monster yang ada juga dihadirkan cukup berbeda. Uniknya, kisah yang dialami Kratos sangat bersinggungan dengan legenda dan mitos di dunia Skandinavia. Peperangan masa lalu menampilkan banyak jejak yang juga wajib dilewati oleh tokoh utama. Bagaimana hasilnya? Fantastis! Kamu gak hanya menghadapi monster-monster besar, melainkan juga prajurit manusia yang tak kalah hebatnya dengan kemampuan jagoan kita itu.

2. Gameplay atraktif yang berdarah-darah

[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PCKratos membawa kepala manusia dalam God of War. (dok. Santa Monica Studio/God of War)

Dari dulu, God of War memang identik dengan aksi hack and slash yang dibalut dengan gerakan brutal berdarah-darah. Membunuh, memenggal kepala, merobek mulut monster, hingga membantai musuh hingga tak tersisa adalah deretan mekanisme apik yang dihadirkan oleh developer. Nah, mekanisme yang hadir dalam PC pun juga identik dengan versi konsolnya.

Hanya saja, ada perubahan pada sistem kamera yang mengarah pada belakang bahu. Dengan mekanisme ini, kita akan dibuat makin atraktif. Bagi penulis, ini bisa dimasukkan ke dalam sisi positif karena pengalaman bermain kita akan makin intens. Pola seperti ini memang sangat cocok untuk dinikmati melalui PC yang memiliki sistem kontrol yang sangat beragam.

Oh, ya, senjata yang digunakan oleh Kratos juga berbeda dengan seri-seri sebelumnya. Alih-alih menggunakan sepasang belati legendaris, kali ini, developer memasangkannya dengan kapak bernama Leviathan Axe. Meskipun tidak seheboh biasanya, senjata baru ini dirasa lebih efektif dan efisien untuk mengalahkan musuh apa pun yang ada di hadapan Kratos.

Satu lagi, jangan lupakan kombo yang bisa dilakukan dengan baik oleh Kratos. Dengan tampilan dan gerakan yang lebih apik, serangan-serangan yang dihadirkan juga lebih beragam serta tentu punya visualisasinya masing-masing. Pada intinya, mekanisme gameplay yang ada sudah lebih keren dan makin brutal dibandingkan seri-seri sebelumnya.

Baca Juga: [REVIEW] Wartales—RPG Ambisius yang Penuh dengan Persimpangan Moral

3. Peningkatan grafik yang tidak terlalu dominan

[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PCGod of War versi PC tampak sedikit lebih detail meskipun kurang dominan. (dok. Santa Monica Studio/God of War)

Jika grafik God of War versi PS4 dan PC dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya, hasilnya memang sangat signifikan. Detail alam dan semua gerakan Kratos sudah dibuat tajam dan jernih. Namun, jika versi PC 2022 dibandingkan dengan PS4 2018, sepertinya grafik yang ada tidak begitu kentara perbedaannya.

Well, di mata penulis, tampilan visual dalam God of War sudah cukup memanjakan mata. Setidaknya, ini adalah jembatan yang bagus sebelum developer kembali merilis seri selanjutnya yang rencana diberi judul God of War Ragnarök. Menikmati pemandangan indah di Pegunungan Skandinavia akan membuat gamer makin bersemangat menggerakkan Kratos yang brutal dan tanpa ampun.

4. Audio pun tak kalah memesona

[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PCGod of War punya audio jempolan. (dok. Santa Monica Studio/God of War)

Kenapa serial God of War selalu menjadi salah satu game terbaik? Selain plot megah, mekanisme pakem, dan grafik kelas atas, rupanya sang developer juga gak setengah-setengah dalam menyuntikkan audio ke dalam waralaba ini. Begitu juga dalam God of War yang dirilis untuk PC dan PS4 ini, semua suaranya terdengar alami dan indah di telinga.

Aktor dan aktris yang bertugas mengisi suara dalam seri kali ini pun juga sudah bekerja dengan sangat baik. Lalu, jangan ragukan kualitas musiknya. Kita akan disuguhkan alunan audio apik yang bisa membius kita ke dalam dunia Skandinavia yang kental dengan legenda di zaman kuno. Kali ini, penulis memberikan dua jempol untuk pengembang.

5. Kisah Kratos dapat diterjemahkan dengan sempurna

[REVIEW] God of War—Kisah Megah Kratos yang Juga Tampil di PCGod of War bisa ditampilkan dengan sangat baik di PC. (dok. Santa Monica Studio/God of War)

Jika belum pernah memainkan God of War di PS4, kamu yang memiliki PC bisa membeli dan memainkannya. Tak salah jika Steam menjualnya seharga Rp729 ribu karena memang waralaba ini mengangkat nama besar yang sudah mapan di jagat game digital. God of War punya plot, gameplay, grafik, dan audio yang memesona serta akan membuatmu tergila-gila saat memainkannya.

Jika kamu sudah memiliki koleksi game versi PS4-nya, membeli judul ini rasanya akan terbilang mubazir. Pasalnya, hanya ada sedikit peningkatan yang ditambahkan oleh developer dan itu semua tidak begitu kentara. Akan tetapi, kalau kamu memang fanatik dengan Kratos dan pernak-perniknya, mengoleksi versi PC-nya bukanlah hal yang buruk.

Skor sempurna 5/5 penulis berikan untuk God of War karena ia memang layak menerimanya. Game ini sudah menjadi jembatan yang indah untuk menemani penggemar sembari menunggu seri Kratos berikutnya yang rencananya bakal dirilis pada 2022 ini. Nah, bagaimana? Apa kamu juga merupakan gamer penggemar Kratos?

https://www.youtube.com/embed/HqQMh_tij0c

Baca Juga: [REVIEW] Motor Town: Behind The Wheel—Simulasi Berkendara Penuh Warna

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya