[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan Gameplay

Tampil lebih segar!

Pada 11 November 2021, PUBG STUDIOS—melalui KRAFTON—telah merilis mobile game terbaru berjudul PUBG: NEW STATE. Bagi penggemar permainan bergenre battle royale, PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS atau PUBG telah menjadi salah satu judul yang wajib dipasang di HP milikmu.

Seperti yang kita tahu, PUBG pada awalnya dirilis pada 2017 untuk platform Windows (PC). Lalu, setahun kemudian, game tersebut dipasarkan untuk Android, iOS, PS4, dan Xbox One. Kala itu, developer menggarap PUBG selama satu tahun sejak 2016 dengan Kim Chang Han menjabat sebagai produsernya.

Nah, kali ini,  dibuat di bawah arahan Minkyu Park sebagai produser eksekutif. Sama-sama dikembangkan oleh KRAFTON, serial kali ini menjadi game yang sangat diantisipasi oleh penggemar PUBG Universe. Jadi, sebagus apa, sih, game ini di mata penulis? Yuk, simak ulasan dan review PUBG: NEW STATE di bawah ini.

1. Adu kemampuanmu di Pulau Troi

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayPUBG: NEW STATE akan membawamu bertempur di Pulau Troi. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

Dikisahkan bahwa pertempuran hidup dan mati terjadi di pulau terpencil bernama Troi atau TROI, sebuah wilayah di bagian utara Amerika Serikat. Kita akan dibawa pada latar belakang futuristis masa depan, tepatnya 2051 dengan kondisi dunia yang tentunya berbeda dengan zaman sekarang.

Secara umum, premis yang dihadirkan dalam game ini tidaklah cukup dalam mengingat PUBG: NEW STATE memang sangat menonjolkan mekanisme permainan. Namun, alih-alih terkesan mirip dengan PUBG MOBILE, serial kali ini justru sanggup menawarkan sesuatu yang baru. Yup, dengan bertempur di masa depan, jenis persenjataan, equipment, dan berbagai macam kendaraan yang ada juga tampak lebih segar.

Kamu bisa mengakses banyak hal yang berkaitan dengan hal-hal futuristis, seperti akomodasi atau toko drone, peralatan baru, kustomisasi senjata dan antipeluru, serta kendaraan yang dapat digunakan lebih intens dari sebelumnya. Bagaimana kesan pertama penulis saat mencobanya? Well, khusus untuk plot dan premisnya, jelas tak ada yang benar-benar membekas di hati.

Kendati demikian, satu hal yang patut penulis apresiasi adalah dampak atau konsekuensi logis yang dihadirkan oleh developer berkenaan dengan latar belakang 2051. Elemen-elemen kecil bisa dibangun dengan cukup baik. Contohnya, pemain akan dibuat agak kerepotan manakala mobil listrik yang digunakan kehabisan baterai.

2. Belum sepenuhnya stabil

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayPUBG: NEW STATE sempat terkendala masalah login. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

Pada awalnya, PUBG: NEW STATE rencana dirilis pada 11 November 2021 pukul 04.00 UTC alias 11.00 WIB. Sayangnya, ada banyak masalah yang muncul dalam game tersebut, seperti proses unduh yang sering gagal, persoalan login yang selalu eror, dan akses server yang buruk. Yup, penulis sendiri mengalami hal yang sama dengan gamer lainnya.

Pada saat awal penulis mengunduh, proses berhenti di kisaran 30 persen. Bahkan, tak jarang proses unduh berujung dengan kegagalan saat prosesnya sudah mencapai 90 persen. Masalahnya, ukuran file game ini cukup besar, yakni sekitar 1,5 GB. Developer rupanya cukup tanggap dan segera memberi pengumuman resmi bahwa perilisan diundur hingga sore hari.

Pada saat proses unduh dan install selesai, persoalan baru kembali muncul. Sulitnya login dan terhubung ke server menjadi masalah baru yang penulis hadapi. Tak jarang, game menjadi crash dan akhirnya keluar dengan sendirinya. Untungnya, malam hari ini, PUBG: NEW STATE sudah dapat dimainkan meskipun beberapa kali penulis mengalami kegagalan koneksi ke server.

Terlepas dari itu semua, hal ini sangat wajar terjadi. Pasalnya, mayoritas game yang baru dirilis untuk platform tertentu, belum dapat berjalan dengan sempurna. Jadi, jika mengalami hal yang sama dengan penulis, ada baiknya kamu bersabar. Semoga saja developer dapat dengan cepat menuntaskan persoalan ini sepenuhnya.

3. Grafis mengalami peningkatan

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayTampilan visual PUBG: NEW STATE yang ditingkatkan. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

Jelas bahwa PUBG: NEW STATE telah dibekali dengan tampilan visual yang cukup memesona. Janji manis yang dilontarkan oleh pihak developer sebelumnya ternyata bukanlah isapan jempol belaka. Setidaknya, di mata penulis, game sekelas mobile seperti ini tampil sangat apik dan penuh dengan warna.

Meskipun berjalan pada platform Android dan iOS, game ramai ini dihasilkan melalui pengolahan grafis yang dibuat oleh Unreal Engine 4. Berbicara soal grafis, PUBG MOBILE memang sepertinya sudah menjadi juara di kelasnya. Pertama kali dirilis untuk PC, PUBG bahkan dapat dengan cepat merebut hati banyak gamer di dunia.

Baca Juga: [REVIEW] Ghost of Tsushima Director's Cut—Lebih Memanjakan Mata!

4. Mekanisme permainan yang serupa, tapi jauh lebih segar

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayPUBG: NEW STATE menghadirkan mekanisme gameplay yang segar. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

Penulis memang tidak bisa memainkan PUBG: NEW STATE dalam waktu yang lama. Namun, jika kamu pernah memainkan PUBG MOBILE sebelumnya, jelas bahwa mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Krafton cukup segar dan berbeda. Secara mendasar, ada banyak hal yang ditawarkan secara identik dengan seri sebelumnya. Namun, elemen-elemen kecil bisa menjadi pembeda dan itu dirasa cukup kentara di sini.

Pertempuran di Pulau Troi memberikan ruang dan sensasi yang cukup berbeda bagi kita. Apalagi, waktu yang diusung adalah 2051 dengan segala kecanggihannya. Lalu, ada juga mode Team Up Squad atau menghidupkan kembali tim kita yang sudah tewas dengan cara menembakkan flare hijau. Ada juga Recruit System yang mengizinkan kita untuk merekrut musuh yang sudah kita lumpuhkan sebelumnya.

Yang paling menarik bagi penulis adalah penggunaan mobil listrik yang intens dan disertai dengan daya baterai yang terbatas. Di sini, kita tidak bisa sembarangan menggunakan mobil karena kendaraan tersebut dibekali baterai dengan daya yang sangat terbatas. Selain itu, ada juga trem atau kereta kecil yang bisa digunakan sepuasnya dan tidak bisa kamu hancurkan.

Oh, ya, jangan lupakan keberadaan toko drone. Ya, dalam PUBG: NEW STATE, kita bisa menggunakan pengintai udara untuk melakukan banyak hal. Selebihnya, fitur-fitur baru seperti antipeluru atau perisai, senjata masa depan, dan penggunaan pintu kendaraan untuk tameng juga dihadirkan dalam game ini.

5. Kualitas audio tidak mengalami peningkatan signifikan

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayPenggunaan perisai dalam PUBG: NEW STATE. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

Di telinga penulis, kualitas audio yang dihadirkan dalam PUBG: NEW STATE masih cenderung sama dengan seri sebelumnya. Bahkan, sejujurnya, ada banyak suara yang terdengar sangat repetitif dan cenderung membosankan. Namun, layaknya game bergenre battle royale lainnya, efek suara yang sepi sepertinya memang jadi karakter yang sengaja disuntikkan oleh masing-masing developer.

Meskipun jauh dari kesan bombastis, kualitas audio masih bisa didengarkan dengan baik melalui headset. Kita bisa dengan jelas mendengar desingan peluru, ledakan, tembakan senjata laras panjang, dan suara kendaraan dengan jernih serta tidak menyakitkan telinga. Namun, ekspektasi kamu wajib dijaga supaya tidak melambung tinggi layaknya berharap pada audio Call of Duty: Mobile.

6. Bisa menjadi penerus PUBG yang futuristis

[REVIEW] PUBG: NEW STATE—Dominan pada Perubahan Grafis dan GameplayPUBG: NEW STATE bisa menjadi penerus yang futuristis. (dok. Krafton/PUBG: NEW STATE)

PUBG: NEW STATE hadir dengan beberapa elemen baru yang dinilai dapat mendongkrak sisi permainan. Mulai dari tampilan grafis hingga mekanisme gameplay yang segar menjadi nilai jual yang sulit untuk ditolak oleh penggemar. Jelas bahwa Krafton sudah bekerja dengan maksimal dan bahkan mereka cukup tanggap terhadap persoalan server di awal-awal perilisannya.

Sayangnya, game ini hanya bisa berjalan dengan baik jika dimainkan di HP berspesifikasi cukup tinggi. Setidaknya, RAM minimal 3 GB, prosesor setara Snapdragon 845, GPU setingkat Adreno 640, dan OS yang cukup baru (minimal Android 7 dan iOS 13 ke atas untuk iPhone) menjadi sederet syarat untuk menjalankan game ini dengan mulus dan stabil.

Apakah game ini cukup berat dimainkan dan membuat HP menjadi panas? Well, setidaknya, PUBG: NEW STATE tidak seberingas Genshin Impact dalam memanaskan smartphone kita. Jadi, bagaimana kesimpulan akhirnya? Bagi penulis, skor 4/5 adalah nilai akhir yang bisa diberikan. Beberapa masalah yang muncul di awal perilisan mungkin dapat dengan cepat diatasi oleh developer dalam 24 jam ke depan.

https://www.youtube.com/embed/htld_r86pfI

Baca Juga: [REVIEW] Eldest Souls—Kisah Pemberontakan Manusia terhadap Dewa

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya