Remaja Ini Punya Pendapatan Rp 32 Miliar Cuma dari Main Dota

Ini namanya passion!

Lahir pada tanggal 13 Februari 1999 di Pakistan, Sumail pertama kali bermain Dota delapan tahun setelahnya. Saat itu, di mana anak-anak lain mungkin bercita-cita untuk menjadi seorang pilot atau dokter, Sumail malah bermimpi menjadi seorang atlet esport profesional.

Menjelang remaja, ia ingin semakin terus bermain. Karena di rumahnya tidak ada komputer, ia rela menjual sepedanya untuk bisa terus bermain di warnet. 

Apakah orang tuanya marah? Ternyata tidak. Kedua orang tuanya malah terus mendukung mimpi anak laki-laki bungsu mereka itu.

Kemudian sang ayah, Mumtaz, mengajak keluarganya untuk pindah ke Amerika Serikat guna mencari kehidupan dan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anaknya. Pada titik ini, Sumail senang bukan main. Karena inilah saat yang tepat untuk mewujudkan impiannya itu.

Setelah pindah ke Amerika Serikat, Sumail tidak menunggu lama. Ia langsung mengasah kemampuan Dota 2 yang saat itu telah rilis dan berkembang, dan dengan cepat masuk ke North American Elite League (sebuah in-house league khusus untuk pemain pro dan semi-pro). Di sana pun ia langsung dikenal sebagai talenta muda berbakat oleh para seniornya.

Kelihaiannya dalam memainkan game MOBA (Multiplayer Online Battle-Arena) membuat Sumail masuk ke dalam jajaran pemain dalam liga in-house gaming Amerika Utara. Sumail tampaknya tidak sadar, bahwa prestasinya itu dilirik oleh Charlie Yang, Manager Evil Geniuses.

Pria berusia 26 tahun yang mantan seorang gamer Dota 2 ini lantas rela terbang dari San Francisco ke Chicago hanya untuk menyambangi Sumail. Setibanya di apartemen Sumail, Yang disambut hangat oleh sang ibunda, Huma, sang bibi, dan Sumail sendiri.

Tanpa berlama-lama, Yang menjelaskan maksud kedatangannya. Yang ingin agar Sumail bergabung dengan Evil Geniuses. Bila tertarik untuk bergabung, Sumail akan memperoleh gaji per bulan 4.000 dolar AS atau sekitar Rp 50 juta. Setelah usianya yang menginjak 16 tahun, Sumail telah menjelma menjadi remaja kaya baru. Dari yang semula hanya memperoleh bayaran 4.000 dolar AS per bulan, kini Sumail bisa meraup 200.000 dolar AS per bulan hanya dari ngegame.

Di luar itu, Sumail juga akan mendapatkan uang bayaran yang lebih besar jika memenangkan turnamen. Yang juga menjelaskan sistem pembayaran secara transparan, dimana setelah dipotong 10% untuk pemilik tim, sisa uang turnamen akan dibagi rata untuk lima orang personil Evil Geniuses.

Pada kompetisi The International 2015, setelah mengalahkan CDEC di babak final yang sengit pada 8 Agustus 2015, ia bersama rekan satu timnya menyabet gelar juara umum di kompetisi International 2015 (TI5) dan mendapat hadiah senilai 6.630.109 dolar AS atau sekitar Rp 88,4 miliar.

Remaja berdarah Pakistan ini, pada saat itu dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai gamer termuda di dunia, yang secara personal meraih hadiah di atas 1 juta dolar AS, tepatnya 1.639.867 dolar AS atau Rp 21,8 miliar.

Hingga saat ini, menurut laporan eSports Earnings, pendapatan Sumail dari profesinya sebagai gamer profesional diperkirakan mencapai 2.401.426 dolar AS atau sekitar Rp 32 miliar.

So,kalau di antara kamu ada yang serius ingin menggeluti karier sebagai pemain Dota 2 profesional, tidak tertutup kemungkinan kamu pun bisa menjadi seperti Sumail.

Van Photo Writer Van

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya