Hellblade: Senua Sacrifice Raih 2 Penghargaan di Game Awards 2017

Penghargaan ini buktikan kalau game ini luar biasa

7 Desember kemarin, The Game Awards mengumumkan para pemenang game terbaik tahun ini berdasarkan berbagai kategori. Deretan video game populer menjadi nominasinya. Bahkan ada game yang menyabet lebih dari satu penghargaan di ajang ini. Salah satunya ialah Hellblade: Senua Sacrifice yang membawa pulang 2 penghargaan sekaligus dari 4 nominasi yang diberikan. Cek deh penghargaannya berikut ini.

Hellblade memenangkan kategori Games for Impact & game dengan desain audio terbaik.

Hellblade: Senua Sacrifice Raih 2 Penghargaan di Game Awards 2017youtube.com

1. Hellblade: Senua Sacrifice memenangkan nominasi Games for Impact di mana game ini dianggap memiliki permainan pemikiran yang bermakna atau memiliki pesan pro-sosial yang mendalam.

Hellblade mengalahkan 5 game lainnya seperti Bury Me, My Love (The Pixel Hunt / Figs / ARTE / Playdius), Life is Strange: Before the Storm (Deck Nine / Square Enix), Night in the Woods (Infinite Fall), Please Knock on My Door (Levall Games AB), dan What Remains of Edith Finch (Giant Sparrow / Annapurna Interactive).

2. Hellblade juga meraih penghargaan sebagai game dengan desain audio terbaik tahun 2017 setelah bersaing dengan sederet game populer lainnya seperti Destiny 2 (Bungie), Resident Evil 7: Biohazard (Capcom), Super Mario Odyssey (Nintendo EPD / Nintendo), dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Nintendo EPD / Nintendo).

Gak hanya itu, game ini ternyata juga masuk nasuk nominasi kategori jalan cerita terbaik dan game indie terbaik loh. Mantap ya!

Bergenre adventure-action, Hellblade ternyata memiliki makna yang dalam tentang gangguan mental.

Hellblade: Senua Sacrifice Raih 2 Penghargaan di Game Awards 2017hellblade.com

Hellblade: Senua Sacrifice adalah video game petualangan-aksi yang menceritakan tentang kengerian psikologis dan fantasi kelam. Game ini dikembangkan dan diterbitkan oleh Ninja Theory dan dirilis di seluruh dunia secara independen di Microsoft Windows dan PlayStation 4 pada tanggal 8 Agustus 2017. 

Game ini dikembangkan oleh sebuah tim yang terdiri dari sekitar dua puluh pengembang, dengan tambahan tulisan oleh Dr. Elizabeth Ashman Rowe, seorang dosen universitas spesialis kultur Skandinavia.

Terinspirasi dari mitologi Nordlandia dan budaya Celtic, Hellblade memiliki tokoh utama bernama Senua, seorang wanita prajurit Celtic. Senua mengalami kondisi gangguan mental di mana ia merasa memiliki dunia ciptaannya sendiri.

Saat berpetualang, ia kerap dihantui oleh kegelapan, suara-suara setan yang menghantui pikirannya, hingga kenangan di masa lalunya. Hal ini membuat emosinya sering labil dan mempengaruhi cuaca di dunianya sendiri seperti hujan petir. Tugas pemain ialah berperan sebagai orang ketiga yang mengontrol Senua dalam melawan musuh-musuhnya dengan sistem combat one-on-one.

Permainan ini bisa dikatakan sebagai metafora perjuangan orang-orang yang menderita kondisi yang sama dengan Senua. Pengembang Hellblade sampai bekerja sama dengan ahli syaraf, spesialis kesehatan mental, organisasi nirlaba, dan orang-orang yang menderita kondisi tersebut loh. Makanya game ini memiliki dampak sosial yang cukup dalam.

jcnd Photo Verified Writer jcnd

thalitajacinda.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya