7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Aneh

Ada yang dilarang di Indonesia juga loh!

Reputasi video game memang cukup familiar hampir di seluruh dunia. Bahkan, industri video game boleh dibilang hampir mengalahkan industri televisi, film, dan majalah dalam dekade terakhir ini. Meskipun begitu, namun ternyata masih ada beberapa negara yang lebih suka rakyatnya untuk tidak memainkan video game dengan genre tertentu. 

Bahkan, ada beberapa video game dilarang dengan alasan yang boleh dibilang tidak masuk akal alias aneh . Pasti kamu penasaran kan, video game apa sajakah itu? Nah, daripada penasaran, mending yuk kita langsung saja simak ulasannya dibawah ini!

1. The Darkness

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehxbox360torrent.com

Video dengan judul The Darkness versi Xbox 360 ini dilarang di negara Singapura. Hal itu karena dalam game ini menampilkan beberapa aksi kekerasan yang berlebihan. Namun anehnya, negara tersebut mencabut larangan tersebut untuk versi PlayStation 3 dengan alasan yang tidak diketahui secara pasti.

2. Battlefield 4

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehg2a.com

Game ini memang menampilkan permainan yang lebih cenderung pada aksi kekerasan dimana para tentara Pakistan adalah musuh dari orang-orang baik. Namun, nyatanya game ini dilarang oleh negara Pakistan dengan alasan yang tidak disebutkan. Bahkan, bagi siapa saja yang memainkan game ini di negara tersebut akan di penjara.

3. Call of Duty: Modern Warfare 2

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehg2a.com

Call of Duty: Modern Warfare 2 menjadi cukup terkenal berkat misinya "No Russia". Namun, karena hal ini Vladimir Putin, selaku Presiden Rusia melarang rakyatnya untuk memainkan game tersebut dengan alasan dirinya tidak ingin para gamers Rusia saling menembak. Walaupun dalam dunia fiksi sekalipun.

Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris Gak Perlu Les, Mainkan Saja 7 Jenis Game ini!

4.Grand Theft Auto: San Andreas

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehpolygon.com

Video game dengan judul GTA: San Andreas atau Grand Theft Auto: San Andreas ini memang cukup familiar dikalangan gamers Indonesia. Namun siapa sangka, ternyata game ini dilarang oleh negara Amerika Serikat dengan alasan yang lebih cenderung tak masuk akal yakni, adegan seks tersembunyi antara CJ dan pacarnya. Lalu, haruskah adegan tersebut tidak tersembunyi?

5. Homefront

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehg2a.com

Homefront adalah sebuah permainan yang membuat para pemainnya bertarung melawan pendudukan Korea Utara fiksi atas AS. Namun game ini dilarang dimainkan di dalam Korea Selatan. Mereka melarang permainan itu karena mereka mengatakan tinggal di dekat Korea Utara bukanlah lelucon, dan mereka juga tidak ingin mengecewakan Kim Jon-Un, yang menyukai senjata nuklir.

6. Far Cry 3

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehimgix.net

Far Cry 3 merupakan game alias permainan yang dilarang diperjual belikan di negara kita yakni Indonesia. Larangan tersebut ditetapkan karena permainan ini memiliki latar belakang tempat di negara Indonesia. Lalu, game ini menggambarkan sebuah cerita bagaimana rasanya hidup di Indonesia yang mereka pikir lebih mirip seperti neraka.

7. Postal 2

7 Video Game yang Dilarang Dipasarkan dengan Alasan Anehimgix.net

Postal 2 merupakan sebuah permainan yang dilarang dimainkan oleh negara Brasil dan Selandia Baru. Hal itu dikarenakan game ini memiliki konten yang kotor, termasuk buang air kecil di tempat umum, kekejaman terhadap hewan, homofobia, rasisme, dan stereotip etnis. 

Kalau menurut admin sendiri, game tersebut setidaknya boleh dimainkan asalkan dengan kriteria usia tertentu. Bukan kah pendapat kamu juga sama? 

Baca Juga: 5 Senjata Paling Aneh yang Pernah Tampil Didalam Video Game

Jull Dhirgantara Photo Writer Jull Dhirgantara

Seorang anak malang yang hobby menulis. Mau informasi menarik dan berfaedah? Yuk follow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya