Game Superliminal, saat Perspektif Jadi yang Terpenting

Apa yang kamu lihat, itulah yang akan tampak

Ketika bermimpi, kamu bisa membayangkan banyak hal. Kamu bisa berimajinasi tentang apa pun ketika tidur. Terkadang, hal-hal yang ada di dalam mimpi terlihat mustahil untuk bisa dilakukan di dunia nyata.

Superliminal merupakan game puzzle yang membuat mimpi seperti apa yang sedang kamu lihat. Perspektif kamu sangatlah penting di dalam game ini. Simak informasi game ini di bawah. 

1. Game simulasi mimpi

https://www.youtube.com/embed/_SX8XMwMw6Y

Superliminal sendiri adalah game puzzle yang menggunakan first person perspective. Game ini menceritakan tentang kamu yang sedang mengikuti simulasi terapi melalui mimpi. Kamu akan dipandu oleh program Somnasculpt untuk menjelajahi mimpi kamu.

Sembari berjalan di dalam mimpi, kamu akan dipandu dengan beberapa narasi. Semakin jauh kamu berjalan, proses permainan akan semakin menarik. Suasana di dalam game ini tidak bisa ditebak.

2. Ilusi optik adalah daya tarik

Game Superliminal, saat Perspektif Jadi yang TerpentingIlusi optik adalah daya tarik permainan (dok. Pillow Castle/Superliminal)

Poin paling unik dari game ini adalah pemanfaatan ilusi optik dan sudut pandang. Kamu akan berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya. Di setiap ruangan, akan terdapat sebuah puzzle untuk kamu pecahkan.

Agar dapat memecahkan puzzle, kamu harus memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar. Kamu bisa mengambil dan memutar benda yang tersedia. Uniknya, semua ukuran benda yang ada akan bergantung dari mana kamu melihatnya.

3. Musik yang menenangkan

Game Superliminal, saat Perspektif Jadi yang TerpentingMusik yang ada di dalam Superliminal bersifat menenangkan (dok. Pillow Castle/Superliminal)

Sebuah game akan kurang lengkap jika tidak ditemani musik latar. Superliminal akan menyajikan musik indah sembari kamu menjelajahi mimpi. Musik jazz yang pelan dan menenangkan akan mendampingi kamu menyelesaikan puzzle.

Terdapat banyak musik yang bisa kamu dengar di tengah permainan. Kamu bahkan bisa membeli soundtrack mereka sebagai downloadable content untuk kamu dengarkan. Hati-hati, jangan sampai ngantuk ketika mendengar musiknya, ya!

Baca Juga: 7 Game Puzzle Paling Bikin Pusing, Kamu Sudah Coba?

4. Sudah selesai? Coba mode tantangan

Game Superliminal, saat Perspektif Jadi yang TerpentingKamu bisa mencoba mode tantangan ketika sudah menyelesaikan permainan (dok. Pillow Castle/Superliminal)

Ketika sudah merasa cukup dengan permainan awal, kamu bisa mencoba mode yang lebih menantang. Mode ini membatasi interaksi kamu dengan puzzle dan kamu harus menyelesaikan puzzle sececpat mungkin. Mode ini akan mencatat berapa lama kamu menyelesaikan puzzle, berapa kali kamu bisa menyentuh benda, dan berapa kali kamu bisa melompat.

Di update terbarunya, kamu juga bisa bermain secara multiplayer. Memecahkan puzzle bersama dengan teman tentunya akan lebih menyenangkan. Dua kepala pasti lebih baik daripada satu kepala saja, kan?

5. Menantang para speedrunner

Game Superliminal, saat Perspektif Jadi yang TerpentingSuperliminal juga memiliki mode khusus speedrun (YouTube/Pillow Castle)

Jika masih belum puas dengan mode tantangan, kamu juga bisa melakukan speedrun. Bagi kamu yang belum tahu, speedrun adalah percobaan untuk menyelesaikan sebuah permainan secepat mungkin. Kamu dituntut untuk melanjutkan proses permainan tanpa melakukan hal yang tidak perlu.

Melansir speedrun.com, rekor permainan tercepat dipegang oleh pemain dari Amerika Serikat bernama Arok. Ia berhasil menyelesaikan permainan hanya dalam 21 menit 36 detik saja. Bisakah kamu memecahkan rekor itu?

Ketika memainkan game ini, kamu harus memanfaatkan kreativitas kamu untuk memecahkan masalah. Kamu harus berpikir secara out of the box untuk menyelesaikan puzzle. Bagi kamu yang tertarik, game ini bisa dimainkan di PC, Xbox One, PlayStation 4, dan Nintendo Switch. 

Apakah kamu tertarik untuk memainkan Superliminal? Jangan lupa masukkan game ini ke dalam wishlist kamu. Bagikan juga tanggapan kamu di kolom komentar.

Baca Juga: Produk Lokal, Game Puzzle When The Past was Around Beredar di Steam

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya