7 Fakta Operation Riptide, Update Terbaru CS:GO!
ilustrasi Operation Riptide (dok. Valve/Counter-Strike:Global Offensive)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surprise! Tak ada angin, tak ada hujan. Tiba-tiba, Valve merilis update Counter-Strike: Global Offensive yang melepaskan kejenuhan.
Tanpa peringatan atau teaser terlebih dahulu, update ini dapat diunduh dan dimainkan sejak Rabu, 22 September 2021. Apa saja yang menarik dari update ini? Simak tujuh faktanya.
1. Merupakan operation ke-11 di Counter-Strike: Global Offensive
ilustrasi Operation Riptide (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Bagi kamu yang belum tahu, operation adalah DLC yang dapat dibeli dan diunduh yang memiliki berbagai konten, seperti misi berhadiah dan update baru. Nah, hadiah ini berlaku untuk mereka yang membeli operation, sedangkan update baru dapat dimainkan oleh semua gamer.
Operation Riptide adalah DLC ke-11 di game CS:GO yang akan berlangsung sampai 22 Februari 2022. Dengan sistem battle pass, kamu dapat mengumpulkan bintang melalui penyelesaian misi yang nantinya ditukarkan dengan hadiah, baik itu karakter maupun skin senjata.
2. Berbagai mode baru bikin game makin variatif
ilustrasi mode ranked baru (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Ketika ingin bermain mode ranked, biasanya pemanasan dilakukan dalam lobi deathmatch atau community server. Melalui Operation Riptide, Valve menambahkan dua mode baru yaitu Team Deathmatch (TDM) dan Free-for-all Deathmatch (FFA).
Dalam mode Team Deathmatch, kamu dan tim bekerja sama untuk mengumpulkan seratus poin. Di sisi lain, mode Free-for-all Deathmatch memaksa kamu untuk bertahan hidup sendiri. Mode kedua ini sangat cocok bagi kamu yang ingin melatih game sense dan pengambilan keputusan.
Selain mode TDM dan FFA, kamu dapat mencoba mode ranked yang lebih pendek. Biasanya mode ranked bisa memakan waktu sampai 40 menit, bahkan lebih. Dengan mode baru ini kamu cukup memenangkan 9 ronde saja yang berlangsung selama kurang lebih 25 menit.
Terakhir, Valve juga mengimplementasi Private Queue, sistem yang mengizinkan kamu dan teman-temanmu untuk saling berhadapan satu sama lain di dalam match. Dengan demikian, kamu tidak perlu merogoh kocek untuk membeli server.
3. Terdapat puluhan skin baru dengan desain yang menarik
ilustrasi skin baru Operation Riptide (dok. Valve/Counter-Strike:Global Offensive)Sebuah operation tidak akan lengkap tanpa skin baru. Skin di Operation Riptide terbilang sangat banyak. Ada skin dari Riptide Case, The 2021 Train Collection, The 2021 Mirage Collection, The 2021 Dust 2 Collection, dan The 2021 Vertigo Collection. Masing-masing terbagi menjadi belasan skin dengan kualitas yang berbeda.
Tidak berhenti sampai di sini saja, operation ini menyediakan beragam skin untuk karakter kamu, stiker, dan bordiran untuk kostum karakter. Kamu tertarik dengan yang mana?
Baca Juga: 7 Fakta Konsol Buatan Valve: Steam Deck, Dinantikan Gamer
4. Map baru hadir, map lama diubah
ilustrasi perubahan map Dust 2 (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Editor’s picks
Bosan memainkan map yang sama berulang kali? Good news! Ada lima map baru yang dapat kamu coba, yaitu County, Basalt, Insertion II, Ravine, dan Extraction. Kelima map ini menggantikan Grind, Mocha, Pitstop, Calavera, dan Frostbite.
Beberapa map lama pun juga mendapatkan perubahan. Di map sejuta umat, Dust 2, bagian mid yang selalu menjadi tempat pertempuran para awper diubah. Selain itu, tempat untuk plant bomb di Ancient makin luas.
5. Riot Shield kembali?
ilustrasi riot shield (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Perisai pelindung yang sebelumnya dapat digunakan di Counter-Strike 1.6 dan Counter-Strike: Condition Zero akhirnya kembali! Memang sih, mode Danger Zone punya Ballistic Shield. Akan tetapi, perisai yang hadir di Operation Riptide dapat digunakan dalam mode Hostage.
Kamu akan mendapatkan banyak kesempatan untuk menggunakan perisai ini. Sebab, rangkaian misi dalam operation tentunya mencakup mode Hostage.
6. Beberapa senjata mendapatkan update
ilustrasi Desert Eagle yang mendapatkan nerf (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Dalam Operation Riptide, ada sejumlah senjata yang mendapatkan buff dan ada juga senjata yang di-nerf.
Senjata M4A1-S yang identik dengan akurasinya yang mantap mendapatkan buff. Damage yang diberikan untuk setiap body shot meningkat.
Di sisi lain, damage untuk setiap body shot dengan senjata Desert Eagle diturunkan. Namun, kalau kamu punya akurasi head shot layaknya NiKo dari tim G2, nerf ini bukan jadi masalah.
Berikutnya, pistol Dual Elites mengalami penurunan harga dari US$400 menjadi US$300. Siap untuk mencoba taktik tim Ninjas in Pyjamas di mana mereka berjalan jongkok sambil menggunakan Dual Elites?
Oh ya! Grenades juga bisa diberi ke teman lain. Jadi, kalau teman kamu tidak pandai setup dengan Smoke Grenade dan Flashbang, kamu bisa meminta grenades mereka.
7. Deretan misi dapat dimainkan tanpa operation
ilustrasi misi Operation Riptide (dok. Valve/Counter-Strike: Global Offensive)Misi dalam Operation Riptide dapat dikerjakan meskipun kamu belum membeli operation tersebut. Syaratnya, kamu perlu memiliki status Prime. Cara mendapatkan status ini adalah membayar sebanyak Rp213 ribu atau mencapai level 21 di CS:GO.
Sudah mendapatkan Prime? Langkah berikutnya adalah mengerjakan misi. Kamu perlu mengingat bahwa hadiah hanya dapat diperoleh apabila kamu sudah membeli operation.
Selagi menunggu terkumpulnya uang sebanyak Rp213 ribu untuk Operation Riptide, kamu bisa mencicil pengerjaan misi. Ketika sudah membeli DLC tersebut, kamu dapat melanjutkan misi berikutnya. Dengan kata lain, progres kamu akan terekam sehingga tidak perlu mengulang dari awal.
Itulah deretan update yang hadir bersamaan dengan Operation Riptide. Apakah kamu sudah membeli dan mencobanya? Bagaimana keseruannya?
Baca Juga: 8 Fakta Update Genshin Impact 2.1, Banyak Karakter Baru!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
