7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steam

Penyedia games digital ini juga punya kekurangan, lho!

Jika kamu ingin mengunduh games PC, apa yang harus kamu tuju? Steam adalah salah satu pilihannya. Bisa dibilang, Steam adalah layanan distribusi terbesar untuk game PC, ujar laman Make Use Of. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai macam game, lalu membeli, mengunduh dan memainkannya.

Di balik semua keunggulannya, Steam juga punya kekurangan, lho. Mau tahu, kekurangan apa saja yang dimaksud? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Kamu tidak akan mendapatkan wujud fisik game

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steampcgamer.com

Biasanya, para penggemar mengoleksi wujud fisik game. Terlebih, jika kotak game itu memiliki desain yang istimewa dan dilengkapi dengan merchandise sebagai bonusnya. Namun, ketika membeli game di Steam, yang kamu dapatkan adalah aplikasinya saja.

Beberapa orang merasa tidak masalah dengan hal ini, terlebih karena wujud fisik game dianggap menambah sampah plastik yang sulit diurai oleh tanah. Namun, ada yang masih menginginkan wujud fisik game yang ia beli sebagai sebuah memorabilia.

2. Jarang mendapatkan bonus

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steambusinessinsider.sg

Jika kamu membeli game langsung di pengembang, biasanya game akan di-bundling dengan banyak bonus. Seperti wallpaper, soundtrack lagu atau art book yang keren. Hal ini sebagai bentuk apresiasi pengembang terhadap pembeli game-nya.

Berbeda dengan Steam, kamu justru jarang mendapatkan bonus. Setelah membayar, kamu akan mendapatkan akses untuk mengunduh game saja. Padahal, bagi para penggemar, adanya bonus membuat mereka lebih tertarik dan termotivasi untuk membeli game.

3. Game yang sudah diunduh tidak bisa dijual kembali

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steamwebinterpret.com

Setelah membeli game fisik, kamu bisa menjual software-nya kembali ke orang lain. Hal ini biasa dilakukan jika kamu sudah bosan atau memerlukan sejumlah uang. Tetapi, berbeda dengan Steam, karena setelah membeli game, kamu tidak akan bisa menjualnya kembali.

Ini karena game yang kamu beli terikat dengan akun Steam. Kita dianggap tidak punya hak untuk menjual ulang game. Apabila kamu tetap nekat, maka pihak Steam akan mem-banned akun kita. Konsekuensinya, kita tidak akan bisa log-in dan bermain game.

4. Untuk memainkan game, kamu perlu meluncurkan aplikasi Steam

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steamindogamers.com

Yang membuat Steam berbeda dari penyedia game digital lain adalah digital rights management (DRM) yang mereka miliki. Jika ingin memainkan game, maka kamu harus meluncurkan aplikasi game dan Steam secara bersamaan. Terdengar ribet?

DRM adalah metode Steam untuk melindungi terhadap pembajakan game. Kabar baiknya, DRM bersifat opsional. Pengembang game bisa menonaktifkannya dan membuat pengguna game bermain tanpa launcher dan terkoneksi ke Steam terlebih dahulu.

Baca Juga: 8 Fitur Penting Steam Ini Perlu Diketahui Pengguna Pemula, Udah Pakai?

5. Kamu akan terikat dengan ekosistem Steam

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steamvideogamegeek.com

Tidak berhenti di situ, Steam akan membuatmu terikat dalam ekosistemnya. Hal ini tidak menjadi masalah, sampai ada saat di mana kamu perlu mengunduh downloadable content (DLC) atau konten tambahan yang dibuat setelah game dirilis.

Masalahnya, file DLC di Steam harganya lebih mahal dibanding di tempat lain. Kamu pun tak bisa membeli DLC secara terpisah di penyedia game digital lain, karena DLC tidak akan bisa terkoneksi dengan game utamanya. Tidak ada pilihan lain selain membeli di Steam.

6. Steam tidak melakukan proses kurasi pada game

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steammakeuseof.com

Berbeda dengan penyedia game digital lain, Steam tidak melakukan proses kurasi pada game. Akibatnya, ada puluhan ribu game yang berhasil lolos tanpa diseleksi. Sebagian game bahkan digolongkan sebagai 'sampah' karena kualitasnya yang rendah.

Di situs Steam, ada lebih dari 4.000 game yang digolongkan sebagai Early Access. Artinya, pengembangan belum selesai dilakukan. Dan tidak ada jaminan bahwa game ini akan diselesaikan oleh pengembangnya, ungkap laman Make Use Of.

7. Steam mengambil keuntungan terlalu banyak dari pengembang game

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berpikir Ulang Sebelum Beli Games di Steamtelegraphindia.com

The last one, Steam mengambil keuntungan terlalu banyak. Tak tanggung-tanggung, Steam memotong 30 persen dari pendapatan pembelian game untuk dirinya sendiri. Padahal, penyedia lain, Epic Store, hanya mengambil keuntungan 12 persen saja.

Kita semua tahu bahwa membuat game itu sulit, memerlukan riset dan kerja keras yang luar biasa. Steam dianggap kurang menghargai kerja keras para pengembang game akibat mengambil keuntungan terlalu banyak dari penjualan game.

Nah, itulah 7 alasan mengapa kamu perlu berpikir ulang ketika ingin membeli game di Steam. Apakah kamu akan berubah pikiran atau justru tidak tergoyahkan?

Baca Juga: 5 Game di Steam Ini Dihapus Selamanya, Penyebabnya Bikin Ikut Geram

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya