Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Bikin Prompt AI agar Melaksanakan Perintah dengan Maksimal

ilustrasi orang yang sedang menggunakan AI (pexels.com/Matheus Bertelli)

Keberadaan Artificial Intellegence (AI) menjadi pendukung aktivitas manusia yang sering dimanfaatkan. Terlebih lagi, kemahiran AI dalam memahami instruksi sudah semakin menyamai kemampuan manusia. Hal ini bisa menciptakan dampak positif jika digunakan dengan baik dan sesuai porsinya.

Adapun salah satu alat AI yang semakin populer adalah model bahasa yang mampu menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan menulis berbagai jenis konten kreatif. Namun, agar model bahasa ini dapat bekerja dengan optimal, diperlukan prompt yang tepat dan informatif. Berikut adalah lima cara mengisi prompt AI agar bisa melaksanakan perintah dengan maksimal.

1. Berikan konteks berupa posisi yang ingin kamu berikan pada AI dalam melaksanakan tugasnya

ilustrasi orang yang sedang mengetik (pexels.com/Oleksandr P)

Dengan memberikan konteks berupa posisi dapat memudahkan AI untuk memahami siapa dirinya. AI akan memahami peran dan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan tugas. Kamu perlu menjelaskan posisi AI, seperti misalnya digital marketer, asisten keuangan, manager, atau yang lainnya.

Kejelasan ini dapat digunakan untuk spesifikasi perintah yang lebih mendalam. Adapun contoh kalimatnya, yakni "kamu adalah seorang copywriter profesional di bidang food and beverage dengan pengalaman kurang lebih dua tahun, tolong bantu saya ..."

Kamu bisa sesuaikan informasi posisi atau profesi ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu sedetail mungkin.

2. Deskripsikan konsep tugas yang harus diberikan

ilustrasi perempuan yang sedang mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Rancangan perintah sangat diperlukan agar bisa memancing atau memantik pemahaman AI. Jelaskan secara singkat apa yang ingin kamu capai dengan tugas tersebut. Hal ini akan membantu AI untuk memahami tujuan akhir dari tugasnya.

Selain itu, hal ini dapat membatasi ruang lingkup dan fokus karena bahasa manusia dapat memiliki berbagai interpretasi dan cakupan. Dengan memberikan deskripsi konsep tugas dapat membantu AI untuk membatasi pembahasan pada aspek-aspek yang paling penting dan relevan.

Contoh kalimat perintahnya: "Tolong buatkan konten carousel instagram tiga slide berisi copywriting untuk sebuah menu yang bernama ... “

3. Jabarkan instruksi secara detail dan mendalam

ilustrasi perempuan yang duduk di depan laptop (pexels.com/Anna Shvets)

Semakin detail dan spesifik instruksinya, semakin baik AI memahami apa yang kamu inginkan. Gunakan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami. Sebisa mungkin hindari menggunakan bahasa yang ambigu dan intuitif.

Kalau perlu segala rincian bisa kamu sertakan. Misalnya jika kamu ingin membuat copywriting untuk produk minuman, maka bisa kamu sertakan nama restoran, harga, gaya bahasa, target pasar, dan lain-lain.

Hal ini sangat membantu AI dalam memaksimalkan tugasnya. Contoh kalimatnya: "Tolong buatkan konten carousel instagram dengan tiga halaman yang berisi copywriting promosi untuk sebuah menu yang bernama 'Tropical Sunrise Smoothie' harga Rp25.000 dari restoran bernama 'Fresh Your Mind'. Buatkan dengan bahasa yang singkat, menarik, eyecatching, dan trendy. Pastikan sesuai dengan target pasar, yakni kalangan muda berusia 17-30 tahun.”

4. Beri kalimat tanya untuk menguji pemahaman dan meminta konfirmasi AI

ilustrasi seorang perempuan yang sedang memanfaatkan AI (pexels.com/Gülşah Aydoğan)

Apabila segala detail informasi sudah kamu berikan, selanjutnya berikan kalimat tanya untuk menguji pemahaman AI. Kamu bisa meminta konfirmasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini dapat membantu untuk menghindari kesalahpahaman.

Teknologi terkadang bisa mengalami eror atau ketidaksesuaian hasil. Maka dari itu, kamu pelru mencegahnya dengan pemberian konfirmasi ini. Contoh kalimat konfirmasinya: "Dari instruksi yang saya berikan, apakah kamu sudah mengerti? Apakah kamu memiliki pertanyaan tentang tugas ini?"

5. Lakukan editing prompt atau meminta revisi jika hasil belum maksimal

ilustrasi perangkat teknologi yang menampilkan website (pexels.com/Pixabay)

Jika hasil yang diberikan AI belum sesuai dengan yang kamu inginkan, cobalah meminta revisi atau editing prompt atau berikan follow up perintah. Jangan takut meminta revisi karena AI akan senang hati untuk melakukan perbaikan dan tidak akan mengeluhkannya. Contohnya: "Hasil kerja yang kamu berikan belum sesuai dengan format yang saya inginkan. Bisakah kamu revisi sesuai dengan contoh yang saya berikan?"

Kamu juga bisa langsung memanfaatkan tools edit dari AI yang kamu gunakan. Kamu bisa langsung menambahkan jika ada beberapa kata kunci yang lupa atau kamu juga bisa mengganti beberapa katanya. Sekali lagi, pastikan instruksi sedetail mungkin ya untuk hasil yang maksimal.

Dengan mengikuti lima cara di atas, kamu dapat meningkatkan peluang AI untuk menyelesaikan tugas dengan maksimal. Perlu diingat, tugas AI hanya membantumu dan memacu kreativitasmu. Hasil karya yang orisinil tetap ada pada otak manusia, jadi belajar bijak dalam menggunakan AI, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adira Putri Aliffa
EditorAdira Putri Aliffa
Follow Us