Google Bard akan Bisa Gunakan Bahasa Indonesia dalam Waktu Dekat

Untuk sekarang Bard hanya bisa gunakan bahasa Inggris

Google memang sudah mengumumkan Bard sejak beberapa bulan yang lalu. Produk Generative AI buatan Google tersebut hadir untuk bisa menyaingi ChatGPT yang popularitasnya naik sejak pertama dirilis November 2023 silam.

Namun, saat ChatGPT sudah bisa digunakan dengan bahasa Indonesia, Bard masih belum bisa digunakan dengan bahasa Indonesia. Tentu banyak pihak yang kemudian mempertanyakan kapan Bard akan hadir juga dengan bahasa Indonesia.

Masih dalam tahap pelatihan

Google Bard akan Bisa Gunakan Bahasa Indonesia dalam Waktu DekatMegawaty Khie di acara Google Cloud Summit Jakarta (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Megawaty Khie, Regional Director, Indonesia dan Malaysia, Google Cloud, mengatakan bahwa Google Bard dengan bahasa Indonesia akan segera tersedia. Untuk saat ini Google masih melatih Bard secara internal agar bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan lancar.

"Sekarang itu kita sedang liat apakah translation-nya itu sudah betul atau nggak. Dalam waktu dekat akan kita luncurkan," ujar Megawaty saat ditanya oleh tim IDN Times di sela-sela acara Google Cloud Jakarta Summit 2023 (8/6/2023)

Untuk masalah kapan rilis pastinya, Megawaty sendiri belum memberikan tanggal pasti. "Tapi, waktu dekat, sih," ujar Megawaty yang mengindikasikan bahwa proses pembelajaran bahasa Indonesia oleh Bard sudah berada dalam tahap akhir.

Tak mau terburu-buru

Google Bard akan Bisa Gunakan Bahasa Indonesia dalam Waktu Dekatilustrasi mesin pencarian (unsplash.com/firmbee.com)

Alih-alih jadi yang pertama, Google memilih untuk lebih berhati-hati dalam urusan pengembangan kecerdasan buatan atau AI. Google memiliki prinsip dan etika dalam hal pengembangan kecerdasan buatan yang mereka patuhi.

"Kalau bicara tentang AI, Google itu terdepan. Tapi harus taat dengan prinsip-prinsip AI (...) supaya kita menjalani AI dengan baik," ujar Megawaty.

Google memang memegang teguh prinsip AI. Baik itu dalam urusan pengembangan maupun produk yang dirilis ke konsumer. Google menjaga agar teknologi tidak bias dan tidak berbahaya bagi masyarakat luas.

"Karena teknologi itu kalau tidak kita jaga, itu bisa liar," imbuhnya. Oleh karena itu Google masih akan terus berkomitmen mengembangkan AI dengan hati-hati agar produk yang dirilis bisa jadi produk yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Google Cloud Berikan Kursus untuk Percepat Adopsi Generative AI!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya