OpenAI Rilis Plugins untuk ChatGPT, Jadi Makin Cerdas!

Kemampuan ChatGPT jadi semakin meluas dengan plugins ini

Kita tahu bahwa sejak dirilis pada November 2022 kemarin, ChatGPT telah mendapat pujian dari para penggunanya. Kemampuan ChatGPT untuk memahami perintah dan meresponsnya dengan luwes jadi keunggulan utamanya. Agar semakin memperluas cakupan kemampuannya, OpenAI baru saja merilis plugins untuk ChatGPT.

"Sejalan dengan filosofi penerapan iteratif kami, secara bertahap kami akan meluncurkan plugins di ChatGPT sehingga kami dapat mempelajari penggunaan, dampak, dan tantangan keamanan dan penyelarasannya di dunia nyata—yang semuanya harus kami lakukan dengan benar untuk mencapai misi kami," tulis OpenAI.

Dengan hadirnya plugins ini, OpenAI mengatakan bahwa kemampuan ChatGPT akan jadi lebih cerdas!

Akan tingkatkan kemampuan ChatGPT

OpenAI Rilis Plugins untuk ChatGPT, Jadi Makin Cerdas!Unsplash/Rolf van Root

Dalam postingan di laman resminya, OpenAI mengatakan bahwa kemampuan ChatGPT akan jadi terus meningkat dengan bantuan plugins tersebut. Hal tersebut lantaran ChatGPT akan bisa melakukan berbagai macam hal ekstra dengan adanya plugins ini.

Sebelumnya, jawaban atau pengetahuan yang dimiliki ChatGPT hanya berdasarkan sejumlah informasi yang telah "dipelajari" artificial intelligence tersebut hingga sekitar 2021 saja. Dengan adanya aplikasi dari plugins ini, ChatGPT jadi bisa mengakses informasi yang lebih terbaru dengan bantuan aplikasi pihak ketiga yang terkoneksi dengan Internet.

Dukungan plugin ini akan membuat database jawaban ChatGPT semakin kaya akan informasi terkini yang berasal dari internet dan layanan pihak ketiga, sama seperti Bing yang bisa memberikan jawaban atas informasi terbaru dari internet. 

Baca Juga: Google Mulai Buka Akses untuk Bard, Bisakah Lawan ChatGPT?

Tetap utamakan safety

OpenAI Rilis Plugins untuk ChatGPT, Jadi Makin Cerdas!Unsplash/Emiliano Vittoriosi

Salah satu kekhawatiran akan kemampuan ChatGPT adalah urusan keamanan. Terlebih dengan adanya plugins, kemampuan ChatGPT bisa diintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga seperti layanan booking hotel atau booking restoran. Demi mencegah ChatGPT jadi sewenang-wenang, seperti asal memesan hotel atau restoran, OpenAI menjamin bahwa mereka telah menerapkan pengamanan yang ketat terhadap sistemnya.

"Sejak hari pertama, faktor-faktor (keamanan) telah memandu pengembangan platform plugin kami, dan kami telah menerapkan beberapa pengamanan," tulis OpenAI.

OpenAI mengaku telah melakukan latihan red-teaming, baik secara internal maupun dengan kolaborator eksternal, yang mengungkapkan sejumlah kemungkinan skenario yang mengkhawatirkan. Red-teaming sendiri merupakan proses menggunakan pendekatan permusuhan untuk menguji keamanan dan ketahanan suatu organisasi atau sistem.

Temuan yang dihasilkan oleh red-teaming ini akan digunakan untuk menginformasikan mitigasi keamanan sesuai desain yang membatasi perilaku plugins berisiko dan meningkatkan transparansi tentang bagaimana dan kapan mereka beroperasi sebagai bagian dari pengalaman pengguna. OpenAI juga menggunakan temuan ini untuk menginformasikan keputusan kami untuk menerapkan akses ke plugin secara bertahap.

Sudah diminta sejak dulu

Pengguna ChatGPT sejatinya telah meminta OpenAI untuk merilis plugins sejak peluncuran ChatGPT. Ada banyak kasus yang memungkinkan penggunaan plugins ChatGPT.

OpenAI mulai study case plugins ChatGPT dengan sekelompok kecil pengguna dan berencana untuk meluncurkan akses skala besar secara bertahap. Developer plugins yang telah diundang dari daftar tunggu OpenAI dapat menggunakan dokumentasi OpenAI untuk membuat plugin untuk ChatGPT. Plugin pertama telah dibuat oleh Expedia, FiscalNote, Instacart, KAYAK, Klarna, Milo, OpenTable, Shopify, Slack, Speak, Wolfram, dan Zapier.

Baca Juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT Biasa, Lebih Advance

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya