Advance AI: Data Pribadi itu Penting dan Harus Dijaga!

Masyarakat belum memahami pentingnya menjaga data pribadi

Bicara mengenai data pribadi, tentu kita masih ingat dengan ramainya kasus Bjorka. Sebagai seorang hacker, ia berhasil membobol beberapa situs, termasuk situs pemerintahan, dan mencuri data pribadi banyak orang. Ramainya kasus Bjorka tersebut membuat mata banyak orang terbuka. Bahwa data pribadi merupakan hal penting yang harus dijaga.

Melihat fenomena data pribadi yang masih dianggap sepele ini, IDN Times berkesempatan untuk mengobrol bersama Ronald F. Molenaar, Country Manager ADVANCE.AI.

ADVANCE.AI sendiri merupakan perusahaan yang Leading AI company yang menyediakan digital identity verification, alternative credit scoring, fraud prevention, dan risk management solutions. ADVANCE AI sudah aktif membantu percepatan transformasi digital di Indonesia sejak 2016 dan telah bekerja sama dengan berbagai sektor. Mulai dari finansial, perbankan, hingga sektor pemerintahan.

Yuk simak hasil obrolannya!

Data pribadi masih dipandang sebelah mata

Advance AI: Data Pribadi itu Penting dan Harus Dijaga!ilustrasi KTP (IDN Times/Umi Kalsum)

Masih banyak masyarakat Indonesia yang secara sadar meminjamkan KTP atau kartu identitas lain kepada teman atau saudara. Hal ini menjadi bukti bahwa data pribadi masih dianggap sepele oleh masyarakat kita. Padahal, data pribadi adalah hal yang penting. Jika dipinjamkan ke orang lalu disalahgunakan, maka kita sendiri yang akan celaka.

Kita tentu pernah mendengar kasus pinjaman online ilegal menagih orang yang bahkan tidak pernah menggunakan jasanya. Ternyata, KTP dan data pribadi mereka disalahgunakan oleh oknum tertentu. Biasanya sih, saudara atau teman dekat.

"Nah begitu nanti sudah ditelpon oleh pinjol, pusing," ujar Ronald.

Kasus-kasus semacam itu bukan satu-dua kali terjadi. Jika kita mencari di search engine, ada banyak kasus serupa yang terjadi di Indonesia. Kalau sudah ditagih-tagih oleh pinjol, masa iya kita masih menganggap data pribadi sebagai hal yang sepele?

Perlu edukasi sejak usia muda

Advance AI: Data Pribadi itu Penting dan Harus Dijaga!Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Harus diakui memang tak mudah memunculkan kesadaran bahwa data pribadi itu penting di kalangan masyarakat Indonesia. Baru ketika ada kasus seperti kasus Bjorka, kesadaran akan data pribadi itu muncul.

"Di Belanda mulai dari usia sekolah sudah diajari untuk tidak share private information kepada orang lain karena itu nanti bisa missused dan bisa dipenjara," ujar Ronald.

Menurut Ronald, memupuk keasadaran akan pentingnya data pribadi harus dimulai sejak usia sekolah. Sejak sedini mungkin anak harus diberi pengertian bahwa data pribadinya tak boleh dibagi kepada orang lain. Dengan begitu, ketika mereka beranjak dewasa maka kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi akan terus melekat pada diri mereka.

"Kalau untuk kasus orang asing, bahkan meninggalkan paspor untuk masuk gedung di Indonesia saja mereka tidak mau, takut mereka," sahut Ronald.

Hal tersebut menjadi bukti melekatnya pemahaman tentang pentingnya data pribadi yang sudah ditanamkan sejak muda.

Edukasi, Regulasi, dan Investasi

Advance AI: Data Pribadi itu Penting dan Harus Dijaga!Ronald F. Moelenaar (dok. Pribadi)

Menjaga agar data pribadi tak jatuh ke tangan oknum tidak bertanggung jawab memang tak mudah. Bahkan ketika kita sebagai individu sudah berusaha menjaga data pribadi sebaik mungkin, masih banyak celah yang bisa disusupi oleh oknum dengan niat jahat.

Sebagai contoh, kita masih sering menemukan SMS Spam masuk ke nomor kita. Padahal nomornya baru diaktifkan, tapi sudah ada SMS Spam masuk ke nomor tersebut. Belum lagi kasus kebocoran data massal seperti kasus Bjorka kemarin. Lantas apa yang perlu dilakukan agar data pribadi kita tetap aman?

"Butuh edukasi, regulasi, dan investasi untuk bisa menjaga data pribadi," ujar Ronald.

Edukasi perlu dilakukan terus menerus agar masyarakat lebih paham pentingnya menjaga data pribadi. Pemerintah juga harus bisa merumuskan regulasi yang jelas dan ketat agar tak ada celah bagi perusahaan atau oknum tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi data kita. Yang tak kalah penting adalah kemauan dari berbagai pihak untuk berinvestasi pada sistem perlindungan data yang baik.

Terlebih di era transformasi digital seperti sekarang yang menuntut data pribadi disimpan dalam bentuk digital, investasi dalam hal keamanan digital wajib dilakukan. Tentu kita tak mau ada kasus seperti Bjorka, kasus penyalahgunaan data pribadi secara ilegal, dan kasus penipuan digital terjadi di Indonesia.

Mulai dari level individu, perusahaan, hingga pemerintah perlu bekerja sama agar data pribadi tak mudah jatuh ke tangan orang tak bertanggung jawab.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya