Twitter Dikabarkan akan Tarik Biaya untuk Centang Emas Khusus Brand

Biayanya di kisaran $1000 per bulan atau Rp15 Jutaan

Twitter merilis fitur perbedaan jenis warna untuk centang verifikasi pada Desember 2022 kemarin. Ada 3 jenis warna yang digunakan sebagai penanda centang verifikasi; biru, abu-abu, dan emas.

Tujuannya agar membedakan antara akun personal, yang terafiliasi dengan pemerintahan, atau akun brand atau korporasi. Dengan perbedaan warna tersebut, diharap tak akan ada lagi kasus Twitter troll yang mengatasnamakan akun perusahaan seperti yang terjadi pada saat awal centang biru Twitter Blue rilis.

Terkait centang emas yang ada di Twitter, perusahaan milik Elon Musk tersebut dikabarkan akan menarik biaya kepada brand-brand yang ingin menggunakannya. Kira-kira berapa? Yuk simak ulasannya.

Patok harga untuk gunakan centang emas

Melansir The Information, Twitter membuat sebuah memo internal terkait patokan biaya untuk gunakan centang emas. Memo tersebut menyebutkan bahwa brand yang tidak membayar biaya bulanan akan kehilangan centang emas di akunnya. Meski begitu, belum ada informasi kapan aturan baru ini diberlakukan.

Hal senada juga ditunjukkan oleh Matt Navara, seorang konsultan media sosial, dalam twitnya. Ia mengunggah screenshot memo yang menyebutkan bahwa Twitter akan mematok biaya sebesar $1000 atau Rp15 juta per bulan kepada brand untuk mempertahankan centang emas yang mereka miliki. Ada juga biaya tambahan sebesar $50 atau Rp750 ribu per bulan untuk menambahkan badge khusus ke setiap akun yang berafiliasi dengan bisnis dengan centang emas. 

Baca Juga: Walah, Twitter Bakal Pasang Harga untuk Akses API

Belum ada informasi langsung dari Twitter

Twitter Dikabarkan akan Tarik Biaya untuk Centang Emas Khusus Brandilustrasi Twitter (unsplash.com/ Souvik Banerjee)

Secara resmi Twitter memang masih belum mengungkapkan informasi harga untuk langganan centang emas untuk brand ini. Meski begitu, banyak pihak yang sudah menduganya lantaran Twitter saat ini memang dihadapkan pada situasi keuangan yang cukup sulit.

Melansir The Verge, biaya langganan centang emas yang mahal ini merupakan salah satu dari banyak perubahan yang telah diterapkan CEO Elon Musk dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi utang Twitter sebesar US$12,5 miliar. Twitter sendiri baru mulai menawarkan akses awal ke program tersebut pada bulan lalu.

Perbedaan warna centang di Twitter

Twitter Dikabarkan akan Tarik Biaya untuk Centang Emas Khusus BrandPerbedaan warna centang (dok. Twitter)

Jika dulu kita familier dengan tanda centang biru di Twitter sebagai penanda akun yang sudah terverifikasi, sekarang tak cuma centang biru saja. Semenjak adanya perubahan di Twitter Blue, saat ini Twitter memiliki 3 warna tanda centang, yaitu:

  • Emas -- Untuk akun korporasi dan perusahaan
  • Abu-abu -- Untuk akun pemerintahan
  • Biru -- Untuk akun individu (Selebritas atau umum)

Dengan perbedaan warna tersebut, diharap tak akan ada lagi kasus Twitter troll yang mengatasnamakan akun perusahaan. Twitter berharap tak ada lagi kasus seperti yang menimpa Elly Lily yang membuat saham perusahaan farmasi tersebut anjlok hanya gara-gara satu cuitan dari akun troll yang mengatasnamakan perusahaan tersebut.

Selain perbedaan centang warna, Twitter juga merilis label-label official pengenal untuk akun-akun yang ada di Twitter. Label tersebut meliputi:

  • Label untuk anggota pemerintahan dan media yang terafiliasi dengan pemerintah
  • Label otomatis untuk akun dengan konten yang dibuat bot

Serta ada juga label seperti "Coffee Shop" hingga bot "Automated by..." yang bisa kita pilih sendiri.

Baca Juga: Apa Itu Twitter 2.0? Twitter Versi Baru yang akan Diumumkan Elon Musk

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya