Twitter Mulai Luncurkan Fitur Edit untuk Pengguna Berbayar

Sudah sejak lama pengguna Twitter menyuarakan keinginan mereka untuk mendapatkan fitur "Edit" pada Twitter. Beragam fitur telah dirilis oleh Twitter, mulai dari Fleet, Circle, hingga Space, namun tetap saja penggunanya ramai menuntut Twitter memberikan fitur "Edit".

Titik cerah kemudian muncul setelah pihak Twitter mengumumkan bahwa mereka tengah menguji fitur "Edit" pada awal September 2022 kemarin. Nah, sekarang beberapa orang sudah mendapat fitur "Edit" pada akun Twitter mereka. Sayangnya, fitur ini masih terbatas untuk beberapa pengguna saja.

Masih terbatas untuk beberapa pengguna berbayar di New Zealand

Twitter sendiri mengumumkan bahwa fitur ini masih dalam tahap pengguna terbatas. Fitur ini akan meluncur lebih dulu untuk mereka yang berlangganan Twitter Blue. Untuk sementara, pihak Twitter mengonfirmasi bahwa fitur "Edit" hanya bisa dinikmati oleh pengguna berbayar yang berada di New Zealand. 

Bagaimana dengan Indonesia? 

Tentu kita sebagai pengguna di Indonesia tetap harus bersabar. Pasalnya pihak Twitter masih meneliti pattern penggunaan fitur "Edit" tersebut di New Zealand. Setelah pihak Twitter sudah bisa menemukan pattern-nya, barulah fitur tersebut akan dibuka secara bertahap ke negara-negara lain seperti Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Akhirnya, Twitter Menguji Fitur Edit Tweet! Kapan Rilis?

Cara kerja fitur "Edit" Twitter

Untuk menggunakan fitur "Edit" ini, pengguna bisa melihatnya melalui icon titik tiga di kanan Tweet-mu. Kamu akan menemukan fitur "Edit Tweet" tersebut di sana.

"Wah, jadi bisa dong dipakai untuk mengedit Tweet lama?"

Jawabannya: Tidak bisa. 

Fitur "Edit" ini memang memungkinkan pengguna untuk merevisi twit yang sudah di-posting. Namun, kamu hanya bisa mengedit twit maksimal 30 menit setelah di-posting. Jadi ya, twit yang sudah diposting lebih dari 30 menit tetap tidak akan bisa direvisi.

Hal tersebut bisa dibilang cukup bagus, guna mengurangi kemungkinan fitur "Edit" tersebut disalahgunakan untuk menyebar misinformasi. Terlebih di tahun-tahun politik ketika banyak oknum yang memanfaatkan media sosial untuk kepentingan pribadinya.

Kita tunggu saja kapan fitur ini akan rilis secara resmi di Indonesia. Semoga saja tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ingin menyebarkan misinformasi.

Baca Juga: Twitter Datangkan Fitur Circle di Indonesia, Ini Caranya!