AI Bisa Mengancam Nyawa, tapi Membantu Kehidupan Kita!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sedang menjadi buah bibir banyak orang. Pasalnya, jika AI sudah merambah ke seluruh dunia, maka kehidupan manusia bisa jauh lebih canggih lagi daripada sekarang. Semua hal, baik itu saat menjalani kehidupan ataupun dalam pekerjaan, akan jadi lebih mudah dengan AI.
Sayangnya, bukan tanpa ancaman, AI dianggap bisa membahayakan keselamatan manusia. Menurut salah satu tokoh terkenal, AI seharusnya meningkatkan taraf hidup manusia, bukan merusaknya. Simak lebih lanjut untuk mengetahui apa saja potensi kerusakan dari AI dan bagaimana cara memaksimalkannya.
1. CEO Google sebut AI bisa membahayakan manusia
Melansir Independent, CEO Google Sundar Pichai berkata bahwa AI memang memiliki potensi untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Akan tetapi, AI juga sekaligus bisa membahayakan keselamatan manusia. Contohnya adalah melalui teknologi pengenalan wajah. Bisa saja data kamu bisa dicuri jika teknologi tersebut sewaktu-waktu kebobolan.
2. Bisa menyelamatkan miliaran nyawa tapi juga berpotensi melakukan sebaliknya
Selain itu, Pichai menganggap AI punya potensi untuk menyelamatkan miliaran nyawa yang ada di dunia ini. Kendati begitu, AI tetaplah teknologi yang berisiko. Jika gagal, maka AI bisa saja menghancurkan miliaran kehidupan manusia.
3. Teknologi seringkali menjadi bumerang
Teknologi memang memiliki dampak positif bagi kita semua. Tapi, perlu diingat bahwa sejarah mengatakan kalau tidak ada teknologi yang terjamin. Bukti yang paling dekat dengan kita adalah internet. Siapa coba yang tidak menggunakan internet? Internet memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan dalam sekejap.
Namun, kembali ke pernyataan tadi di mana internet juga tidak bisa menjamin untuk memberikan dampak positif saja. Bagaimana tidak, internet juga bisa menjadi bumerang apabila banyak orang yang menyebarkan informasi palsu.
Baca Juga: 7 Pemanfaatan Virtual Reality Paling Kreatif di Dunia, Patut Dicoba!
4. AI harus dikembangkan dengan tanggung jawab besar
Editor’s picks
Demi memastikan AI tidak akan membahayakan kehidupan manusia ke depannya, maka AI harus dikembangkan sejak dini. Kendati begitu, AI tidak boleh dikembangkan secara sembarangan, melainkan harus secara bertanggung jawab. Praktis, dengan begitu AI bisa menguntungkan semua orang di muka bumi ini.
5. Google jadi pengembang AI paling terkemuka
Kamu tidak bisa memungkiri betapa hebatnya Google mengembangkan AI sehingga menjadikan dirinya sebagai pengembang AI paling terkemuka di dunia. Lihat saja, kamu pasti memiliki Google Assistant di hp kamu kan? Nah, itulah salah satu contoh AI yang dikembangkan oleh Google untuk membantu kehidupan manusia.
Tidak berhenti sampai situ, kini Google juga sedang mengembangkan AI di sektor lain. Mereka sedang mengusahakan agar sebuah mobil bisa dijalankan tanpa supir, jadi cukup AI saja yang bekerja.
6. Google tidak akan merancang AI yang berpotensi melanggar HAM
Meskipun AI sangat diandalkan oleh Google, namun Pichai mengaku tidak akan mengembangkan AI untuk sesuatu hal yang berbahaya, demikian dilansir dari Punch Newspaper. Contohnya adalah hal-hal yang berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM), dia mengatakan bahwa Google punya prinsip untuk tidak melakukan itu.
7. Tidak akan melepas AI ke pasar secara cuma-cuma
Untuk memastikan AI tidak membahayakan kehidupan manusia, Google memastikan kalau mereka akan bertanggung jawab dengan ciptaan mereka. Jadi, ketika Google membangun teknologi baru berbasis AI, mereka tidak akan membiarkan teknologi tersebut bebas di pasaran.
Menurut Pichai, teknologi adalah tanggung jawab bersama. Semua orang harus bisa memastikan teknologi dimanfaatkan untuk kebaikan, bukan ancaman.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar AI yang bisa saja mengancam keselamatan manusia dan bagaimana cara menanggulanginya. Kamu pribadi takut gak sama AI?
Baca Juga: 7 Aplikasi Ini Memanfaatkan Artificial Intelligence dengan Maksimal!