Netflix Berbahaya? 5 Fiturnya ini Bisa Menjelaskan Semua
unsplash.com/Kon Karampelas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini salah satu layanan video on-demand asal Amerika Serikat yakni Netflix tengah hangat diperbincangkan mulai dari masyarakat sampai ke tingkat kementerian, salah satu penyebabnya adalah Netflix memuat konten yang mengandung unsur pornografi sehingga dilakukan pemblokiran oleh salah satu provider telekomunikasi milik negara.
Terjadi perdebatan mengenai akses Netflix di Indonesia mengingat siapapun dapat mengonsumsi konten-konten tersebut tak terbatas pada usia asalkan mereka memiliki akses masuk ke dalam layanan Netflix. Namun sebenarnya apakah memang Netflix begitu "berbahaya" sehingga layak untuk diblokir? Simak 5 penjelasan berikut ini.
1. Age restriction layaknya film pada umumnya
unsplash.com/Bernard HermantLayaknya film-film pada umumnya, Netflix juga memiliki anjuran usia untuk menonton seperti 7+ untuk anak-anak hingga 18+ untuk dewasa. Sehingga orangtua pun dapat mengetahui film atau konten apa yang pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anaknya, belum lagi profil pengguna yang dapat ditentukan khusus untuk anak-anak sehingga hanya akan memunculkan konten yang pantas untuk anak-anak.
2. Parental control untuk penonton di bawah umur
unsplash.com/Colin MaynardSelain fitur age restriction, Netflix juga menyediakan fitur parental control untuk menambah keamanan dan kenyamanan saat menonton. Para orangtua cukup masuk ke dalam menu pengaturan dan memillih parental control, lalu akan terpampang rentang usia yang pantas untuk ditonton serta dapat lebih spesifik dengan menuliskan judul film yang dirasa belum pantas untuk anak-anak.
3. Sebagai orangtua, kita dapat melihat konten apa yang ditonton oleh anak
unsplash.com/Jens KreuterEditor’s picks
Orangtua atau admin juga memiliki akses penuh terhadap semua profil pengguna (terdapat maksimal 5 profil pengguna), di mana admin dapat melihat seluruh kegiatan menonon lengkap dengan jenis perangkat, alamat IP, tanggal dan jam memutar film. Dengan demikian, para orangtua dapat bertindak cepat apabila menemukan aktivitas menonton yang dirasa tidak biasa.
Baca Juga: 7 Film Terbaik Netflix Selama 5 Tahun Terakhir, Ada The Irishman!
4. Sistem pembayaran netflix membuat tidak sembarang orang dapat menonton
www.pexels.com/PixabayTidak sembarang orang dapat mengakses Netflix, mengapa demikian? Rupanya untuk membeli paket bulanan Netflix tidak cukup hanya membayar, namun memerlukan metode khusus. Saat ingin bertransaksi di Netflix, kamu harus memiliki kartu kredit atau kartu debit berlogo Visa, Mastercard atau payment gateway internasional lainnya.
Isu yang sering berkembang sekarang adalah khawatir akan anak-anak mengakses konten yang belum pantas, namun faktanya bahwa anak-anak di bawah umur tidak akan bisa mengakses Netflix kecuali mendapat akses dari orangtua yang notabene telah memiliki kartu kredit atau debit dengan ketentuan di atas.
5. Fitur sign-out all device untuk keadaan darurat
unsplash.com/Alex HolyoakeTidak hanya memberikan fitur pengaman untuk anak-anak, Netflix juga berusaha menjaga keamanan sebuah akun dari orang yang tidak bertanggungjawab. Admin dapat dengan mudah melakukan sign-out ke semua perangkat yang terhubung dan segera melakukan pergantian password guna mencegah hal serupa terjadi.
Pada akhirnya, peran orangtua diperlukan untuk memonitor anak-anak walaupun segala bentuk fitur pengaman telah disediakan, tetap saja yang disebut celah keamanan tetap ada.
Baca Juga: IMS 2020: Ternyata Ini Alasan Nadiem Makarim Gandeng Netflix
Agung Destian Putra
Merangkai sebuah kata menjadi tulisan yang informatif merupakan definisi menulis bagi saya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
