HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanya

Selain termometer, HP tidak punya kapasitas oximeter!

Saat pandemi penyakit virus corona baru (COVID-19), kita pun ikut melihat bangkitnya fenomena disinformasi dan distribusi hoaks yang tidak kalah berbahaya. Bisa dibilang, selain pandemi, dunia pun juga berperang menghadapi infodemik, fenomena yang juga dapat merenggut nyawa jika dibiarkan!

Salah satu hoaks yang beredar adalah adanya aplikasi yang dapat membuat HP jadi oksimeter atau pengukur oksigen dalam darah. Beredar di media sosial, aplikasi O2 Meter pada HP Android dikatakan bisa membuat HP jadi oksimeter akurat! Benarkah begitu?

1. Apa itu oksimeter?

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini FaktanyaPulse oximeter. pixabay.com/fernando zhiminaicela

Pulse oximeter atau yang kita sebut oximetry dan oksimeter adalah alat untuk mengukur kadar dan saturasi oksigen (Sp02) dalam darah tanpa harus memasukkan alat ke dalam tubuh (non-invasif). Melansir Medicalogy, alat ini sering dipakai untuk mengukur SpO2, terutama di keadaan gawat darurat, seperti:

  • Selama atau setelah operasi dan prosedur lain yang melibatkan pemberian obat penenang
  • Pengaturan pemberian bantuan oksigen tambahan
  • Memantau efektivitas obat paru-paru
  • Memantau daya tahan individu terhadap peningkatan beban aktivitas
  • Memastikan intervensi bantuan pernapasan atau memantau kinerja ventilator
  • Memantau apakah pasien mengalami henti napas saat tidur (sleep apnea)

Selain keadaan darurat ini, oksimeter juga digunakan untuk memantau pasien yang terserang kondisi yang memengaruhi SpO2, seperti COVID-19, serangan jantung, anemia, kanker paru, asma, pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Hasil pengukuran oksimeter digambarkan dalam persentase, dan sensornya berupa penjepit pada jari tangan. Sensornya dibekali inframerah, sehingga pengukuran SpO2-nya pun amat sensitif dan akurat.

2. Cara kerja oksimeter secara umum

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyamedicalxpress.com

Pulse oximeter mengukur kadar oksigen dengan memeriksa hemoglobin dan denyut alami aliran darah pembuluh arteri. Karena hemoglobin dapat menyerap cahaya, oksimeter dilengkapi dengan sumber dan pendeteksi cahaya, serta mikroprosesor untuk memantau hemoglobin.

Satu sisi oksimeter memiliki sumber cahaya merah dan inframerah. Dua cahaya tersebut disebarkan ke jaringan tubuh dengan pendeteksi cahaya di sisi lain oksimeter. Hemoglobin yang kaya oksigen pasti menyerap lebih banyak inframerah, dan yang kekurangan oksigen akan menyerap cahaya merah.

Mikroprosesor pada oksimeter digunakan untuk menghitung perbedaan kadar oksigen dan mengonversinya ke nilai digital. Selain SpO2, denyut jantung juga akan ditampilkan pada layar. Jika SpO2 berkisar 95-100 persen, maka hasilnya normal. Namun, jika turun hingga di bawah 85 persen, cepat cari bantuan medis.

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyapulse oximeter dengan medical grade (medicalnewstoday.com)

Sebelum memakai pulse oximeter, ingat hal-hal berikut:

  • Apakah pasien butuh pengukuran SpO2 sekali saja atau secara kontinu? Jika sekali, maka oksimeter bisa dilepaskan sesudah pengukuran selesai
  • Singkirkan hal-hal pada area pengukuran yang bisa menyerap cahaya. Digunakan di jari, singkirkan hal-hal seperti cat kuku agar pengukuran tetap akurat
  • Hangatkan area yang akan diukur dengan oksimeter, karena suhu dingin menyebabkan aliran darah tidak lancar dan memengaruhi kalkulasi
  • Pastikan tak ada gangguan secara eksternal. Jika terpapar cahaya terlalu terang, maka sensor cahaya oksimeter tidak bekerja, sehingga pengukuran tidak optimal

Jika sudah, oksimeter dapat dijepitkan pada jari tangan. Baringkan tangan di dada, tepat di atas jantung. Saat oksimeter bekerja, diharapkan tubuh tidak banyak bergerak.

Medicalogy memperingatkan bahwa penggunaan oksimeter tidak bekerja pada perokok. Ini karena oksimeter tidak dapat membedakan SpO2 dengan kepekatan karbonmonoksida pada hemoglobin. Oleh karena itu, berhentilah merokok demi kesehatanmu sendiri!

3. Mengenai aplikasi O2 Meter

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyahoaks mengenai O2 Meter (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

Lalu, apakah informasi yang beredar mengenai O2 Meter? Berikut informasi yang tersebar mengenai aplikasi O2 Meter di platform WhatsApp:

"Sekedar sharing yg sangat membantu saat kondisi seperti sekarang .. harga Oxymeter yg naik.

Yang ga punya oxymeter...ada solusinya..

Gunakan HP dan Camera HP kita untuk mengukur
- Oxygen Saturation
- Respiration Rate
- Blood Pressure
- All vital Signs
Nempel camera nya ga usah di jari, di tangan pergelangan tangan baiknya seperti jam tangan
=======

Utk yg butuh cepat mengukur saturasi oksigen dalam darahnya, ada aplikasi namanya 02 meter

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.o2meter.neeloy

silahkan dicoba...hasilnya kurang lebih sama dengan Oxymeter... 🙏🙏"

Dapat ditemukan di Play Store, O2 Meter adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Animesh Jana. Dengan rating 3.9 dari 5 dan di-install hingga lebih dari 100.000 kali, beberapa komentar pun "bersaksi" mengenai keampuhan O2 Meter dalam mendeteksi SpO2 dalam darah.

4. Cara kerja O2 Meter

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini FaktanyaO2 Meter di Google Play Store (play.google.com)

Tertera pada deskripsi aplikasi, O2 Meter dapat menguji level SpO2 di mana saja. Hanya berbekal kamera HP dan tanpa internet, O2 Meter dapat memproses gambar denyut nadi dan kadar oksigen dalam darah! Bagaimana cara pakainya?

  • Letakkan ujung jari di atas lensa kamera belakang HP
  • Agar pembacaan lebih akurat, jangan menekan jari ke lensa kamera karena dapat mengganggu sirkulasi darah

Baca Juga: Menghirup Uap Panas Tak Sembuhkan COVID-19, Jangan Kena Hoaks!

5. Disclaimer: Belum teruji dan hasilnya rancu!

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyaperbandingan hasil O2 Meter dengan pulse oximeter biasa (IDN Times/dr. Andreas Prasadja, RPSGT)

Dihubungi oleh IDN Times pada Jumat (2/7), dr. Andreas Prasadja, RPSGT pun turut menguji kebenaran hasil kalkulasi SpO2 dari O2 Meter. Seperti yang terlihat di gambar, SpO2 menunjukkan kadar 99 persen, dengan denyut nadi 44 bpm. Sebagai perbandingan, hasil alat pulse oximeter menunjukkan 98 persen SpO2 dan 87 bpm.

Terkesan menjanjikan? Dokter Andreas berpendapat lain, bahwa saturasi oksigen 99 persen untuk orang awam adalah hal normal. Selain itu, terlihat pengukuran detak jantung yang terkesan mengada-ada pada aplikasi O2 Meter. Ini dikarenakan HP pada umumnya tidak diberikan sensor yang tepat sebagai oksimeter.

"Mengukur oksigen, pulse, dan laju pernapasan (respiratory rate) tidak semudah menggunakan kamera smartphone dengan menyalakan flash. Gak bakal bisa, karena sensor dan sumber cahayanya pun jelas beda," jelas dr. Andreas.

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyadisclaimer dari O2 Meter (play.google.com)

Diharapkan kebijaksanaan pembaca pun lebih ditingkatkan. Jika dibaca lebih lanjut, O2 Meter menempatkan peringatan bahwa:

  • O2 Meter tidak bisa digunakan sebagai perangkat/produk medis. Konsultasikan dengan dokter jika pengguna memerlukan tujuan medis.

  • O2 Meter tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis penyakit apa pun atau kondisi lain, atau dalam penyembuhan, mitigasi, pengobatan, atau pencegahan penyakit apa pun.

  • O2 Meter tidak diuji atau diverifikasi, jadi akurasi aplikasi mungkin berbeda pada beberapa perangkat yang didukung. Risiko penggunaan aplikasi ditanggung sendiri.

Membandingkan dengan smartwatch yang lebih modern dengan fitur deteksi SpO2, dr. Andreas mengingatkan bahwa hasil pengukuran pun dapat berbeda-beda dan tidak. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa peralatan dengan medical grade harusnya lebih dapat diandalkan daripada alat-alat yang beredar secara umum.

6. Dr. Andreas: O2 Meter bisa membahayakan nyawa bila terkena happy hypoxia

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyaloyolamedicine.org

Bisa dikatakan, pengukuran oksigen yang terbilang normal (99 persen) pada SpO2 adalah false sense of security. Dokter Andreas pun memperingatkan bahaya bila menggunakan aplikasi kesehatan abal-abal di tengah pandemi COVID-19.

Mengingat ancaman happy hypoxia pada khalayak ramai, dr. Andreas memperingatkan kalau mempercayai aplikasi seperti O2 Meter dapat berbahaya.

"Harus hati-hati, terutama pas lagi COVID-19 seperti ini. Kalau tiba-tiba [saturasi oksigen] turun tetapi masih dibilang 99 persen? Bisa membahayakan nyawa," ujar dr. Andreas.

Dokter Andreas pun mengingatkan perlunya pemikiran kritis masyarakat sebelum menggunakan. Alat atau aplikasi kesehatan seharusnya memiliki izin dari otoritas kesehatan sebelum beredar. Beliau pun menyarankan membeli pulse oximeter fisik yang lebih terpercaya.

6. Studi: Kebanyakan aplikasi kesehatan hanyalah "diari"

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyahttps://www.pexels.com/@olly

Selain aplikasi O2 Meter, bahkan di India pun beredar aplikasi oksimeter lain yang bernama Pedometer 2018. Dilansir The Quint, aplikasi ini bisa dibilang tidak benar karena HP pada umumnya juga tidak memiliki sensor yang tepat sebagai oksimeter. Selain itu, jika dicari, Pedometer 2018 sudah dihapus dari Play Store!

Situs eMedicineHealth mengutip sebuah studi pada 2015 yang dimuat dalam Journal of the American Society of Hypertension. Sebanyak 72 persen aplikasi kesehatan di App Store dan Play Store sebenarnya hanyalah "diari" untuk mencatat pengukuran. Dengan kata lain, aplikasi-aplikasi tersebut tidak dapat mengukur.

Studi tersebut meneliti aplikasi-aplikasi yang konon "dapat mengukur tekanan darah". Hasilnya, aplikasi-aplikasi tersebut hanya memiliki fitur:

  • Memasukkan informasi tentang detak jantung, asupan garam, berat badan, olahraga, dan faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan jantung secara manual
  • Reminder untuk minum obat tekanan darah, memeriksa tekanan darah, dan memasukkan data ke aplikasi untuk pemantauan
  • Kemampuan untuk mengirim informasi langsung ke dokter yang terkait

Namun, beberapa aplikasi mengklaim dapat mengukur dengan menggunakan kamera HP. Saat ini, teknologi tersebut belum disematkan pada HP, bahkan yang flagship. Oleh karena itu, klaim ini dapat membahayakan masyarakat luas!

Kesimpulan: gunakan oksimeter yang orisinal

HOAKS Aplikasi O2 Meter Ubah HP Jadi Oksimeter, Ini Faktanyahoaks O2 Meter (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

"Hati-hati saat menggunakan aplikasi, dan alat fisik lebih disarankan daripada aplikasi HP."

Itulah kesimpulan yang dapat diberikan oleh dr. Andreas sebelum menutup sesi. Pada dasarnya, HP tidak memiliki sensor kesehatan yang memadai, terutama oksimeter. Oleh karena itu, aplikasi pun tidak dapat mengubah HP jadi oksimeter!

Oleh karena itu, informasi mengenai aplikasi O2 Meter yang bisa membuat HP jadi oksimeter bisa dikatakan adalah sebuah HOAKS! Kebijaksanaan pembaca amat diharapkan dan janganlah mengunduh atau menggunakan aplikasi oksimeter karena dapat berbahaya, terutama untuk diagnosis hipoksia.

Baca Juga: Hoaks Aplikasi Body Temperature Diary Ukur Suhu Badan, Ini Faktanya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya