Facebook Uji Fitur Community Chats, Mirip Discord?

Sekilas, kok mirip Discord, ya?

Sebagai salah satu media sosial paling umum digunakan di dunia, Facebook (yang sekarang adalah salah satu produk Meta Platforms) tidak berhenti berinovasi. Aplikasi perpesanan Facebook, Messenger, adalah salah satu produk Facebook yang paling umum digunakan oleh para Facebookers.

Dengan angka pengguna Messenger yang besar, Facebook melihat kesempatan bagi orang-orang untuk saling mengobrol dan berdiskusi mengenai hal yang mereka sama-sama sukai. Oleh karena itu, Facebook mengumukan pengujian fitur Community Chats. Apa itu?

1. Pengumuman oleh Mark Zuckerberg

Salah satu pendiri sekaligus CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, adalah yang pertama kali mengumumkan pengujian fitur tersebut. Pengumuman ini dibagikan Mark melalui postingan Facebook pada Selasa (13/9/2022).

"Kebanyakan orang menggunakan feedsuntuk menemukan konten dan menggunakan Messenger untuk terkoneksi lebih dalam. Kami membangun Community Chats sebagai cara baru untuk terkoneksi dengan mereka yang juga memiliki kesukaan yang sama denganmu."

"Lebih dari 1 miliar orang menggunakan Messenger untuk berkomunikasi dengan kawan-kawan, dan segera, kamu akan bisa menggunakan Community Chats dari Messenger dan Facebook Groups," tulis Mark.

Melalui pernyataan resminya, Facebook juga mengumumkan pengujian fitur Community Chats di Messenger dalam beberapa minggu ke depan. Fitur ini mengizinkan pengguna menciptakan Facebook Group, memulai percakapan dan kanal audio, dan mengundang orang lain untuk tergabung di dalamnya.

2. Fitur Community Chats

Menurut Facebook, Community Chats adalah "perpaduan antara Messenger dan Facebook Groups". Fitur ini memampukan pengguna untuk terkoneksi dengan komunitas melalui berbagai format, termasuk teks, audio, hingga video.

"Para admin sekarang bisa memulai percakapan mengenai sebuah topik dan mendapatkan respons instan, daripada harus menunggu komentar anggota di sebuah post," tulis Facebook.

Selain itu, daripada mencari-cari kelompok sesuai topik di kelompok percakapan tunggal di Messenger, admin Community Chats bisa mengatur percakapan menjadi berbagai kategori, sehingga anggota bisa menemukan topik yang mereka inginkan dengan mudah.

Baca Juga: Mengenal Discord, Sarana Komunikasi Terpopuler Para Gamer

3. Bantuan untuk admin

Kunci dari keberhasilan Community Chats adalah para admin, yang bebas memilih opsi untuk membantu para anggota komunitasnya saling terkoneksi. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  • Membuat percakapan untuk kelompok mengenai topik tertentu.
  • Percakapan mengenai outing atau pertemuan.
  • Broadcast pesan yang hanya bisa dilihat untuk memberitahu berbagai pembaruan.
  • Membuat percakapan khusus admin dan moderator untuk mengatur Community Chats.
  • Menciptakan kanal audio untuk kelompok komunitas.

Teruntuk kanal audio, berbagai sumber mencatat bahwa fitur ini hanya mampu memuat 30 partisipan untuk saat ini. Selain itu, para anggota kelompok yang ada di kanal audio juga bisa menyalakan kamera untuk menampilkan diri atau apa yang sedang mereka lakukan saat itu.

Facebook Uji Fitur Community Chats, Mirip Discord?kontrol admin Community Chats (messengernews.fb.com)

Untuk mengantisipasi anggota komunitas yang membeludak, Facebook juga memberikan sarana untuk menolong admin mengatur percakapan dan kanal audio. Apa saja?

Admin Community Chats bisa memblokir, mem-mute, atau meng-suspend anggota kelompok yang menyalahi aturan. Selain itu, admin juga bisa menyingkirkan anggota atau pesan yang tak sesuai aturan tersebut. Hal ini terwujud dengan fitur Admin Assist yang membantu admin membuat kriteria khusus yang jika dilanggar, akan secara otomatis:

  • Meng-suspend anggota kelompok.
  • Menyingkirkan pesan yang di-report secara permanen.
  • Menghentikan arus pesan yang menyalahi aturan.

Untuk membantu para admin, Facebook juga mengandalkan machine learning untuk mempelajari konten dan data yang digunakan untuk Community Chats. Oleh karena itu, Facebook bisa mendeteksi dan menyingkirkan konten tak pantas secara lebih sensitif, dibanding Messenger.

"..., dan kami saat ini tak mengizinkan mem-forward pesan di Community Chats," ungkap Facebook.

Bukan hanya di admin, pilihan penuh juga ada untuk para anggota Community Chats. Mereka juga bisa melaporkan pesan ke admin kelompok atau Meta, memblokir akun lain yang tak disukai, atau meninggalkan Community Chat jika dirasa tak kondusif lagi.

4. Cara menggunakan Community Chat

Jadi, bagaimana cara menggunakan Community Chats? Facebook menjabarkan bahwa hal ini bisa dilakukan dari laman profil Facebook Group, atau dari aplikasi Messenger. Sesudah itu, tentukan topik (atau tanpa topik) untuk Community Chat tersebut.

Dengan satu ketukan, admin Community Chats bisa mengundang akun untuk bergabung dengan percakapan. Atau, undangan masuk Community Chats ini bisa ditempel lewat pinned post atau announcements sehingga semua anggota Facebook Groups bisa menemukan Community Chat dengan mudah.

Semua sudah siap? Tinggal mulai percakapan dengan anggota Community Chats!

5. Meta menyontek platform Discord?

Facebook Uji Fitur Community Chats, Mirip Discord?Channel dan kategorinya di Discord (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

Mendengar berbagai fitur dan melihat tampilannya, berbagai situs memikirkan hal yang sama, yaitu Community Chats Facebook adalah tiruan Discord, platform sosial dan perpesanan instan dengan fitur serupa. Malah, merunut The Verge, fitur Community Chats lebih terlihat seperti Slack atau Microsoft Teams.

Lagi-lagi, ini bukan kali pertama Meta "menyontek" platform lain untuk memajukan platformnya. Bukan cuma Facebook, Meta juga mencoba langkah yang sama dengan meluncurkan Reels di Instagram yang serupa dengan TikTok demi menghadang lajunya.

Untuk saat ini, Community Chats masih hadir secara terbatas untuk Facebook Groups tertentu. Akan tetapi, Facebook berkomitmen untuk segera menggelontorkan fitur ini agar menjangkau penggunanya di seluruh dunia.

"Seiring Community Chats tersebar ke lebih banyak pengguna dan kelompok di seluruh dunia, kami akan terus menelusuri fitur dan kemampuan baru agar mempermudah para pengguna terkoneksi satu sama lain," tulis Facebook di akhir pernyataannya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Instagram Reels, Apa Lebih Baik dari TikTok?

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya