Google Hilangkan Layer COVID-19 di Google Maps, Kenapa?

Dua tahun mengabdi, akhirnya dihilangkan juga

Pandemik COVID-19 masih menjadi masalah di dunia. Dengan merebaknya COVID-19 pada 2020, Google mencoba menolong dunia dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah dengan mencantumkan layer untuk informasi COVID-19 di Google Maps. Setelah dua tahun berselang, tiba-tiba layer COVID-19 di Google Maps sudah tak ditemukan lagi. Ada apa gerangan?

1. Diluncurkan pada 2020

Pada September 2020, Google Maps menampilkan layer "COVID-19 Info" di Map details-nya. Dengan ini, Google berharap pengguna Google Maps bisa "mengambil keputusan tentang ke mana mereka akan pergi dan apa yang akan mereka lakukan".

Saat dipilih, COVID-19 Info akan menampilkan tingkat rata-rata mingguan kasus COVID-19 baru per 100.000 orang di satu daerah. Selain itu, layer ini akan memberitahu tren apakah kasus sedang naik atau turun. Selain itu, tampilan warna membantu pengguna membedakan kepadatan kasus COVID-19 di satu daerah.

Layer COVID-19 Info ini mencapai 220 negara dan wilayah yang mendukung Google Maps, hingga ke provinsi dan kota. Data tersebut berasal dari institusi ternama (seperti Johns Hopkins hingga Wikipedia) yang merunut sumber dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), kementerian kesehatan setempat, dan otoritas kesehatan serta rumah sakit setempat.

"Kami meluncurkan layer COVID-19 pada 2020 untuk membantu masyarakat mengetahui kasus tren COVID-19 di satu wilayah. Sejak saat itu, seiring masyarakat dunia dimudahkan aksesnya ke vaksinasi, tes, dan sumber daya COVID-19 lainnya, kebutuhan informasi masyarakat juga berubah," tulis Google.

Baca Juga: Google Maps Luncurkan Fitur Pengukuran Kualitas Udara

2. Dihentikan, tetapi tidak mengabaikan COVID-19

Bukan rahasia kalau Google telah membantu masyarakat dunia mengakses informasi soal COVID-19. Namun, dari pernyataannya, Google mengatakan bahwa seiring waktu, kebutuhan informasi masyarakat juga ikut berubah.

Hal ini terlihat dari penurunan penggunaan layer COVID-19 Info tersebut. Tanpa pemberitahuan besar, Google dikabarkan menyetop layer COVID-19 sejak bulan 2 bulan lalu.

"Dampak dari penurunan penggunaan, layer COVID-19 tidak tersedia lagi di Google Maps platform ponsel dan web per September 2022," tulis Google.

Meski COVID-19 Info hilang dari Google Maps, Google memastikan bahwa informasi terbaru COVID-19 akan tetap tersedia, dari soal varian SARS-CoV-2, vaksinasi dan tes COVID-19, hingga pencegahan. Selain itu, Google Maps tetap memberi tahu pengguna mengenai tempat tes dan vaksinasi COVID-19 terdekat.

Google Hilangkan Layer COVID-19 di Google Maps, Kenapa?Layer COVID-19 Info menghilang dari Google Maps. (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

Berdasarkan pantauan IDN Times pada Jumat (28/10), layer COVID-19 Info memang sudah hilang di Google Maps HP dan PC. Layer COVID-19 Info yang tadinya bersanding dengan layer Wildfire (untuk memantau kebakaran hutan) dan Air quality (untuk memantau kualitas udara) tak terlihat lagi.

IDN Times telah mencoba menghubungi perwakilan Google Indonesia perihal komentar mengenai menghilangnya layer COVID-19 Info di Google Maps. Namun, tak ada komentar dari pihak Google Indonesia terkait hal tersebut.

Baca Juga: 7 Cara Mengoptimalkan Google Maps untuk Traveling, Perjalanan Nyaman!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya