Google Maps Luncurkan Fitur Pengukuran Kualitas Udara

Makin sehat bersama Google!

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kewaspadaan manusia terhadap kesehatan meningkat. Salah satu yang diwaspadai adalah polusi udara. Meski begitu, masih banyak dari kita yang sering menganggap remeh dampak polusi terhadap kesehatan.

Tak ingin mengunduh aplikasi pemantau udara lagi? Google punya jawabannya. Dengan Maps, Google meluncurkan fitur pemantau kualitas udara sehingga kamu bisa memantau kualitas udara sebelum bepergian. Inilah fakta fitur pemantau kualitas udara Google Maps!

1. Bekerja sama dengan EPA

Google Maps Luncurkan Fitur Pengukuran Kualitas Udarailustrasi aman dan sehat bepergian di luar ruangan bersama fitur pemantau kualitas udara Google Maps (Dokumentasi Google)

Pada Rabu (8/6/2022) kemarin, Google mengumumkan fitur baru untuk Maps, yaitu pemantau kualitas udara. Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat kualitas udara berdasarkan standar Air Quality Index (AQI), dan panduan untuk beraktivitas di luar ruangan menurut kualitas udara.

Bukan hanya dari HP, Google mengatakan bahwa informasi kualitas udara bisa diakses melalui Google Nest. Untuk mewujudkan fitur ini, Google bekerja sama dengan lembaga pemerintahan, seperti Environmental Protection Agency (EPA), dan swasta seperti jaringan sensor pemantau kualitas udara PurpleAir di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tips Menggunakan Google Maps, Dijamin Tidak Tersesat!

2. Bisa untuk cek kebakaran hutan

Kebakaran hutan, terutama saat musim panas, masih menjadi masalah di berbagai wilayah dunia, dan Google sadar akan hal tersebut. Selain kualitas udara, Google memberikan fitur pemantauan kebakaran hutan juga pada Maps.

Seperti fitur sebelumnya, pengguna bisa memantau potensi kebakaran hutan di satu wilayah. Google bekerja sama dengan beberapa lembaga, seperti National Interagency Fire Center (NIFC) di Idaho, AS, dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Selain dari layer, pengguna juga bisa menggunakan fitur pencarian di Google Maps untuk mengetahui informasi soal kebakaran hutan di sekitar tertentu.

3. Cara menggunakan fitur pemantau kualitas udara di Google Maps

Google Maps Luncurkan Fitur Pengukuran Kualitas Udaramengaktifkan fitur pemantau kualitas udara dan kebakaran hutan [kotak hijau] lewat Layer Google Maps [lingkaran merah] (IDN Times/Alfonsus Adi Putra)

Google mengumumkan bahwa fitur ini sudah tersedia di Android dan iOS. Bagaimana cara menggunakannya? Ikuti langkah-langkah ini:

  • Buka Maps.
  • Di tampilan utama, pilih Layer (umumnya berada di atas kompas dengan ikon kotak yang saling menumpuk).
  • Di bagian Map details, pilih fitur pemantauan yang dikehendaki:
    • Wildfires untuk memantau kebakaran hutan.
    • Air quality untuk memantau kualitas udara.
  • Maps akan menampilkan informasi kebakaran hutan dan kualitas udara sesuai dengan daerah yang diinginkan.

Menurut pantauan IDN Times, pemantauan kualitas udara Google Maps belum tersedia secara global (termasuk Indonesia), dan baru terlihat di beberapa negara, seperti AS, Australia, dan India. Hal yang sama berlaku pada fitur pemantauan kebakaran hutan yang tersedia di AS, Kanada, Australia, dan Spanyol.

"Kami bekerja sama dengan mitra pemantau cuaca dan kualitas udara untuk memunculkan informasi resmi yang berguna kala dibutuhkan..., kami harap fitur ini membuatmu merasa aman dan waspada sambil menikmati musim panas," tandas Google.

Baca Juga: Aplikasi Peta Online Selain Google Maps & Waze, Biar Mudik Gak Nyasar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya