Pakai RCS, Google Sindir Fitur Perpesanan Apple Lagi!

Kampanye #GettheMessage menohok Apple

Lewat perhelatan Made by Google pada Kamis (6/10), Google mengumukan serangkaian produk baru, yaitu HP Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro, dan wearable Pixel Watch. Bisa di-preorder, produk-produk ini hadir pada 13 Oktober mendatang di toko Google.

Bukan rahasia kalau Google dan Apple suka saling menyindir bak tetangga kompleks. Saat menjelaskan fitur Rich Communication Service (RCS) di perpesanan dengan Pixel 7 dan Pixel 7 Pro, ternyata Google menggunakan kesempatan tersebut untuk menyindir Apple yang masih mengikuti sistem lama di iMessage.

1. Really Clear Solution dari Google dan pegolf AS

Isu RCS dan Apple sudah mencuat sejak lama. Situs Golf Digest sempat melansir kisah lucu yang melibatkan pegolf Amerika, Bryson DeChambeau. Karena menggunakan Android, pesan Bryson di iMessage terlihat sebagai gelembung hijau dan membuat gusar para pengguna iMessage lain di percakapan grup.

Terjadi pada Oktober 2021, Hiroshi lalu me-retweet artikel tersebut dan memberi pesan bahwa Google memiliki solusi yang sangat jelas (Really Clear Solution). Jelas, pesan Hiroshi mengisyaratkan bahwa RCS adalah jalan untuk menanggulangi hal tersebut.

"Percakapan grup tak harus pecah seperti ini. Ada Solusi yang Sangat Jelas [Really Clear Solution/RCS]. Ini adalah undangan terbuka bagi mereka yang bisa memperbaiki hal ini: kami di sini untuk membantu," cuit Hiroshi pada 8 Oktober 2021, dua hari setelah artikel Golf Digest itu naik.

"Mereka" di cuitan Hiroshi diduga adalah "Apple" dan Hiroshi menyisipkan tawaran untuk membantu Apple memuluskan jalan RCS di iMessage. Sudah digunakan berbagai provider di AS sejak Maret 2021, Google ingin RCS bisa jalan juga di produk Apple demi perpesanan yang lebih baik lintas sistem operasi (OS).

Bercuit lagi pada 9 Januari 2022, Hiroshi mengecam Apple berbasis artikel dari Wall Street Journal. Hal ini dikarenakan iMessage menjadi "simbol status" di kalangan remaja AS, sehingga pengguna Android malah dikucilkan. Hiroshi mengatakan bahwa "penggunaan perundungan untuk menjual produk sangat tidak etis" 

Dua hari kemudian, Hiroshi menjelaskan kalau iMessage "tidak dibutuhkan" di Android, melainkan Google ingin Apple mendukung RCS sama seperti ia mendukung Short Message Service/SMS dan Multimedia Messaging Service/MMS yang jadul. Hal ini bisa menguntungkan bukan hanya pengguna HP Android, tetapi iPhone juga.

"Dengan tidak menerapkan RCS, Apple menghambat industri dan merugikan pengalaman pengguna, bukan hanya Android, tetapi pengguna Apple juga," tulis Hiroshi.

Menyisipkan video penjelasan dari TikTok oleh akun Maxwell Weinbach (@maxwellweinbach), Hiroshi lalu kembali mencuitkan tawaran bahwa Google siap membantu Apple mewujudkan RCS untuk percakapan lintas perangkat lebih baik.

@maxwellweinbach Texting green bubbles sucks because of apple, not because of your android friend #iphone #android #samsung ♬ original sound - Maxwell Weinbach

2. Kampanye #GettheMessage Google

Pakai RCS, Google Sindir Fitur Perpesanan Apple Lagi!kampanye #GettheMessage untuk Apple dari Google (android.com)

Sebenarnya Google sudah mencolek Apple berulang kali mengenai penggunaan RCS, yang digadang-gadang menjadi suksesor SMS dan MMS. Sejak awal Agustus 2022, kampanye di situs Android yang mengimbau netizen untuk mendorong Apple menggunakan RCS.

"Bukan warna gelembung [pesan]. Video blur, percakapan grup yang tidak efektif, tak ada keterangan baca atau indikator mengetik, tak bisa mengirim pesan melalui Wi-Fi, dan lainnya. Masalah ini ada karena Apple tak menerapkan standar perpesanan modern, sementara masyarakat menggunakan iPhone dan HP Android untuk mengirim pesan satu sama lain," tulis Google.

Dengan mengklik "Help @Apple #GetTheMessage" di situs tersebut (https://www.android.com/get-the-message/#green-bubbles-outrage), maka pengguna diarahkan ke Twitter untuk membagikan cuitan yang menyundul Apple untuk menggunakan RCS.

3. Solusi RCS untuk Apple

Dengan RCS, Google mengatakan bahwa tak ada yang harus berganti HP Android ke iPhone atau sebaliknya untuk perpesanan yang lebih baik. Beberapa kendala yang Google ingin selesaikan lewat RCS adalah:

  • Foto dan video yang blur karena sistem SMS/MMS.
  • Tidak bisa meninggalkan percakapan kelompok.
  • Tak bisa mengirim pesan melalui Wi-Fi.
  • Tak ada enkripsi sehingga pesan berisiko diretas atau disadap.
  • Pesan susah dibaca karena menggunakan teks putih di layar gelembung hijau.
  • Tak ada keterangan baca atau mengetik membuat pengguna bertanya-tanya apakah lawan bicara merespons atau tidak.

Google mengatakan bahwa sudah banyak terdengar keluhan soal itu, baik dari platform media sosial hingga pemberitaan. Jika pengguna iPhone merasakan hal yang sama, Google menawarkan Signal dan WhatsApp sebagai pengganti perpesanan untuk komunikasi yang lebih baik.

Baca Juga: Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro Meluncur, Ini Spek dan Harganya!

4. Dibalas "Buy your mom an iPhone"

Pakai RCS, Google Sindir Fitur Perpesanan Apple Lagi!Tim Cook di perhelatan Code Conference 2022 (youtube.com/Recode)

Buntutnya, hal ini menjadi salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada CEO Apple, Tim Cook, saat berbicara di Code Conference 2022 pada pertengahan September 2022.

"Saya tak mendengar permintaan pengguna Apple agar kami mengerjakan hal tersebut [RCS] sampai saat ini ... Saya justru ingin membuat Anda beralih ke iPhone," kata Tim.

Tak sampai di situ, pertanyaan tersebut berlanjut karena sang penanya, LiQuan Hunt dari Vox Media, mengatakan bahwa ibunya tak bisa melihat video yang ia kirimkan. Memang, iMessage dan RCS di Android tidak saling bekerja sama. Hasilnya, saat bertukar media (terutama video) antara kedua sistem tersebut, maka akan berkualitas jelek.

"Belikan ibumu iPhone," kelakar Tim.

Benar, kampanye Google terlihat tak mempan karena secara tak langsung, Tim menekankan dengan teguh bahwa Apple akan jalan terus dan tak mengindahkan RCS dalam waktu dekat.

5. Tanpa iMessage, iPhone tak akan laku?

Motivasi Apple untuk tidak menggunakan RCS dan tetap berpegang pada iMessage sebenarnya terkuak sudah lama. Sejak pengadilan antara Epic Games kontra Apple pada Mei sampai September 2021, masyarakat telah membaca surel rahasia yang beredar di petinggi Apple.

"Saya khawatir iMessage di Android berarti memungkinkan pengguna iPhone memberikan HP Android ke anak-anaknya. Saya rasa kita perlu menggaet pelanggan Android untuk menggunakan dan bergantung kepada produk Apple," tulis SVP Software Engineering Apple, Craig Federighi, pada April 2013.

Lalu, pada Maret 2016, anggota eksekutif Apple, Phil Schiller, menuliskan bahwa menyediakan iMessage ke Android akan "menyakiti Apple". Meneruskan surel dari salah satu pendiri Beats Music, Ian Rogers, surel tersebut mengeluhkan bahwa Rogers melewatkan banyak pesan dari teman dan keluarga setelah beralih ke HP Android.

6. Bukan colekan, Google sentil Apple dengan Pixel 7 dan Pixel 7 Pro

Pakai RCS, Google Sindir Fitur Perpesanan Apple Lagi!Brian Rakowski mempresentasikan fitur RCS di Pixel 7 dan Pixel 7 Pro di Made by Google 2022. (theverge.com)

Rupanya, Google tak tinggal diam. Dalam perhelatan Made by Google 2022 pada 6 Oktober, Google menjelaskan fitur RCS Pixel 7 dan Pixel 7 Pro. Kepala tim Product Management Google Pixel, Brian Rakowski, menjelaskan manfaat utama fitur RCS, yaitu peningkatan kualitas pembagian media dan enkripsi.

"RCS adalah standar modern untuk industri perpesanan, dan telah digunakan oleh sebagian besar industri. Kami harap tiap produsen mengerti hal ini dan menggunakan RCS, sehingga perpesanan jadi lebih baik untuk pengguna ponsel cerdas," ujar Brian.

Apakah Brian mengatakan "Apple", "iOS", atau  "iPhone"? Tentu tidak. Namun, jelas, Brian dan Google makin menyudutkan Apple untuk menggunakan RCS dengan klaim tersebut. Jadi, akankah Apple melunak dan menggunakan RCS? Hanya waktu dan Apple yang bisa menjawab.

Baca Juga: Google Luncurkan Pixel Watch, Ini Fitur dan Harganya!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya