Google Umumkan Fitur Embed Aplikasi di Google Docs

Kejutan atau malah terlambat?

Meluncur pada 2006 silam, Google Docs tidak kalah populer dibanding Microsoft Office. Terutama di tengah pandemik COVID-19, Google Docs digunakan oleh banyak orang karena fiturnya yang gratis dan memungkinkan kolaborasi dunia maya secara waktu nyata.

Oleh sebab itu, Google ingin terus mengembangkan Google Docs agar makin relevan dengan kebutuhan banyak orang. Di perhelatan Google Cloud Next 2022 pada 11 sampai 12 Oktober, Google mengumumkan fitur baru, yaitu embed aplikasi di Google Docs. Seperti apa fungsinya?

1. Kerja sama dengan pihak ketiga

Dalam pernyataan resminya pada 11 Oktober kemarin, VP Product Management Core Platform di Google Workspace, Yulie Kwon Kim, mencatat lebih dari 8 juta pelanggan menggunakan Google Workspace, layanan produktivitas premium Google yang turut mencakup Docs hingga Meet.

Mendukung hybrid work di tengah pandemik COVID-19, Yulie mengatakan bahwa Google Workspace harusnya bisa digunakan secara seamless dengan aplikasi lainnya. Oleh sebab itu, Google mengumumkan smart chips pihak ketiga di Docs, dan fitur API baru di Meet, Chat, dan Spaces.

"Minggu ini di Google Cloud Next, kami mengambil langkah besar untuk membuat Google Workspace menjadi platform produktivitas paling terbuka dan luas untuk semua penggunanya di dunia," tulis Yulie.

Untuk mewujudkannya, Google bekerja sama dengan perusahaan produktivitas lainnya, seperti:

  • AO Docs
  • Asana
  • Atlassian
  • Figma
  • LumApps
  • Miro
  • Tableau
  • Zendesk

2. Hanya tinggal ketik "@"

Sebelumnya, Google memperkenalkan fitur "@" untuk meng-embed informasi yang dibutuhkan. Dengan kerja sama ini, fitur "@" jadi lebih luas karena bisa menambahkan "informasi interaktif dan pratinjau" dari aplikasi pihak ketiga tersebut. Dari 8 perusahaan mitra tersebut, arahkan perhatianmu ke Asana, Figma, Tableau, dan Miro.

Dengan Asana, pengguna bisa menggunakan fitur embed untuk mengerjakan tugas dan proyek di Docs dengan mudah. Lalu, dengan Miro dan Figma, pengguna bisa melihat pratinjau meski tak bisa diedit di Docs. Selain itu, pengguna juga bisa melihat analisis yang terus diperbarui secara waktu nyata di Tableau.

Jadi, kapan kita bisa melihat fitur ini? Yulie menuliskan bahwa fitur ini tersedia untuk para developer terlebih dulu dalam beberapa minggu ke depan. Lalu, fitur ini akan tersedia untuk pengguna Docs di seluruh dunia mulai Januari 2023.

Baca Juga: 5 Fitur Google Docs untuk Memudahkan Penulis, Ayo Coba!

3. Fitur serupa di Google Meet, Chat, dan Spaces

Google Umumkan Fitur Embed Aplikasi di Google Docsilustrasi Google Docs (google.com)

Selain Docs, Google juga memperkenalkan fitur API baru untuk Meet. Dengan kolaborasi pihak ketiga, para pengguna Google Workspace bisa mengandalkan fitur dari Figma di Meet juga.

"Pengguna kami sekarang akan bisa berkolaborasi di Figma secara waktu nyata saat panggilan video Google Meet," tulis Yulie.

Dengan SDK add on Google Meet, Figma membawakan fitur desain dan whiteboard ke Google Meet. Para pengguna Google Meet bisa mengedit dokumen Figma dalam panggilan video tanpa perlu membuka dua jendela atau tab.

Untuk fitur ini, pengguna Google Workspace tidak perlu menunggu lama karena akan tersedia di akhir 2022.

Pembaruan selanjutnya oleh Google dilakukan di API Google Chat dan Spaces. Selain membuat pesan baru atau percakapan kelompok otomatis, aplikasi mitra Google juga bisa membaca dan menulis pesan Google Chat.

"Aplikasi akan menyarankan menambahkan tautan atau Docs terkait berdasarkan percakapan Chat, juga menyalin semua pesan secara otomatis untuk memastikan pesan penting juga dibagikan seluas mungkin ke seluruh anggota tim," tulis Yulie.

Dengan Asana, pengguna bisa mengatur delegasi tugas tanpa meninggalkan Google Chat. Lalu, pengguna LumApps juga bisa membuat percakapan pribadi Google Chat secara langsung dari direktori pengguna LumApps sehingga komunikasi jadi lebih cepat dan seamless.

4. Bukan fitur baru di dunia maya?

Meskipun Google mengumumkan hal ini seolah pembaruan yang fantastis, The Verge melansir bahwa Google sebenarnya telat. Hal ini karena berbagai platform, seperti Notion dan Coda telah menawarkan fitur embed sejak lama, dari PDF hingga YouTube, di dokumen tunggal.

Sejak mengumumkan fitur smart canvas pada Mei 2021 lalu, Google memang sedang ingin mengejar ketertinggalan tersebut. Dari laman tanpa batas hingga embed lewat aplikasi pihak ketiga, Google Workspace—yang saat ini sedang naik daun—memang adalah platform terbaik untuk menunjukkan pembaruan tersebut.

Baca Juga: Google Cabut Google Translate dari China, Kenapa?

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya