Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?

Cara kerjanya "hampir" sama seperti Story

Bermula dari Snapchat, video atau status singkat yang hanya bertahan selama 24 jam menjadi tren di kalangan pengguna sosial media, mulai dari yang biasa hingga pebisnis.

Sempat tertinggal beberapa saat, Twitter akhirnya ingin menjajal fitur tersebut melalui "Fleets" yang menggambarkan sifat postingan Twitter, yang hanya bertahan selama 24 jam saja.

1. Solusi masalah privasi dari Twitter

Melalui cuitannya, Product Lead untuk Twitter, Kayvon Beykpour, menyatakan bahwa Twitter telah mendengar keluhan para penggunanya, yaitu mengenai privasi.

Selama ini, pengguna Twitter memang dapat mengekspresikan pikiran dan opininya kepada dunia, bukan hanya kepada pengikutnya saja. Kayvon mengatakan bahwa bagi beberapa netizen Twitter, hal tersebut "mengintimidasi" mereka.

Pada CES 2020, Twitter sempat berjanji untuk meluncurkan opsi baru agar para pengguna Twitter dapat menentukan siapa saja yang dapat melihat cuitan mereka. Namun, hingga kini, hal tersebut bak angin lalu. Kayvon menyatakan bahwa Fleets adalah jawaban "sementara" untuk permasalahan tersebut.

2. Buah Twitter setelah mengakuisisi Chroma Labs

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?adgully.com

Pada 19 Februari 2020, Kayvon menyambut kedatangan Chroma Labs, perusahaan pengembang untuk aplikasi edit foto dan video, Chroma Stories. Sebagai informasi tambahan, Chroma Stories bertindak sebagai aplikasi pihak ke-3 untuk mempercantik Story di Snapchat, Facebook, dan Instagram dengan berbagai frame dan filter.

Tidak menyebutkan nilai akuisisi, beberapa orang pun berspekulasi apakah Twitter akan membuat fitur Story-nya sendiri. Ternyata, benar saja! Sekitar dua minggu kemudian, Twitter langsung mengumumkan Fleets.

Meskipun belum semutakhir Story pada Instagram, Facebook, atau Snapchat, bukan tidak mungkin Twitter akan mengembangkan Fleets untuk mengejar ketertinggalannya; apalagi, setelah menggandeng Chroma Labs. Akan tetapi, apakah motivasi Twitter yang tiba-tiba ingin mengadopsi sistem Story ke dalam platform-nya?

3. Budaya Call-out di Twitter

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?nytimes.com

Selain privasi, Twitter menerapkan Fleets karena penggunanya semakin menipis. Hal itu dikarenakan cuitan mereka terhadap satu hal bisa menjadi "bom waktu" di Twitter.

Hal tersebut memicu satu budaya yang disebut budaya "call-out" yaitu di mana cuitan seseorang yang sudah bertahun-tahun lamanya dikuak lagi ke permukaan untuk menjatuhkan satu pihak, baik perorangan atau kelompok. Budaya seperti ini menyasar pihak-pihak high-profile seperti artis, pengusaha, dan musisi.

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?Instagram.com/ardhitopramono

Salah satu contoh call-out terbaru menimpa musisi sekaligus pemain film Ardhito Pramono, yang cuitannya pada 2010 mengenai LGBT menyeruak kembali beberapa waktu lalu. Meskipun sudah mengunggah video klarifikasi, tetap saja hal tersebut menjatuhkan image sang pemain film "Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini" tersebut.

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?meaww.com

Contoh kedua adalah kasus call-out yang menimpa James Gunn pada 2018 karena cuitan-cuitan berbahayanya dari tahun 2008 hingga 2010 "disundul" oleh Mike Cernovich. Mementingkan citra perusahaan, Disney kemudian memecat Gunn dari posisinya sebagai sutradara "Guardians of the Galaxy 3". Meskipun Gunn diterima kembali pada 2019, image Gunn ternoda karena cuitannya sendiri.

Salah satu dampak dari budaya call-out tersebut adalah berkurangnya netizen yang cuit-cuit opininya secara terbuka di Twitter. Alih-alih, mereka menggunakan aplikasi pihak ke-3 untuk menghapus cuitan mereka jika dirasa membahayakan. Berkurangnya cuitan dan pengguna Twitter juga berdampak pada perkembangan Twitter dan advertiser yang menyasar para akun Twitter untuk mempromosikan produk mereka.

Baca Juga: Ini 7 Cara Membuat YouTube Story agar Channel Kamu Lebih Interaktif

4. Jack Dorsey sibuk sendiri, pertumbuhan Twitter lamban

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?marketwatch.com

Masalah Twitter bukan hanya terbatas pada budaya call-out dan privasi. Perkembangan Twitter juga lambat dikarenakan CEOnya, Jack Dorsey, yang malah sibuk dengan Square, jasa mobile payment besutannya juga.

Walaupun Dorsey bukan satu-satunya pengusaha yang memegang lebih dari satu usaha, konsentrasi Dorsey terpecah sebegitu rupa sehingga malah menghambat perkembangan Twitter. Itulah tuduhan Evan Williams saat menggantikan Dorsey sebagai CEO Twitter pada 2008.

Twitter bisa dibilang terlambat menerapkan sistem Story pada platform-nya. Bayangkan saja, di saat hampir seluruh platform media sosial sudah menggunakan fitur Story, Twitter "baru" mengembangkannya.

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?nbcnews.com

Lebih mengejutkannya lagi, Dorsey mengumumkan akan pindah ke Afrika selama enam bulan untuk memperdalam cryptocurrency.

"Buat apa?!"

Akhirnya, Dorsey menunda niatannya untuk pindah ke Afrika karena virus corona baru (COVID-19). Namun, hal tersebut keburu membuktikan inkonsistensi Dorsey pada Twitter.

Oleh karena itu, saat Elliott Management menanam 4 - 5 persen sahamnya di Twitter pada akhir Februari 2020, mereka ingin merombak kursi direksi, termasuk Jack Dorsey, yang dinilai menghalangi Twitter mencapai potensinya karena terlalu sibuk sendiri.

Nah, Salah satu langkah penyelamat pertama Twitter adalah dengan menjajal fitur Fleets.

5. Percobaan di Brazil

Fleets: Fitur Baru Twitter untuk Melawan Instagram Story, Seperti Apa?wired.com

Pada Rabu (4/3), Twitter secara resmi mengumumkan bahwa Fleets akan menjalani tahap trial pertamanya di Brazil. Jika trial di Brazil menunjukkan antusiasme yang melebihi ekspektasi perusahaan kelahiran 2006 tersebut, maka bukan tidak mungkin Fleets akan diterapkan untuk pengguna Twitter skala global.

Anggap saja, Twitter sedang mengetes hangat atau dinginnya air sebelum nyemplung.

"Tetap saja, telat banget, dibandingkan dengan media sosial lainnya."

6. Cara kerja Fleets

Sams seperti Instagram, Fleets dapat diakses di akun Twitter yang bersifat public. Melalui cuitannya, Kayvon juga memberikan tutorial penggunaan Fleets.

Jadi, meskipun kamu tidak mengikuti akun tersebut, kamu hanya tinggal membuka akun tersebut, dan melihat lingkaran menyala pada foto profil akun tersebut. Sentuh, dan kamu akan membuka Fleets akun tersebut.

Kalau tidak public, maka kamu perlu mengikuti akun tersebut untuk melihat Fleets-nya.

"Kepo banget, sih!"

Jika akun yang kamu ikuti mengunggah Fleets, kamu akan segera melihatnya di lini masamu, sehingga tidak perlu repot-repot pergi ke profilnya.

Seperti Story, kamu dapat mengunggah Fleets dengan menyentuh ikon "+" pada gambar profilmu. Lalu, kamu bebas ingin memasukkan foto, video, GIF, atau hanya teks pada Fleets sebelum mengunggahnya.

Lebih lama dari Story, kamu dapat mengunggah video hingga 2 menit di Fleets. Sedangkan, untuk beberapa akun tertentu, batasan video tersedia hingga 10 menit!

7. Tidak bisa RT, Like, atau Public Reply

Lalu, apakah perbedaan signifikan antara Fleets dan cuitan Twitter biasa? Kayvon mengatakan bahwa tidak seperti cuitan Twitter pada umumnya, Fleets tidak bisa di-retweet (RT), di-like, atau dibalas secara public.

Untuk membalas Fleets, kamu hanya dapat melakukannya melalui Direct Message (DM) kepada akun yang bersangkutan. Tentu saja, akun-akun lain tidak akan bisa melihat balasanmu dengan cara tersebut.

Hal tersebut diklaim menjamin privasi cuitan sang pengguna. Lalu, apakah hal tersebut membedakan Fleets dengan Story?

"Tidak juga."

Story pada Instagram sejauh ini juga melakukan hal yang kurang lebih sama.

Tidak heran jika orang-orang langsung teringat pada Story Instagram yang sudah muncul sebelum Fleets. Rezuyekinya dipatuk ayam, Twitter "kesiangan" dalam menerapkan fitur ini.

Lalu, kapan Fleets akan tersedia di Indonesia? Tunggu tanggal mainnya. Jika netizen Twitter di Brazil antusias terhadap Fleets, tinggal tunggu waktu saja.

Menurutmu, akankah Fleets cukup untuk membantu Twitter mengejar ketertinggalannya?

Baca Juga: 7 Aplikasi Penyedia Template Instagram Story Terbaik

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya