Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usia

Pahlawan para pejuang skripsi

Pernahkah terbayang olehmu jika komputer masa kini tidak dilengkapi dengan perintah "potong, salin, dan tempel" (cut, copy, & paste)? Pastinya, akan susah bagi kita untuk menyalin informasi yang semestinya.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya dunia berterima kasih kepada Lawrence Gordon Tesler, yang lebih akrab dipanggil Larry Tesler, sosok di balik terciptanya pondasi copy & paste pada komputer masa kini.

Pada Minggu (16/2), Larry Tesler menghembuskan napas terakhirnya di pada usia 74 tahun di kediamannya di Portola Valley, California.

1. Perjalanan ke Xerox

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usiayahoo.com

Lahir pada 24 April 1945, Larry Tesler memperlihatkan bakat tersendiri di bidang pemrograman.

Bahkan, saking antusiasnya, Larry mengikuti sebuah program di Columbia University, di mana ia dapat menggunakan komputer di institusi tersebut 30 menit seminggu, untuk membekali dirinya dengan ilmu pemrograman sebelum beranjak ke perguruan tinggi.

Di usia belia, 16 tahun, Larry berhasil menembus Stanford University untuk mendalami ilmu komputer dan lulus pada 1965. Saat menimba ilmu di Stanford, Larry juga diperkenalkan pada kecerdasan buatan saat menjadi programmer untuk Joshua Lederberg, pemenang penghargaan Nobel pada 1958, pada pengembangan platform LINC, cikal bakal PC masa kini.

Berbekal ilmu yang ia timba di Stanford, Larry kemudian bekerja di Stanford Artificial Intelligence Laboratory (SAIL) pada akhir 1960an. Di SAIL, Larry berkolaborasi dengan Horace Ena untuk menciptakan "Compel", bahasa pemrograman untuk programmer pemula.

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usianytimes.com

Pada awal 1970an, Larry mengundurkan diri dari SAIL dan pindah ke Oregon.

Namun, dikarenakan tidak mendapat pekerjaan di sana, ia mencoba peruntungannya dengan menghubungi Stanford. Larry kemudian tersambung dengan Alan Kay, pembuka jalan baginya untuk menjadi salah satu peneliti di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).

Perjalanan Larry ke PARC sempat terhambat. Namun, ia sempat mengerjakan satu proyek untuk SAIL, yaitu Pub, bahasa markah untuk menyusun dokumen yang kemudian didistribusikan di ARPANET.

Sempat terjadi tarik ulur antara Xerox dan Larry. Akhirnya, pada 1973, Larry Tesler bekerja di divisi Office System Group (OSG), dan Learning Research Group (LRG) yang dikepalai oleh Kay.

Larry kemudian bekerja sama dengan Tim Mott untuk mengembangkan Gypsy, program pengolah kata untuk OSG, dan SmallTalk, bahasa pemrograman berorientasi objek untuk LRG.

Baca Juga: 10 Komputer Lama Ini Merupakan Nenek Moyang Laptop yang Kamu Gunakan

2. Cikal bakal cut, copy, & paste hingga dilirik Steve Jobs

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usiamadridpress.com

Berbicara mengenai penemuan cut, copy, & paste, dunia harus berterima kasih bukan hanya pada Larry Tesler, namun juga Tim Mott. Karena begitu berpengaruh pada riset Xerox, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mengapresiasi Larry Tesler setelah wafatnya lewat Twitter.

Saat tengah mengembangkan Gypsy, Larry dan Tim mengembangkan ide untuk memindahkan antarmuka pengguna berbasis teks menjadi berbasis grafis dengan ikon-ikon sebagai penanda. Pada saat itu juga, Larry dan Tim membicarakan perintah cut, copy, & paste untuk memindahkan tulisan atau gambar.

Sebenarnya, Larry sempat mendapat "pencerahan" pada 1969 saat melihat sebuah pameran komputer. Ia melihat sebuah perintah komputer untuk mengembalikan sesuatu yang telah terhapus.

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usiathetimes.co.uk

Walaupun diprogram bersama tim, Larry lah yang mencanangkan istilah cut, copy, dan paste serta metode khususnya.

Gypsy juga menjadi gerbang bagi Larry untuk mengembangkan modeless computing, konsep di mana pengguna tidak perlu memasukkan mode untuk menjalankan perintah tertentu. Contoh modal computing pada masa kini adalah penggunaan caps lock untuk memasukkan huruf besar.

Dengan itu, PARC mengembangkan Xerox Alto, PC dengan graphic user interface (GUI) pertama. Pada 1979, pendiri Apple, Steve Jobs, berkunjung ke PARC dan terkesan dengan demonstrasi Xerox Alto yang ditunjukkan oleh Larry.

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usianewsweek.com

Pada 1980, Larry Tesler mengundurkan diri dari PARC dan bergabung ke Apple setelah kunjungan Steve Jobs ke PARC pada 1979. Alasan mengapa Larry pindah dari Xerox ke Apple adalah:

  • Apple lebih berfokus pada pengembangan komputer, sementara Xerox lebih ke mesin copier, dan
  • Manajemen perusahaan Apple lebih "ramah".

Terkesan dengan Xerox Alto, Steve membentuk sebuah kelompok untuk mengembangkan PC Apple dengan GUI. Hasilnya? Apple Lisa, cikal bakal Macintosh. 

3. Terus bekerja hingga akhir hayat

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usianews18.com

Larry bekerja untuk Apple selama 17 tahun hingga 1997. Saat bekerja untuk Apple, Larry mendapat promosi:

  • 1986: VP di Advanced Technology di AppleNet.
  • 1993: VP dan Chief Scientist di Advanced Technology Group

Dengan seizin Apple, Larry mengembangkan Stagecast Software, anak perusahaan Apple, pada 1997. Produk satu-satunya dari Stagecast Software adalah Stagecast Creator, bahasa pemrograman untuk anak, yang dirilis pada 1999.

Namun, perjalanan Larry dengan Stagecast Software tidak berjalan mulus. Piranti lunak tersebut tidak memenuhi target penjualan dan tidak dapat menutupi kerugian Stagecast Software.

Akhirnya, pada pertengahan 2000, Larry membubarkan Stagecast Software dan keluar dari kursi kepemimpinannya.

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usiaidropnews.com

Setelah keluar dari Apple, Larry kemudian bekerja untuk perusahaan-perusahaan besar.

Pada 2001, Larry bergabung dengan Amazon sebagai VP of Engineering lalu VP of Shopping Experience. Namun, dikarenakan jauh dengan keluarganya di Portola Valley (kantor Amazon saat itu berjarak 1,300 km dari kampung halamannya), Larry tidak tahan dan mengundurkan diri.

Butuh empat tahun bagi Larry untuk mendapat pekerjaan lagi. Akhirnya, Larry pindah ke Silicon Valley untuk bergabung dengan Yahoo! sebagai VP of User Experience and Design. Akan tetapi, dikarenakan Yahoo! tidak memiliki fokus pasti, Larry pun hengkang setelah tiga tahun.

Setelah 2009, Larry Tesler memutuskan untuk menjadi konsultan saja.

Kontribusi Larry Tesler di dunia teknologi, terlebih pengembangan antarmuka pengguna dan kecerdasan buatan tidak dapat dihitung oleh jari. Saking banyaknya, mungkin banyak orang terlena dan lupa akannya.

Ia percaya bahwa teknologi harus benar-benar praktis dan tidak merepotkan penggunanya. Oleh karena itu, Larry percaya betul dengan modeless computing.

Berkat Larry Tesler, komputer yang tadinya sebesar kulkas dapat mengecil hingga dapat ditenteng serta pengguna tidak harus repot-repot menghapal perintah untuk mengeksekusi program.

Thank you and rest in peace, Larry Tesler.

Penemu Fitur Cut dan Copy Paste di Komputer, Larry Tesler Tutup Usiayahoo.com

Baca Juga: RIP, Larry Tesler Pencipta Copy Paste Meninggal Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya