9 Teknologi di Film Star Wars Ternyata Ada di Dunia Nyata

Dari lightsaber hingga droid

Yang pernah menonton Star Wars atau fanatik dengan filmnya, pasti tahu kalau teknologi Star Wars itu sangat keren dan hampir mustahil untuk diwujudkan, tetapi kemustahilan itu memang hanya ada di film, kan.

Namun, beberapa ilmuwan dan insinyur tidak puas dan tak membiarkan hal itu hanya terjadi di dalam film saja. Mereka bekerja untuk menciptakan teknologi yang kita lihat dalam film Star Wars. Lalu apa saja ya itu? 

1. Lightsaber

https://www.youtube.com/embed/W7ImIzJJGEA

Menyaksikan pertarungan epik menggunakan senjata lightsaber di film Star Wars itu sangat menarik ya, tetapi banyak orang tahu kalau pedang yang terbuat dari cahaya itu tidak bisa digunakan (kecuali di dalam film). Cahaya foton tidak bisa berhenti di udara atau berinteraksi dengan foton lain untuk membuat objek. Tapi pernyataan itu tidak benar.

Dilansir dari Phys.org, para peneliti di MIT dan Harvard menemukan cara untuk membuat cahaya seperti lightsaber, yang disebut materi fotonik. Ilmu di balik materi fotonik ini cukup rumit dan kompleks. Pada dasarnya, foton tidak memiliki massa, sehingga ia tidak dapat berinteraksi satu sama lain seperti halnya elektron dan proton. Menurut Extreme Tech, kecuali jika seseorang menembaknya melalui gas rubidium yang sangat dingin. 

Ketika foton memasuki gas itu, maka ia akan melambat, dan kehilangan energi saat memantulkan atom rubidium. Jika foton lain memasuki gas, ia menempatkan lebih banyak energi ke dalam sistem, mendorong atom asli melalui gas, jadi secara teknis berinteraksi seperti memiliki massa.

Materi fotonik bukan saja eksperimen sains yang menakjubkan - tapi ia memiliki implikasi dalam kehidupan nyata. Karena cahaya bertindak seperti molekul, ia dapat dibentuk menjadi apa pun yang diinginkan para ilmuwan. Peneliti Mikhail Lukin telah mengusulkan membuat kristal dari cahaya murni, dan begitulah lightsaber diciptakan. 

2. Laser berbasis kapal

9 Teknologi di Film Star Wars Ternyata Ada di Dunia Nyatascreenrant.com

Salah satu bagian paling keren dari Star Wars adalah pertempuran antariksanya, dengan Millennium Falcon dan kapal-kapal besar yang saling membombardir dengan senjata laser dan torpedo. Faktanya, Angkatan Laut Amerika Serikat sudah menempatkan senjata laser di kapal mereka yang bernama "Laser Weapon System" (LaWS), Angkatan Laut telah menguji senjata baru ini selama bertahun-tahun.

Untuk saat ini, senjata itu tidak dirancang untuk pertempuran, melainkan untuk pertahanan. LaWS dapat mencegat rudal kapal atau drone musuh memasuki wilayah mereka, dengan memanaskan eksterior mereka dengan sinar laser sampai meledak.

LaWS juga mampu melumpuhkan kapal kecil yang melanggar hukum di perairan Amerika. Dilaporkan Guardian, ini bukan saja beberapa tes penelitian - LaWS bahkan sudah menyebar ke Timur Tengah pada tahun 2014.

https://www.youtube.com/embed/tyUh_xSjvXQ

Menurut Defense System, tidak mau kalah dengan Angkatan Laut Amerika yang mewujudkan senjata fiksi ilmiah, cabang-cabang lain dari militer Amerika Serikat juga telah menguji senjata laser mereka.

Angkatan Darat memiliki laser yang dipasang pada truknya, sementara Angkatan Udara telah menguji laser pulsa, yang mampu menembakkan semburan kecil energi laser. Tapi tentunya senjata leser ini tidak terlihat mengeluarkan warna seperti di film.  

3. Pesawat tanpa awak

https://www.youtube.com/embed/fsBpsFGhD5A

Di prequels Star Wars, pasukan besar robot CGI beraksi, mulai dari prajurit hingga pesawat ruang angkasa. Militer di dunia memang belum membuat pasukan robot berskala besar, tetapi mereka menggunakan kendaraan udara tak berawak untuk melakukan misi yang terlalu berbahaya bagi pilot manusia.

UAV seperti drone Predator masih membutuhkan operator manusia untuk menerbangkannya, tetapi Northrop Grumman ingin mengubahnya melalui eksperimen X-47B, pesawat tempur robot otonom.

Pesawat ini mirip seperti versi miniatur dari bomber siluman B-2 ikonik Grumman, X-47B melakukan operasi Angkatan Laut. Sistem canggihnya dapat menyelesaikan misi yang sama dengan yang dilakukan pesawat tempur berawak Angkatan Laut, tetapi tanpa membahayakan pilot manusia.

Tapi X-47B bukan saja pesawat rudal. Tidak seperti drone lain, pesawat itu sangat pintar, mampu menerbangkan misi sendiri tanpa manusia yang mengawasinya. Menurut Popular Science, X-47B telah menyelesaikan sejumlah prestasi yang dianggap mustahil untuk dilakukan oleh robot.

Mendarat di atas kapal induk yang bergoyang-goyang di lautan, sambil terbang dengan kecepatan tinggi, cukup sulit bagi seorang pilot manusia, tetapi sekarang robot dapat melakukannya juga. Untuk saat ini, X-47B hanyalah sebuah demonstran teknologi, tetapi ia sudah membuktikan bahwa robot otonom mampu melakukan hal yang mustahil. 

4. Perangkat translator universal, mirip seperti C-3PO

https://www.youtube.com/embed/5a39YRkwoLk

Menerjemahkan antara bahasa manusia itu cukup sulit. Itu sebabnya, di film Star Wars, ada robot penerjemah khusus seperti C-3PO. Nah, versi C-3PO di Bumi akan sangat membantu bagi manusia, kan. Berbagai perusahaan teknologi di seluruh dunia berhasil menangani masalah ini, yang diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi lintas budaya.

Kunci utamanya adalah jaringan saraf. Seorang penerjemah universal perlu memiliki jaringan seperti otak manusia untuk mendapatkan kode sumber bahasa dan menerjemahkannya ke bahasa lain. Menurut Live Science, peneliti Geoffrey Hinton percaya bahwa dengan perkembangan kecerdasan buatan ini, manusia akan membuat semuanya terasa lebih mudah. 

https://www.youtube.com/embed/wQofnrYYFKs

Dilansir dari Mashable, Waverly Labs mengira bahwa mereka sudah menemukan jawabannya tanpa menggunakan kecerdasan buatan. Dengan menciptakan Pilot Earbuds, sebuah sistem yang berjalan melalui smartphone dan bahasa pengurai kata.

Cara kerjanya, dua pihak harus mengenakan earbud dengan antarmuka berbasis bluetooth, dan terjemahan bahasa dapat didengar secara langsung.

Baca Juga: Bukan Pencinta Star Wars kalau Kamu Belum Memainkan 8 Game Ini

5. Propulsi elektromagnetik

https://www.youtube.com/embed/gTEMMiQXXVg

Kapal Star Wars tidak bergantung pada kekuatan roket. Mereka menggunakan propulsi elektromagnetik atau bentuk lain dari dorongan yang khas. Jika umat manusia ingin memiliki kapal seperti Star Wars, maka manusia membutuhkan mesin yang ringan dan kuat, yang tidak membutuhkan tangki bahan bakar besar untuk bisa terbang.

Ajaibnya, Ilmuwan Inggris, Roger Shawyer, mungkin sudah menemukan caranya. Shawyer menyebut perangkatnya EmDrive, dan penemuannya itu bisa merevolusi perjalanan ruang angkasa. 

Sederhananya, EmDrive itu mengubah listrik untuk mendorong dengan memantulkan gelombang mikro di dalamnya. EmDrive menghasilkan daya dorong tanpa knalpot yang terdeteksi atau tanpa reaksi, mirip seperti mesin jet yang bekerja tanpa api dan panas yang keluar dari belakang. Dilansir dari Washington Post, EmDrive menghasilkan gas buang dalam bentuk tekanan radiasi.

Jika EmDrive berfungsi, ia akan mengubah cara manusia terbang di ruang angkasa. Menurut National Geographic, perjalanan ke Mars hanya membutuhkan 70 hari. Tetapi apakah itu bisa berhasil? NASA mengira itu bisa saja terwujud.

Sebuah tim peneliti sudah mendalami EmDrive lebih lanjut. Sekarang ini hanya perlu diuji di luar angkasa. NASA sedang merencanakannya, tetapi Tiongkok mengklaim sudah memilikinya, seperti yang dilaporkan Popular Science. 

6. Droid

https://www.youtube.com/embed/JLU0c0mmvxg

Kecerdasan buatan dalam film Star Wars jauh lebih canggih daripada kecerdasan buatan di kehidupan nyata. Peneliti teknologi terkemuka tidak akan dikalahkan oleh film seri fiksi, jadi mereka bekerja sekeras mungkin untuk mengembangkan robot dari Star Wars.

Salah satu contohnya adalah NASA yang membuat droid astromech di kehidupan nyata seperti R2-D2. Mekanisme robot ini dibuat untuk dipekerjakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menggantikan tugas astronot. Robonaut 2 hanyalah salah satu contoh pekerjaan NASA - robot humanoid ini sudah pergi ke luar angkasa dan bekerja di stasiun untuk menguji kelayakannya. 

Dikutip dari Live Science, ada jenis robot lain, yakni Robot Nursing Assistant. Bekerja sebagai pembantu para dokter dengan menangani alat bedah. Robot ini diyakini jauh lebih teliti daripada dokter manusia. Perlahan tapi pasti, robot-robot ini menghantam pasar setiap tahunnya, perlahan-lahan mengubah dunia kita menjadi seperti fiksi ilmiah.

7. Tangan prostesis Luke di Star Wars

https://www.youtube.com/embed/_PNU84bbass

Ketika Luke kehilangan tangannya di Star Wars: Empire Strikes Back, tangannya digantikan oleh teknologi canggih. Di tahun 80-an, tangan fiksi Luke sangat canggih daripada yang ada di pasaran. Bahkan tangan palsunya mampu berfungsi dengan baik, memiliki kontrol yang cukup untuk bertarung menggunakan lightsaber, menerbangkan kapal ruang angkasa, dan melawan Rancor.

Lalu, para ilmuwan di Badan Proyek Penelitian Advokasi Pertahanan (DARPA) kemungkinan terinspirasi oleh film tersebut, karena baru-baru ini mereka meluncurkan tangan robot seperti tangan Luke.

https://www.youtube.com/embed/suwZ5D9bk0M

Awalnya mereka menggunakan prostesis, namun masalahnya, prostesis tidak terhubung dengan otak. Menurut Business Insider, DARPA akhirnya menggunakan serangkaian elektroda ultra-kecil yang berjalan dari yang palsu ke otot yang tersisa.

Semua elektroda kecil ini memungkinkan sinyal saraf mengalir melalui lengan yang asli ke yang palsu. Tungkai DARPA dapat bergerak dan berfungsi seperti anggota tubuh lainnya. 

Dilansir dari New Atlas, yang mengejutkan lagi, elektroda ini bisa melakukan umpan balik dari anggota tubuh. Dengan lengan DARPA, mereka bisa mendapatkan kembali sentuhan yang terbatas, membantu mengambil sesuatu, dan sebagainya. 

8. Walking Truck

https://www.youtube.com/embed/ZMGCFLEYakM

Pada 1960-an, Angkatan Darat mencari cara untuk meningkatkan mobilitas, akhirnya mereka merekrut General Electric untuk menciptakan teknologi ambisius, menggunakan empat kaki robot untuk mensimulasikan cara hewan berjalan.

Pada dasarnya, Walking Truck adalah kuda sibernetik. Dengan tinggi sebelas kaki dan digerakkan seperti tank.  Karena inovasi ini, General Electric mengira kalau mereka telah merevolusi transportasi militer.

Namun dalam pengujian, didapati masalah. Pertama, kecepatan tertinggi alat itu hanya mencapai lima mil per jam, yang terlalu lambat untuk kendaraan tempur. Kedua, alat itu memiliki masalah besar dengan stabilitas.

Menurut Gizmodo, Walking Truck ini memiliki masalah yang sama dengan walker AT-AT di Star Wars: Empire Strikes Back. Jelas, Walking Truck tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi,  tetapi ia berhasil menginspirasi para desainer spesial efek untuk film Star Wars.

9. Eksoplanet

https://www.youtube.com/embed/R8KkHBqO4kk

Sejak para astronom menemukan planet pertama di luar tata surya kita pada awal 1990-an, setiap tahun, banyak eksoplanet yang ditemukan, menunjukkan kepada kita bahwa galaksi Bima Sakti dipenuhi dengan planet-planet. Hampir semua dari mereka tidak dapat dihuni, dan beberapa di antaranya terlihat seperti planet dari film Star Wars.

Banyak yang terlihat seperti planet Bespin di Empire Strikes Back, yang tertutup oleh gas orangish. Planet bernama OGLE 2005-BLG-390L adalah planet yang berbatu-batu, seperti Hoth. Kepler-16b hanya berjarak 200 tahun cahaya dan mengorbit sistem bintang ganda, seperti tanah air Luke Skywalker di Tatooine.

Di sisi lain spektrum, baru-baru ini ditemukan Kepler-22b yang kemungkinan besar ditutupi dengan planetary ocean raksasa, menyerupai Kamino.

Tanpa disadari, dunia ternyata sudah secanggih itu ya. Bahkan Star Wars yang selama ini hanyalah tontonan favorit untuk beberapa orang, teknologi dalam Star Wars sudah ada di dunia nyata. 

Baca Juga: Keren, NASA Temukan 9 Planet di Alam Semesta Star Wars

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya